Malam hari telah tiba, lagi-lagi liyedra sendiri di rumah di temani hamster nya bernama kugu.
Setelah membersihkan diri dan kasur nya untuk bersiap tidur, lagi-lagi ia terbayang mimpi yang selama ini menghantui nya.Biasanya liyedra selalu menghiraukannya, namun kali ini ia tak bisa menghentikannya.
Berusaha untuk tidur ia menarik selimut yang berada di bawah kakinya lalu menyelimuti badan nya hingga menutupi setengah wajah. Berusaha memejamkan mata berharap bisa cepat mengantuk dan tertidur tanpa memimpikan hal yang sama.
Sesuai harapan, dirinya tertidur pulas tanpa ketakutan.
_°°°°°_
" Ra, hey Ra " ucap seseorang sambil melambaikan tangan nya di depan wajah Liyedra.
" Ha? " Tanya liyedra linglung dengan lambaian tangan temannya siapa lagi kalau bukan Zheren.
" Kenapa sih? Masih mikirin yang kemaren? " Zheren menebak pemikiran liyedra tentang kecelakaan liyedra kemarin saat ia di bantu oleh seseorang yang tak diketahui identitasnya.
Liyedra hanya menggeleng, mengambil nafas yang dalam lalu menghembuskannya untuk mengurangi rasa ke khawatirannya.
Ini aneh, kemaren kok ga mimpi itu lagi ya seneng si tapi penasaran juga kelanjutan mimpinya siapa coba orang yang ku lukis di mimpi, lagi ya aku kan ga bisa ngelukis kenapa di mimpi kek enak bat ya tangan nya.
_°°°°°_
" Hari ini semua guru ada rapat, kalian mengerjakan tugas melukis saja ya "
Nah kan mampus, mana bisa aku melukis coba aja yang di mimpi beneran kenyataan bisa melukis hfft. Bathin liyedra sambil mengetuk kepalanya ke meja dengan pelan.
" Ra, numpang dong " ucap teman lelaki liyedra yang langsung memenuhi meja liyedra dengan peralatan lukisnya.
" Gile, banyak bener ngapa lu niat banget dah "
Liyedra memberantakkan kuas, cat air serta kanvas milik Reno, ya temannya itu adalah fahreno.
" LIYEDRA!! Berantakan nengnong ah lu mah rusuh "
" Lah siapa suruh di meja gua dah sno hus hus "
" Bener ya, yaudah ga gua bantu gambarin " ucap Reno sambil merapihkan peralatan luksinya.
" Eh iya no, hehe gambarin ya " bujuk liyedea sambil tersenyum dengan pupy eyesnya.
Reno membalas sinisan matanya dan terdiam menatap seram wajah liyedra yang sok imut.
" Ga " Reno beranjak berdiri dan pergi dari liyedra.
Namun langkahnya terhenti sebab liyedra menahan tangan nya agar tak melanjutkan langkah.
" Yaelah no, lu mah baperan bat si yok sini di meja gua luas loh hehe "
Reno menarik nafas sedalam-dalamnya lalu di hembuskan sangat kencang, sehingga membuat liyedra senang sebab jika Reno sudah melakukan hal itu berarti Reno sudah mengalah.
Reno pun kembali duduk dan merapihkan peralatan lukisnya, bersama dengan liyedra ia hanya membawa beberapa pensil warna, dan alat tulis lainnya seperti pensil, penghapus dan penggaris.
" Ren, kok lu bisa ngelukis si " tanya liyedra sambil menatap wajah Reno tanpa berkedip.
Kelakuan liyedra membuat Reno juga menatapnya lalu menelan ludah dan salah tingkah, dengan wajah yang datar ia kembali menatap kertas HVS kosong yang akan segera di isinya olehnya." Asikk salting hahahhaha " ucap liyedra sambil menepuk pundak Reno lalu melepas tatapan nya dari wajah Reno dan kembali merapihkan peralatan lukisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's in this painting (Tamat)
Mystery / ThrillerLiyedra. Hidupnya dikelilingi misteri dari sebuah lukisan yang selalu muncul di mimpinya. padahal dia tak pernah bisa melukis sebelumnya tapi entah mengapa di dalam mimpi, dirinya pandai melukis sosok seseorang yang memiliki kembaran. Lukisan pada w...