🍁59🍁

311 22 14
                                    

DUAARRRRR!!!

KAGET GK KARNA TIBA-TIBA?

SEBENERNYA AUTHOR GK ADA NIAT UPDATE SEBELUMNYA. CUMAN PAS BUAT PART SELANJUTNYA KOK SAYANG KALO PART ITU GK DI UP MALAM MINGGU. JADILAH PART INI DI UP MALAM INI, BUKAN SENGAJA CERITANYA GINI JADI DI UP MALAM INI. JANGAN TRAVELING OTAKNYA YA🤣🤣

MAU DI UP BESOK MALAM, AUTHOR GK BISA. ADA ACARA KELUARGA PASTI SIBUK. JADI YA TERPAKSA LAH UP MALAM INI. MAAF YA🙏

[17+]

MOHON BIJAK YA, GK TERLALU KOK BAHKAN GK FRONTAL. MENURUT AUTHOR JUGA BIASA AJA. CUMA AUTHOR TAKUT PADA SALAH TANGGAP, JADI DI INGETIN DULU

SEMOGA SUKA YA. ENJOY AND HAPPY READING 😉














Abyghail tiba-tiba terbangun dari tidurnya, dan seperti biasa Ravn tidur dengan memeluk tubuhnya dari belakang. Abyghail melihat jam di ponselnya dan ternyata sudah pukul 4 pagi

Abyghail membalikkan tubuhnya menghadap Ravn yg tertidur pulas. Mungkin efek kelelahan karena tadi malam

Bukan kelelahan unboxing ya guys! Tolong jangan traveling otaknya. Tapi kelelahan karena acara resepsi mereka selesai tengah malam. Hal itu membuat mereka berdua kelelahan

Abyghail tersenyum memandangi wajah Ravn, ia masih tak menyangka kini dirinya sudah sah menyandang status nyonya Ravn Wiratama, sahabatnya sendiri. Takdir yg unik dan ia merasa beruntung memiliki Ravn walaupun belum seutuhnya

"Aku tau aku tampan, dan kamu bebas memandanginya setiap waktu" ucap Ravn dengan mata terpejam dan bibirnya tersenyum tipis. Sedangkan Abyghail kaget bukan main

"Sejak kapan kamu bangun?" Tanya Abyghail

"Yg pasti sebelum kamu bangun" jawabnya lalu membuka mata dan tersenyum pada Abyghail

"Apapun yg terjadi nantinya dirumah tangga kita, apapun badai yg datang menerpa. Aku minta sama kamu jangan pernah ada kata 'menyerah' apalagi kata 'pisah'. Jika aku salah, tolong ingatkan aku dan aku juga akan melakukan itu. Kita sama-sama belajar, sama-sama berjuang mempertahankan rumah tangga kita apapun badai yg datang. Selama kita yakin dan percaya, kita bisa melewatinya" ucap Ravn dengan menatap mata Abyghail

"Kamu harus selalu ingat, betapa aku mencintaimu tapi tak melebihi cintaku pada Allah. Kebahagiaanmu adalah prioritasku. Aku cuman butuh satu wanita untuk menemaniku sampai kehidupanku berakhir, and just it's you" ucapnya lagi membuat mata Abyghail memanas ia tak sanggup berkata-kata setelah mendengar ucapan Ravn lalu Ravn semakin memeluknya erat

"I love you humairah ku" ucap Ravn mencium pucuk kepala Abyghail dan Abyghail membalas pelukan Ravn dengan menyembunyikan wajahnya di dada Ravn

"Jangan nangis ah, kamu terlalu gemesin kalo kek gini. Takut khilaf aku" ujar Ravn dan Abyghail langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat wajah Ravn

Plak

"Kamu nih ya kebiasaan" kesal Abyghail setelah memukul lengan Ravn dan Ravn hanya tertawa

Cup

"Morning kiss Ai" ujar Ravn setelah mencium kening Abyghail membuat pipi Abyghail memanas tapi ia tak bisa membiarkan Ravn yg terus membuatnya tersipu

Cup

"Morning kiss juga suamiku" ucap Abyghail dengan kekehan setelah melihat wajah Ravn setelah ia mencium dagu Ravn

OUR STORY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang