Hi guys,maaf ya aku telat up karena kemarin aku baru selesai ujian. Dan ini aku nyempet-nyempetinnya untuk up story❤️
Happy Reading!
☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️
"Ngapain lo kesini!" Ucap Dafa dengan suara bartion nya yang keras.
"Pak satpam,aduh gimana sih kamu jangan dikasi anak-anak berantem dong!" Keluh Bu Somi.
"Iya bu,saya dan teman-teman akan mengusahakan agar mereka tidak bikin keributan" balas Pak Satpam.
"KALIAN SEMUA BUBAR! JANGAN ADA YANG MERUSAKI FASILITAS SEKOALAH!" Tegas Pak Satpam.
"BUBAR!" teriak juga salah satu satpam.
"SAYA LAPORKAN KALIAN KE SEKOLAH MU!"
"Saya gak peduli pak!" Teriak Azka yang masih berada diluar gerbang.
"Berani banget lo main ribut di sekolah gue!" Ucap Dafa tak suka.
"Surprise...." Sambung Raka tersenyum jahat. "SERANG!" Teriak Nio.
Teman-teman Raka menyerang dari luar pagar menggunakan batu dan kayu-kayu yang mereka sudah siapkan,semua melemparkan kearah Dafa dan teman-temannya,kondisi semakin menjadi panik. Para guru mulai berjahuan dari pintu pagar sekolah,Dafa beserta geng nya melempar balik batu-batu dan kayu tersebut ke arah Raka.
Raka bersama gengnya saling mendorong untuk menghancurkan pintu gerabang sekolahnya,tidak lama pintu itu akhirnya jatuh ke tanah,para Satpam semakin panik mereka ingin sekali menangkap anak-anak itu tapi malah diajak berkelahi. Dafa dan Geng nya pun juga sama mereka sekarang menjadi berkelahi,murid-murid SMA CENDRAWASIH hanya menyaksikannya dari jendela kelas.
Satpam mulai kewalahan satu persatu Satpam dibuat babak belur oleh anak-anak itu. Dafa terus bertahan kini melawan Raka yang tak ada hentinya.
"MANUSIA BANGSAT LO!" ucap kesal Dafa.
"Gue yang akan dapetin Milla,lo udah putus kan sama dia" balas Raka sambil menghadang tangan Dafa yang ingin memukuli wajahnya lagi.
"Tapi gue udah punya bukti!" Kata Dafa sambil menendang tubuh Raka jauh.
"Kali ini gue yang menang!" Tegas Raka.
Bugh..
Bughh...
Bugh..
"Ini buat lo anjing!" Pukul Kelvin.
"Mampus lo"
Dafa begitu emosi,guru-guru disana menjadi takut,jika mereka ikut melerainya maka akan ikut terkena pukulan dari murid-murid itu.
"Bu gimana jika kita membuat mereka ketakutan?" Ucap Gilang sang Ketua OSIS yang juga menyaksikan keributan di depan gerbang sekolah.
"Maksud kamu gimana?" Balas Bu Somi tak paham. "Iya saya punya ide,kita pakai toa sekolah dan membunyikan sirine polisi. Jadi kalau mereka denger itu pasti akan berhenti" jelas Gilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dafa Magenta. (NEW STORY❗)
Подростковая литератураDafa Magenta, laki-laki ber umur 17tahun dengan sikap berandal dan sering bolos dari sekolahnya. Jangan tertipu dengan wajah rupawannya,karena Dafa tidak pernah memberikan kata pengampunan pada siapapun yang telah mengusik dirinya atau teman-temanny...