ALHAMDULILLAH MALAM MINGGU INI AUTHOR BISA UPDATE WALAUPUN BANYAK DEADLINE
SEMOGA KALIAN SUKA DAN HARAP MAKLUM KALO BANYAK TYPO DAN GK NGEFEEL
SO LET'S READING GUYS. SELAMAT MALAM MINGGU😉
Malam ini Abyghail dan Ravn sedang dalam perjalanan menuju tempat pesta kecil karena Ravn besok akan berangkat ke Singapura. Sedari tadi di dalam mobil Abyghail hanya diam dan menatap keluar jendela mobil. Ravn tau sebenernya Abyghail sedang marah padanya karena ia yg akan segera berangkat ke Singapura dan Abyghail baru tau semalam
Ravn menghembuskan nafasnya saat Abyghail mengabaikannya, padahal dari pagi sampai sore mereka berdua sudah pergi menghabiskan waktu bersama atau permintaan Abyghail. Ravn menghentikan mobilnya membuat Abyghail melihat kearahnya sekilas lalu kembali menatap luar jendela
"By" panggil Ravn dan Abyghail hanya diam
"By" panggil Ravn lagi
"Hm" jawab Abyghail tanpa melihat ke arah Ravn membuat Ravn prustasi
"Mau sampe kapan kamu kek gini? Sampe aku pergi mau diem kek gini? Iya?" Tanya Ravn dengan nada prustasi dan marah membuat Abyghail melihat ke arahnya karena Abyghail tau Ravn sudah serius
"Aku harus gimana lagi? Dari pagi sampe sore aku udh ikutin semua mau kamu. Sekarang kenapa lagi? Masih mau diemin aku sampe aku pergi" ucap Ravn lagi dan Abyghail langsung menunduk
"Maaf" ucap Abyghail sambil menghapus air matanya. Ravn menghembuskan nafasnya, jika sudah seperti ini ia tak akan bisa berbuat apa²
Ravn langsung mendekat kearah Abyghail dan menarik Abyghail kedalam pelukannya sambil mengusap² kepala Abyghail. Abyghail mengeratkan pelukannya ada Ravn
"Gue belum siap jauh dari lu. Gue belum terbiasa tanpa lu. Gue udh terbiasa sama keberadaan lu dan tiba² kita harus jauh gue gk bisa" ucap Abyghail dalam pelukan Ravn
"Ssstt. Udh ya jangan nangis lagi. Kan udh janji gk bakal nangis" ucap Ravn
"Nanti pasti terbiasa jauh dari aku. Kita kan masih bisa vc, bisa chat juga, klo ada apa² tinggal nelpon kan. Aku pastiin aku selalu ada" ucap Ravn lagi dan Abyghail melepaskan pelukannya yg untuk melihat Ravn
"Beneran kan?" Tanya Abyghail dan Ravn tersenyum
"Iya bener. Tapi klo kamu nangis dan masih diem kek tadi, aku pastiin aku gk mau angkat telpon kamu" jawab Ravn
"Kok gitu sih" ucap Abyghail sambil cemberut
"Makanya harus senyum, gk boleh nangis" ujar Ravn
"Iya gk nangis" balas Abyghail
"Awas ya klo sampe nangis lagi" ancam Ravn
"Ish iya gk nangis" ucap Abyghail dan Ravn mengacak rambut Abyghail
"Good girl. Yaudh kita lanjut jalan lagi ya" ucap Ravn dan Abyghail mengangguk
Ravn langsung melajukan mobilnya kembali untuk menemui teman²nya yg pasti sudah menunggu mereka
Akhirnya mereka tiba di sebuah club mewah di Surabaya. Ravn membukakan pintu untuk Abyghail dan Abyghail terkejut karena Ravn mengajaknya ke club
"Seriusan ini tempatnya?" Tanya Abyghail
"Iya serius lah" jawab Ravn
"Kenapa di club?" Tanya Abyghail
"Gk tau. Mereka yg ngusulin buat acara disini" jawab Ravn
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY [END]
Teen Fiction"Semua berubah semenjak malaikat pelindungku tiada. Duniaku terasa gelap dan rasanya aku semakin jauh dari dunia ketika pelindung terhebat yg kupunya, pelindung terhebat yg keluargaku punya dan pelindung terhebat yg negara punya telah tiada. Meningg...