YEAAYYY UPDATE LAGI MALEM INI. SENANG TAK? TAPI JANGAN BERHARAP AUTHOR SERING UPDATE KEK GINI YA. GK JANJI SOALNYA😂
SEBELUMNYA SIAPIN MENTAL BUAT BACA INI. APAPUN YG KALIAN ALAMI SETELAH BACA PART INI AUTHOR GAK TANGGUNG JAWAB😉
SO ENJOY AND HAPPY READING 🤗🤗
Tak terasa usia kandungan Abyghail sudah memasuki 14minggu yg artinya sudah masuk di trisemester kedua dan selama itu permintaan Abyghail banyak sekali. Namun Ravn menurutinya semua karna tidak yg aneh-aneh, paling hanya makanan
Sore ini Ravn baru landing di Seotta dari Lombok dan kini ia sudah tiba di rumah. Ia mengetuk pintu dan ternyata mbok Nur yg membukakan pintu. Biasanya Abyghail yg akan menyambutnya
"Luthfy mana mbok?" Tanya Ravn
"Mbak Luthfy lagi buat adonan kue mas, jadi minta maaf katanya gk bisa nyambut mas Ravn" jawabnya dan Ravn terkekeh karna Abyghail menitip pesan maaf
"Makasih ya mbok. Biar saya aja yg nyamperin bumil nakal itu" ucap Ravn dan mbok Nur tertawa
"Monggo mas" balasnya dan Ravn langsung pergi menuju dapur
Tiba di dapur ia melihat Abyghail yg sedang mencuci tangan. Sepertinya istrinya itu baru menyelesaikan adonan kuenya. Ia berjalan mengendap di belakang Abyghail lalu memeluknya. Abyghail sedikit tersentak karena perlakuan Ravn
"Aish kamu nih ngagetin" ujar Abyghail dan Ravn terkekeh
"Assalamualaikum bini" sapa Ravn
"Waalaikumsallam laki" balas Abyghail lalu membalikkan tubuhnya dan mencium punggung tangan Ravn lalu Ravn mengecup keningnya
"Udah selesai buat kuenya?" Tanya Ravn
"Belum. Masih di oven" jawab Abyghail lalu Ravn mengangkat tubuh Abyghail dan mendudukkannya di pantry
"Kamu tuh bumil yg nakal ya" ujar Ravn sambil menoel hidung Abyghail
"Aku nakal apa?" Tanya Abyghail dengan wajah bingung seperti anak kecil yg membuat Ravn gemas lalu mengecup kedua pipi Abyghail yg lebih berisi
"Jangan gemes-gemes ah, gk kuat aku liatnya" kekeh Ravn
"Aish. Jawab pertanyaan aku. Aku nakal kenapa?" Tanya Abyghail
"Ya kamu nakal gk nurut dibilangin. Udah dibilang jangan capek-capek, harus banyak istirahat, malah sekarang lagi buat kue" jawab Ravn dan Abyghail meringis
"Hehe buat kue aja kok, beneran deh" ucap Abyghail sambil membentuk jarinya V
"Bener?" Selidik Ravn sambil memicingkan mata melihat Abyghail
"Bener! Cuma buat kue kok aku. Soalnya pengen chocolate cake" jawab Abyghail
"Kenapa gk beli aja?" Tanya Ravn
"Apaan beli. Aku pengennya buat sendiri" jawab Abyghail lalu Ravn menghela nafas dan langsung menyamakan wajahnya pada perut Abyghail
"Dedek, pengennya jangan yg buat mama capek ya sayang. Jangan minta yg nyusahin mama. Kasian mamanya" ucap Ravn sambil mengusap perut Abyghail yg sedikit membuncit
"Iya papa" sahut Abyghail menirukan suara anak kecil dan Ravn terkekeh
"Pinternya anak papa" ujar Ravn lalu mencium perut Abyghail
"Mamanya gk pinter nih?" Tanya Abyghail dan Ravn langsung kembali menegakkan tubuhnya
"Mamanya udah pasti pinter dong. Mama dan istri yg hebat. Perempuan yg selalu jadi prioritas papa. Perempuan yg jadi sumber kebahagiaan papa" jawab Ravn dengan menangkup wajah Abyghail dengan kedua tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY [END]
Teen Fiction"Semua berubah semenjak malaikat pelindungku tiada. Duniaku terasa gelap dan rasanya aku semakin jauh dari dunia ketika pelindung terhebat yg kupunya, pelindung terhebat yg keluargaku punya dan pelindung terhebat yg negara punya telah tiada. Meningg...