Tumben tadi pagi mama papa ga ada, apa berangkat subuh ya? Atau emang ga pulang malem nya? Hmm.
Liyedra membuat matcha hangat sebagai minuman favoritnya di saat malam hari. Kali ini ia membawa novel romance kesukaannya tak lupa membawa matcha hangat lalu duduk di teras kamarnya.
Dingin menusuk membuat liyedra beranjak bangun untuk mengambil jaket hitamnya lalu kembali duduk dan menikmati novel yang ia bacanya.Setelah beberapa jam ia membaca dan meminum matcha hangatnya hingga habis matanya mulai lelah lalu ia mengedipkan matanya sekedar untuk mengistirahatkan.
" Yahh abis "
Melihat minuman favoritnya habis ia langsung beranjak ke dapur untuk membuat lagi, memang tidak ada bosannya liyedra meminum matcha hangat apalagi di tengah suasana mendukung seperti ini.Sebelum melanjutkan membacanya lagi, liyedra iseng melihat sisi belakang novel dan terlihat nama dan foto penulis novel tersebut. Terlihat gambar seorang kakek tua yang sedang tersenyum. Liyedra pun tersenyum
" Hebat ni authornya, bikin cerita romance tapi seru ga menye-menye "
Karena penasaran ia mencari nama dionzer di tagar instagram untuk mencari info tentang nya karena ia ingin membeli novel diozander versi lain sepertinya seru.
Setelah ia search nama dionzer terlihat wajah kakek tersebut berwajah acak di dalam jeruji besi.
" Hah? Kok di penjara? "
Karena penasaran ia terus mencari info dan melihat beberapa komenan tentang kakek dionzer. Ia terbelalak kaget tentang kasus kakek tersebut, karena merasa belum puas ia mencari beritanya lagi google dan YouTube ternyata cerita ini tidak hoaks ini benar ia di penjara.
" Kok bisa kena kasus pembunuhan? Keliatannya kakek ini baik deh, kasian lagi udah tua gitu di penjara "
" Liyedra! " Panggil seorang perempuan tua ke liyedra.
" Iya? Eh mama udah pulang? " Liyedra tersenyum lalu berdiri menghampiri ibunya.
" Ngapain? Kok ga tidur? " Liyedra senang dengan perhatian mamanya kali ini, karena saking senang nya ia tersenyum lebar tak menjawab sama sekali.
" Mama tanya kamu ngapain? Cepetan tidur biar besok bantu mama, papa beres-beres mama papa mau ke singapur "
Kata-kata tersebut seakan-akan melunturkan senyum liyedra karena ia pikir mamanya khawatir padanya ternyata nyuruh tidur untuk bantu besok beres-beres." Hm, iya ma aku boleh ikut ga? Ga enak sendirian di rumah Mulu nih "
" Ga, kamu harus sekolah "
Liyedra mengangguk dan menutup pintu kamarnya setelah mamanya keluar dari kama liyedra.
Ia melakukan kegiatannya untuk mencuci muka dan menggosok gigi sebelum tidur juga membersihkan kasurnya, Ia menarik nafas sedalam mungkin lalu menghembuskannya dengan tenang.
kemudian merebahkan diri dan menarik selimutnya yang berada di bawah kaki lalu menyelimuti dirinya hingga menutup setengah wajah. Tak lama ia terlelap.
Liyedra takjub melihat ruangan yang polos namun indah di pandang di dalamnya terdapat beberapa tumbuhan dan lukisan ya menempel di dinding.
Setelah ia berjalan melewati koridor yang di hiasi tumbuhan dan lukisan, akhirnya berakhir di sebuah teras besar yang di halangi pintu kaca. Karena melihat taman yang ada di depan teras lebih bagus, akhirnya ia memegang pintu kacanya lalu berusaha membuka tapi kenyataannya tak bisa terbuka.
Dengan keras liyedra mendorong namun tetap tak bisa terbuka. Liyedra mendengar suara hentakan kaki di belakangnya dan ia langsung menengok ke arah belakang namun ternyata telat, lelaki tersebut sudah berada di samping persis dekat liyedra dan sedang membantunya untuk membuka pintu kaca tersebut. Karena orang tersebut tinggi liyedra jadi sulit melihatnya dan hanya melihat bagian mulut saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who's in this painting (Tamat)
Mystery / ThrillerLiyedra. Hidupnya dikelilingi misteri dari sebuah lukisan yang selalu muncul di mimpinya. padahal dia tak pernah bisa melukis sebelumnya tapi entah mengapa di dalam mimpi, dirinya pandai melukis sosok seseorang yang memiliki kembaran. Lukisan pada w...