Dafa Magenta, laki-laki ber umur 17tahun dengan sikap berandal dan sering bolos dari sekolahnya. Jangan tertipu dengan wajah rupawannya,karena Dafa tidak pernah memberikan kata pengampunan pada siapapun yang telah mengusik dirinya atau teman-temanny...
Milla dibuat diam seketika karena ulah cowok itu. Dalam hatinya ia heran mengapa 2hari yang lalu sikapnya dia sangat dingin dan kaku,sementara sekarang manis sekali apakah ini sifat aslinya?
"Anjim ganteng banget kak Dafa,gue dicium lagi. Malu banget...." Kata Milla dalam hati. "Tau kok gue ganteng,gak gitu juga kali ngeliatinnya" Pd Dafa.
Milla mengerutkan dahinya agar tidak diketauhi oleh Dafa yang sebenarnya. "Yee pd banget kak" ucap Milla kesal.
"Mau eskrim apa enggak?" "Mauuuuu..." Jawabnya
Mereka ber 2 turun dari mobil dan masuk kedalam kedai eskrim yang bernama the parlour.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat siang kak,mau mesen ice cream untuk berapa orang?" Tanya kasir itu.
"Siang,untuk 1 orang aja" jawab Dafa. Milla mengerutkan dahinya kenapa 1 bukan kah 2,tapi ia hanya diam saja tak perotes.
"Baik,tempatnya bisa milih cup atau cone?" Tanya lagi. "Kamu mau apa?" Tanya Dafa ke Milla.
"Saya mau Cone aja mbak,rasa cookies and cream" jawab Milla.
"Baik,totalnya 25ribu bayar langsung ya" Kemudian Dafa mengeluarkan selembar uang kertas berwarna biru lalu memberikannya kepada kasir itu.
"Ini kak kembalian" ucap kasir itu sambil menyodorkan kembaliannya. "Gak usah kak,ambil aja anggap itu tip dari saya" jawab Dafa.
"Ohhgitu terimakasi kak,mohon ditunggu sebentar" sambungnya. Dafa hanya tersenyum tipis kepada kasir itu sementara Milla? Dia hanya memikirkan sikap Dafa yang sangat aneh kenapa tiba-tiba dia sebaik ini pada semua orang.
5menit berlalu,eskrim itu digenggam oleh Milla,ia merasa senang karena hari ia memakan eskrim kesukaannya hingga terdapat noda di sudut bibirnya. Dafa hanya tersenyum melihat tingkahnya seperti anak kecil.
"Sama-sama" sindir Dafa. Milla terhenti memakan eskrimnya itu dan ia mengerti maksud darinya.
"Ohh,makasii" balasnya sambil tersenyum. "Kok kakak gak beli eskrim? Mau ga ni?" Tanya lagi sambil menyodorkan eskrimnya ke hadapan Dafa.
