ghost👻✔✔

8

setelah teman temannya pulang, jeno menghampiri renjun di kamarnya. jeno hanya geleng geleng kepala saat melihat hantu manis itu tengah kayang sambil berguling guling diatas tempat tidurnya, untung tidak sambil salto juga, kan bisa kejengkang :v

"heh, lu lagi ngapain sih?" tanya jeno.

"lagi patah hati plus dilema." jawab renjun singkat.

"hahaha, hantu aja sok sok an patah hati." ledek jeno.

"lu kok gk bilang kalau jaemin temen lu?"

"lu ada nanya emang?"

"ya gak pernah sih. tp harusnya kan lu pasang foto temen temen lu di kamar."

"dih ogah, yang ada gue mimpi buruk tiap hari liat wajah absurd jaemin mark haechan." jawab jeno cepat.

"tunggu, lu kenal jaemin?" tanya jeno.

"jaemin itu mantan gue."

"oh jadi cowok yg buat lu sampai ketabrak itu jaemin? gue baru tau kalau dia punya pacar." ucap jeno.

"kita emang backstreet, tp tetep aja putus." gumam renjun sendu.

"takdir lu emang buruk hahaha." ledek jeno.

"lee sialan jeno!!" teriak renjun kesal sambil melotot.  bukannya serem, tapi malah terlihat menggemaskan.

"mending gue jalan jalan aja." lanjut renjun dan tiba tiba menghilang begitu saja.

"dasar setan, main ngilang aja. ajak gue ngilang juga kek, kan capek jalan terus." gumam jeno kemudian berjalan menuju kamar mandi untuk menghilangkan penat setelah bermain game, sekalian sambil nyolo seperti lagunya mba jeni, sololololo :v.

renjun sendiri memilih untuk mengunjungi dirinya yg terbaring lemah di rumah sakit, sungguh sangat memprihatinkan terlebih tidak ada yg menjenguk ataupun menemaninya, so sad.

"cairan infusnya bisa diganti pakai es cream gak sih, atau diganti yg rasa vanila atau coklat gitu biar ada rasa." omel renjun entah pada siapa.

renjun kembali mencoba untuk menyentuh tubuhnya yg terbaring, namun lagi lagi tidak bisa.

"aneh, gue bisa pegang jeno tp kenapa gue gk bisa pegang tubuh gue sendiri?" gumam renjun.

lagi asyik dengan pikirannya sendiri, renjun sampai tidak menyadari jika ada seseorang yg masuk kedalam ruangannya.

"selamat sore renjun, gimana kabar lu? masih betah tidur hmm?" ucapnya dengan suara sendu.

"ja-jaemin." gumam renjun.

"renjun gue kangen, gue kangen lu yg manja sama gue, gue kangen saat lu ngambek sama gue, gue kangen lu renjun, lu harus bangun hiks, maafin gue." lanjut jaemin dengan tangannya yg menggenggam erat tangan mungil renjun.

"jaem, jangan nangis." teriak renjun berharap jaemin akan mendengarnya namun nihil.

"lu harus bangun, gue sayang sama lu renjun. hah gk kerasa hari udah malem, gue pergi dulu yah?" ucap jaemin kemudian mengecup kening renjun sebelum pergi.

"gue juga sayang sama lu jaem, tapi lu bukan cinta sejati gue hiks." gumam renjun.

setelah lelah menangis, renjun pun memutuskan untuk kembali ke apartement jeno.

"jeno!! yuhuuu renjun coming!!" teriak renjun namun tak mendapat jawaban dari jeno.

renjun mencari jeno ke kamarnya, ke dapur bahkan ke gudang namun jeno tak juga kelihatan batang hidung mancungnya. apa mungkin jeno nyungsep di kloset?

"jeno kemana sih? ah mending gue mandi aja." ucap renjun dan langsung mrnghilang menuju kamar mandi.

"aaaaaaaa!!!!" teriak renjun dan refleks menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

tak jauh berbeda dengan renjun, jeno yg sedang melakukan ritual wajibnya itu juga terkejut mendapati hantu mungil itu berdiri mematung di depan pintu.

"renjun, lu ngapain kesini!!" teriak jeno.

"ya sorry, kan gue gk tau kalau lu lagi ngurut lollypop." ucap renjun.

"kenapa gk ngetuk pintu dulu sih sebelum masuk!!"

"ya kan gue arwah bisa nembus pintu, ngapain harus ngetuk dulu?" jawab renjun. saat ini dia sudah melepaskan telapak tangannya dari wajahnya.

"yaudah sekarang lu pergi. gue lagi mandi." perintah jeno. oke tolong ingatkan jeno kalau saat ini ia sedang telanjang bulat dihadapan renjun.

dengan cepat renjun mengangguk, namun sebelum pergi ia sempat memuji jeno, ah lebih tepatnya benda yg menegak diantara kedua paha jeno yg sudah tegang seperti tongkat pramuka itu.

"btw burung lu gede banget jen, itu pasti 20 centi meter yah?" goda renjun setelah itu menghilang dari hadapan jeno.

"yak huang renjun!!!" teriak jeno kesal. bisa bisanya renjun bilang jika ukuran penisnya 20 cm, ukurannya kan 25 cm.