Hallo
Lama gak nungguin nya?
Rating 1-10?
Follow akun wp aku ya☺️
Vote+ komen...
Happy Reading!
☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️☁️
Milla turun dari mobilnya,ia melihat ada beberapa kendaraan yang terparkir di halaman rumah tersebut,ia langsung masuk tanpa alasan apapun mencari seseorang yang ia cari.
"Ngapain disini?" Kejut Satya yang melihat Milla masuk ke dalam rumah basecamp nya.
"Kak Dafa mana?" Tanya kesal Milla.
Dafa yang merasa namanya terpanggil ia membuka matanya kembali dan menoleh siapa yang mencarinya.
"Milla,Ngapain disini?" Tanya lembut Dafa.
"Itu muka nya kenapa?" Tanya pura-pura tak tau.
"I-ni ha-b-is ja.." omongan Dafa terpotong. "Habis berantem kan sama Raka?" Tekan Milla.
"Kok tau?" Celetuk Satya. "Gue udah ke basecamp Raka duluan tadi" balasnya.
"Aku marah ya sama kalian semua,termasuk kak Dafa juga! Gak puas juga bikin orang celaka? Dia baru juga pulang dari rumah sakit,kenapa dipukulin kalau anaknya sampai mati gimana !?" Marah Milla.
Semua diam tak berani yang angkat bicara,Dafa kini mulai memanas kenapa Milla selalu memikirkan keadaan Raka? Padahal Dafa juga terluka,dan ini ia lakukan semua untuk membuktikan jika Raka itu salah.
"Biarin aja dia mati,bagus dong ngapain kamu peduliin orang tukang pembohong dan caper ke kamu dengan kakinya yang pura-pura sakit!" Bentak Dafa yang berbicara seperti itu.
Semua menoleh dan diam ke arah Dafa,teman-temannya yakin pasti ia sangat marah akibat Milla berbicara seperti tadi.
"Gak punya hati,jelas-jelas kenyataanya kakak yang udah bikin celaka dia terus tanpa sebab! Udah,aku mau kita putus aja. Milla capek" ucapnya dengan Mata yang sudah berkaca-kaca pergi meninggalkan basecamp GENG VERO.
"Mil lo jangan di pihak Raka terus" teriak Rehan. "Daf,ini gak sesuai rencana. Lo harusnya tadi langsung jelasin dan kasi bukti ke Milla" ucap Kelvin.
"Biarin aja,gue muak juga!" jelas Dafa langsung pergi meninggalkan teman-temannya disana.
🦋🦋🦋
"Dafa bangun nak,sarapan dulu hari ini kamu ada ulangan kan" teriak Mama Seli dari bawah.
Dafa yang mendengar suara Mama tiri nya memanggil ia segera memakai sepatu dan turun tangga menuju meja makan.
"Dafa,kok kamu jarang sama Anetta ya sekarang? Papanya Anetta kemarin cerita sama Papa. Kenapa kamu?" Tanya Papa Irfan.
"Males aja pa"
"Jangan buat Anetta sedih ya nak,akhir-akhir ini kata Papa nya dia suka sedih gara-gara kamu sibuk terus" jelasnya.
"Kamu makan roti aja gak mau pakai selai cokelat?" Tanya Mama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dafa Magenta. (NEW STORY❗)
Ficção AdolescenteDafa Magenta, laki-laki ber umur 17tahun dengan sikap berandal dan sering bolos dari sekolahnya. Jangan tertipu dengan wajah rupawannya,karena Dafa tidak pernah memberikan kata pengampunan pada siapapun yang telah mengusik dirinya atau teman-temanny...