keesokkan paginya, jeno terbangun lebih dulu karena sinar matahari yg masuk dicelah jendela nya. beruntung ini hari minggu, jadi jeno tidak perlu terburu buru untuk bangun.
jeno tersenyum tipis saat melihat wajah tidur hantu imutnya itu, dengan mata rubah yg terpejam, bulu matanya yg lentik dan bibir merahnya yg sedikit terbuka membuat renjun terlihat sangat menggemaskan.
jeno yg sudah tidak tahan melihat bibir ranum hantu mungil di depannya itu dengan pelan menempelkan bibir mereka dan melumatnya pelan. merasa jika renjun akan terbangun. jeno pura pura kembali tidur namun masih dengan bibir mereka yg masih menempel.
"jeno nyium gue? apa dia gk sadar?" gumam renjun setelah ia menjauhkan wajahnya, karena sungguh berdekatan dengan jeno membuat jantungnya tidak baik baik saja.
"bibirnya manis." batin jeno. oke mungkin dia lupa kalau renjun bisa mendengar suara hati.
bukkkk!!!
tanpa perasaan renjun memukul wajah tampan jeno dengan guling.
"aww sakit huang!!"
"udah seenaknya nyium orang, pura pura tidur lagi?" sindir renjun.
"lu kan hantu bukan orang." jawab jeno santai.
"enak aja, berapa kali gue bilang kalau gue itu bukan hantu. gue itu arwah, A. R. W. A. H!!" tegas renjun.
"iya, arwah gentayangan. hahaha." ledek jeno. membuat renjun mencebikkan bibirnya tanda kesal
"mending sekarang lu ikut gue ke super market. gue udah laper." ucap jeno.
"dih, lu gk mandi dulu gitu?" tanya renjun sambil memicingkan salah satu alisnya.
"mandi gak mandi gue tetep ganteng kok." jawab jeno percaya diri yg tentu saja membuat renjun jengah.
renjun hanya memperhatikan jeno yg saat ini tengah menyisir rambutnya dengan jari, definisi orang kere yh gitu sampai sisir aja gk punya hehe. tapi benar sih yg dia katakan, walaupun dia hanya mencuci mukanya namun ia masih terlihat tampan, dunia memang tidak adil :v
"ayok ren, lelet amat." ucap jeno.
"buahahaha." tawa renjun pecah, yg tadinya kagum malah sekarang dibikin ngakak karena penampilan jeno.
"kenapa lu? kesurupan nyai kunti?" tanya jeno bingung. kan gak lucu kalau si imut berubah jadi horor.
"lu mau ke super market atau maling? gitu amat pakaiannya?" ledek renjun.
"heh, lu lupa? kita itu harus patuhi protokol kesehatan. pakai masker setiap saat. corona itu berbahaya." jawab jeno dengan menirukan para artis di tv yg menyuruh kita selalu menggunakan masker :v
"lagian di denda pemerintah kalau kita gk pake masker, lumayan cuyy 2 juta bisa buat jajanin doi." lanjut jeno.
"iyain deh biar cepet."
"lu gak pake masker juga?" tanya jeno.
"lu mau emang seluruh pengunjung super market pingsan karena liat masker melayang?" sinis renjun.
"bukan gitu maksud gue huang!! gk ada emang masker khusus buat hantu?"
"ya lu bayangin aja, kasian lah kalau hantu pake masker. nanti mba kun gk bisa ketawa lagi dong karena ketutupan masker. terus si mas poci pasti makin pengap kalau pake masker, make nya juga gimana kan tangan dia diikat gitu. terus juga kasian tuyul, dia masih bayi masa harus pake masker?" jawab renjun panjang lebar.
jeno yg jengah memilih untuk meninggalkan renjun dan berjalan lebih dulu.
sesampainya di super market, jeno langsung memberi peringatan pada renjun agar tidak melakukan hal yg macam macam.
"inget jangan pegang apapun." ucap jeno pelan.
"iya iya ih, bawel banget heran." jawab renjun kesal.
jeno pun mulai mengambil bahan bahan makanan yg ia butuhkan untuk sebulan kedepan.
"ren, lu makan juga gak?" tanya jeno berbisik.
"gak, gue udah kenyang makan infus tiap hari di rumah sakit." jawab renjun.
jeno pun mengangguk tanda paham.
"lu tunggu disini dulu, gue mau ambil beras." ucap jeno.
"wahhh, lipbalm nya bagus, pasti cocok buat bibir gue." ucap renjun dan mengambil lipbalm itu kemudian mengoleskannya pada bibirnya.
"aaaaaaa!!!!" teriak seorang pembeli yg melihat lipbalm itu melayang.
renjun yg menyadarinya langsung meletakkan lipbalm itu kembali ke tempatnya. begitu juga dengan jeno yg langsung berlari menghampiri si ibu yg berteriak.
"ada apa bu?" tanya jeno.
"tadi saya melihat lipbalm itu melayang." jawab si ibu.
"gak ada apa apa kok bu, mungkin ibu salah liat." ucap jeno.
si ibu yg merasa bingung pun memilih untuk melanjutkan acara belanjanya.
jeno melirik tajam kearah hantu mungilnya.
"kan tadi gue udah bilang, jangan aneh aneh." ucap jeno ketus.
"hehe sorry jen, lupa." jawab renjun cengengesan.
melihat tidak ada orang disekeliling mereka, renjun kembali mengambil lipbalm itu dan meletakkannya di ranjang belanjaan jeno, ah dan jangan lupakan beberapa make up lainnya juga..
"beliin itu yh buat gue jen, bibir gue jadi manis." ucap renjun dengan memainkan bibirnya.
"hmmm."
cupppp!!!!
renjun mengecup bibir jeno sekilas sebagai tanda terima kasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ghost👻✔✔
Short Storyini karangan ku sendiri. jika memang ada yg mirip dengan cerita orang maka maafkan. cerita di wattpad bukan hanya ratusan, tapi sangatlah bnyak. jika ada sedikit kesamaan maka itu wajar.