sebulan sudah setelah renjun keluar dari rumah sakit, jeno selalu menempelinya dan tak ingin jauh jauh dari kekasih mungilnya itu. seperti saat ini contohnya, renjun merasa kesal karena tidak bisa memasak dengan leluasa. sedari tadi kekasih tampannya itu memeluknya dari belakang dengan sangat posesif.
"jen, lepas dulu, gue lagi masak ih!! kalau telurnya gosong gimana!" protes renjun.
"gak masalah, apapun yg kamu masak selalu enak kok buat aku." jawab jeno yg membuat renjun bergidik ngeri. bucin part 1.
"sejak kapan kekasihku sebucin ini?" pikir renjun.
"dih, dimana mana kalau gosong itu pahit jeno!" sungut renjun kesal.
"selama aku makannya ditemenin kamu, pasti jadi enak renjun." jawab jeno.
"yaudah iya, lu tuh salah makan apa gimana sih jen? akhir akhir ini jadi aneh?" tanya renjun.
"kamu ren, kan aku udah bilang panggilnya aku kamu biar sweet." protes jeno.
" terserah kamu deh." jawab renjun datar.
"nah gitu dong." ucap jeno dengan senyum manisnya.
"lagian nih aku kan selama ini makan masakan kamu sayang, jadi kamu kali yg ngasih racun kebucinan di masakan kamu." lanjut jeno dengan sedikit menggoda renjun.
renjun merotasikan matanya malas, sepertinya kekasihnya itu memang sedikin konsleting otak.
"lepas dulu jen, aku mau ambil garam." ucap renjun.
"biar aku ambilin." jawab jeno dan dengan secepat kilat mengambil 3 toples berisikan bumbu dapur.
"aku gak tau garem yang mana hehe, tiga tiga nya putih semua." ucap jeno dengan cengirannya.
"yaiyalah putih semua, emang kamu pernah liat garem, micin sama gula pasir warnanya merah kuning hijau?" ucap renjun ketus.
"oh aku tau, jangan jangan kamu nyeduh kopi kemarin pakai micin yah bukan gula, makanya jadi aneh gitu karena kebanyakan micin." lanjut renjun yg langsung mendapat ciuman di pipi mulusnya.
"mana ada gitu, kemarin aku bikin kopinya pake cinta, kan buat kita minum segelas berdua." jawab jeno.
"benar juga." gumam renjun.
.
.
"yuhuuuu!! jenooo!!!"
"gak usah teriak mah, kita kan udah masuk kedalem."
"masuk ya kedalem lah pah, kalau masuk keluar itu kita lagi naena." jawab wanita cantik bernama lee yoona.
kedua orang tua jeno itu pun mencari keberadaan anaknya disetiap sudut apartemennya, lebih tepatnya yoona sih, karena donghae memilih untuk duduk sambil nonton tv. walaupun menyebalkan tapi jeno adalah anak mereka satu satunya, penerus keluarga lee.
"jeno, pantes ya mama panggil gak nyaut, ternyata lagi pacaran di dapur." ucap yoona sarkas yg membuat jeno dan renjun terlonjak kaget.
"mama? kok bisa disini?" tanya jeno.
bukannya membalas pertanyaan jeno, yoona justru berlari menghampiri renjun.
"astaga jeno, kamu nyulik bayi dimana?" teriak yoona sambil mencubit kedua pipi gembil renjun.
"ini pacar jeno mah, calon menantu mama, bukan bayi." protes jeno.
"wah kamu pintar nyari pacar ternyata." jawab yoona.
"nama kamu siapa sayang?"
"renjun tan?" jawab renjun gugup.
"mama dong, masa tante." protes yoona.
"e-eh iya mah."
"kamu manis banget sih, kenapa mau sama jeno, dia jelek gitu." ucap yoona yg membuat jeno melotot tidak terima.
renjun hanya tersenyung canggung. "jelek katanya? ini mamanya jeno lagi merendah untuk meroket apa gimana? jeno ganteng no debat gitu dibilang jelek." batin renjun.
"gini gini aku anak mama papa loh, kalau aku jelek berarti kalian juga jelek lah." jawab jeno sarkas.
"yang bilang kamu anak tetangga siapa? udah mending kamu bikinin papa kopi." ucap yoona.
"tapi jeno kan lagi bantuin renjun masak mah." protes jeno.
"renjun sayang, emang bener jeno bantuin kamu masak?" tanya yoona.
"lebih tepatnya gangguin sih mah, karena daritadi jeno cuma melukin aku doang." jawab renjun jujur.
"kamu denger kan lee jeno? kamu cuma gangguin menantu manis mama. udah sana cepet bikinin papa kopi atau kamu mau uang jajan kamu mama potong." ucap yoona.
"ya jangan dong mah, iya ini jeno bikinin papa kopi." ucap jeno.
"sepertinya kopi campur micin enak juga?" batin jeno dengan senyum smirk nya.
"gak usah berpikiran yg aneh aneh lee jeno." ingat yoona.
"apaan sih mah, seudzon aja sama anak." jawab jeno.
"gini nih ciri ciri istri gak punya akhlak, masa malah nyuruh anaknya buat bikin kopi." gumam jeno.
"mama denger ya lee jeno!!" ucap yoona ketus.
"hehe, canda mah." jawab jeno dan dengan terpaksa ia pun menuruti perintah ibu negara.
jeno sebenarnya senang karena orang tuanya bisa menerima renjun dengan baik, tp dia juga kesal karena pasti mama nya akan me-monopoli kekasih mungilnya itu. gagal sudah rencana jeno untuk ber cuddle seharian penuh dengan sang kekasih.
.
.
aku kasih bonus dikit hehe. maaf kalau gaje atau banyak typo ya man teman. terima kasih banyak buat support nya 💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
ghost👻✔✔
Short Storyini karangan ku sendiri. jika memang ada yg mirip dengan cerita orang maka maafkan. cerita di wattpad bukan hanya ratusan, tapi sangatlah bnyak. jika ada sedikit kesamaan maka itu wajar.