12

1.2K 181 10
                                    

tak terasa sudah sebulan lebih renjun tinggal bersama jeno. mereka berdua pun sudah terbiasa dengan kebersamaan mereka satu sama lain.

saat ini jeno sedang menemani jaemin ke toko kue, entah siapa yg ulang tahun jeno tidak tau.

"jaem, lia ulang tahun?" tanya jeno yg dijawab gelengan oleh pemuda agustus itu.

"terus? ulang tahun gue kan masih bulan depan." ucap jeno percaya diri.

"dih siapa juga yg mau ngerayain ulang tahun lu. buang buang waktu." jawab jaemin dengan kekehannya.

"salah satu contoh teman laknat yah orang di depan gue sekarang." sindir jeno.

"haha, hari ini ulang tahun orang yg gue cinta jen, tapi saat ini dia sedang berjuang antara hidup dan mati, dan itu karena gue." jelas jaemin sendu.

"apa yg di maksud jaemin itu renjun?" tanya jeno dalam hati.

"gue mau ke rumah sakit sekarang? lu mau ikut atau pulang?" tanya jaemin.

"ikut deh, sekalian gue mau liat orang yg lu maksud." jawab jeno.

jaemin pun mengangguk dan mereka berdua pun kembali membelah jalanan seoul menuju rumah sakit.

tepat seperti tebakan jeno, orang yg dimaksud jaemin adalah renjun.

"jadi renjun ulang tahun hari ini?" batin jeno.

"selamat pagi sayang, selamat ulang tahun. semoga kebahagiaan selalu menyertai mu." ucap jaemin setelah mengecup kening renjun dengan sangat lembut.

"gue bawa cake kesukaan lu, lu gak mau bangun gitu?" ucap jaemin setelah meletakkan cake yg dibelinya tadi di meja samping ranjang renjun.

"gue bawa cake kesukaan lu, lu gak mau bangun gitu?" ucap jaemin setelah meletakkan cake yg dibelinya tadi di meja samping ranjang renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"jaem, lu macarin anak dibawah umur?" ledek jeno, sebenarnya untuk menghibur jaemin yg terlihat murung.

"renjun seumuran sama kita. tp dia emang se-mungil itu." jawab jaemin dengan kekehannya.

drtttttt--- dering ponsel jaemin mengalihkan perhatian kedua pemuda tampan itu. jaemin hanya menghela nafas kasar setelah melihat isi pesan dari sang papa yg menyuruhnya pulang untuk mengantar lia jalan jalan.

"kenapa jaem?"

"papa nyuruh gue pulang buat nemenin nenek sihir jalan jalan." jawab jaemin malas.

"yang lu maksud nenek sihir calon istri lu loh jaem hahaha." ledek jeno.

"ogah, kalaupun gue nantinya gk bisa sama renjun, gue lebih milih buat ngurus perusahaan papa di london drpd nikah sama lia. kalau gue bisa balikin waktu, gue gk akan pernah bilang sesuatu yg nyakitin renjun hingga buat dia seperti sekarang ini." jawab jaemin.

"yaudah lah kita pulang aja, males banget gue kalau dapet ceramah gk berguna dari papa." ajak jaemin yg dijawab anggukan tanda iya oleh jeno.

"btw jaem, cake nya buat gue aja yah? daripada disini gk ada yg makan." ucap jeno.

"sejak kapan lu suka cake, biasanya paling anti sama makanan manis?" tanya jaemin curiga.

"bukan buat gue, adalah penampungan di rumah gue hehe."

"terserah lu deh, ambil aja kalau lu mau." ucap jaemin.

"lumayan gue bisa ngerayain ulang tahun renjun tanpa harus beli cake, karena sesungguhnya gratisan itu lebih mantap dan nikmat haha." ucap jeno dalam hati.

sesampainya di apartemen, jeno langsung mencari hantu mungilnya itu, namun jeno tidak melihatnya di kamar, ruang tamu ataupun kloset.

"itu hantu kemana sih? biasanya jam segini masih ngebo." gumam jeno.

suara gaduh dari arah kolam renang mengalihkan atensi jeno, dan bisa dipastikan kalau itu pasti ulah si manis jembatan ancol, eh salah, si mungil pujaan hati maksud nya.

bisa jeno liat renjun tengah tertawa sendiri saat bermain air, dia seperti kucing yg sangat senang ketika baru pertama kali bertemu air :v

bisa jeno liat renjun tengah tertawa sendiri saat bermain air, dia seperti kucing yg sangat senang ketika baru pertama kali bertemu air :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"manis." batin jeno.

renjun yg mendengar suara hati jeno pun langsung mencari keberadaannya, hingga mata mereka saling bertemu.

"iya gue emang manis kok." ucap renjun percaya diri.

"dih, siapa juga yg muji lu. yang gue maksud manis itu cake ini." ucap jeno sambil menunjukkan cake pemberian jaemin tadi.

melihat cake coklat kesukaannya, mata renjun langsung berbinar.

"ih jeno, bawa cake kok gk bilang sih. mauuu~~" rengek renjun dan berlari kearah jeno.

"makan gih, ini buat lu. hari ini lu ulang tahun kan?" ucap jeno yg membuat renjun bingung, darimana jeno tau hari ulang tahunnya.

"kok lu tau kalau hari ini ulang tahun gue?" tanya renjun menyelidik.

jeno hanya mengangkat kedua bahunya.

"entah, ngasal aja." ucap jeno.

"abis makan cake pokoknya gue mau hadiah dari jeno. gak ada penolakan titik." ucap renjun kemudian mengambil cake itu dan memakannya.

"mana ada minta hadiah maksa gitu?" sindir jeno.

"ada dong, tahun 2022 itu yang birthday bisa milih minta hadiah apa aja." jawab renjun.

.

.

.
seperti biasa, typo adalah bonus hehe. 😂😂💚💚

ghost👻✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang