berubah

574 93 4
                                    


          setelah mandi dan berganti pakaian, yoshi berencana akan mengunjungi junghwan di uks. memastikan jika keadaan anak itu sudah berangsur baik.

di tengah jalan, ia bertemu dengan jeongin. anak itu sedang membawa tumpukan buku yang sangat banyak.

"jeongin," sapa yoshi.

jeongin berhenti dan menyembulkan kepalanya dibalik tumpukan buku itu. "eh kak yoshi. kenapa kak?"

"bilangin sama anak-anak yang lain buat ngumpul di ruang OSIS. lo udah bikin desain seragamnya kan?"

jeongin ngangguk dengan penuh semangat. "udah kak. kalau gitu jeongin mau ngembaliin buku-buku ini ke perpus ya."

yoshi tersenyum. "oh iya, ada yang mau kakak omongin, jeong. tapi nanti."

jeongin berhenti sejenak.

"penting, jeong."

dan jeongin tersenyum penuh arti.




-------

"KAK YOSHI! AKHIRNYA KAKAK DATANG!"

junghwan memekik senang ketika yoshi memasuki area uks.

yoshi mengernyitkan dahinya. "seneng banget kayaknya kalau gue dateng ke sini."

"ya seneng lah, kamu kan kakak favoritku." junghwan sok-sokan malu-malu.

yoshi hanya bisa menyimpulkan sebuah senyuman paksa.

"kak seunghun daritadi nyiksa gue, kak." junghwan nunjuk-nunjuk mukanya seunghun. yang ditunjuk cuma lempengin mukanya.

"nyiksa apaan sih? daritadi tuh gue nyuapin lo nasi goreng, pecel lele, bubur ayam sama es doger ya!" ujar seunghun tidak terima. "nyiksa darimananya coba?" lanjutnya.

junghwan nyengir sambil ngunyah nasi goreng.

"suka gak jelas lo mah." yoshi gelengin kepalanya.

rencananya sih si yoshi mau ngasi sebungkus nasi buat junghwan yang dibeli pake uang patungan anak-anak broadcast. eh tapi gak jadi karena anaknya udah makan banyak.

apa boleh buat, daripada gak kemakan lebih baik dia kasi aja ke seunghun.

"nih, nasi bungkus buat lo."

seunghun menerima sebungkus nasi itu dengan wajah sumringah.

"ekspresi lo kayak gelandangan dikasi nasi bungkus njir," cibir junghwan.

"berisik amat sih, syukur-syukur dah gue kasi makan." seunghoon mengelus dadanya pelan.

abis ngasi nasi itu, yoshi berencana untuk pergi dari tempat itu.

"kak yoshi!" panggil junghwan.

yoshi nengok ke belakang. "kenapa, wan?"

"mau rapat ya?"

"iya, kenapa? mau ikut?"

"mau dong mau."

-----------

    di sepanjang rapat, junghwan gak ada hentinya ngeliatin muka yoshi. ia menopang dagunya sambil senyum-senyum sendiri. gak peduli dia ada mantannya di sini—inhong—yang jelas dia cuma pengen ngeliat yoshi.

beberapa kali inhong mencebikkan bibirnya tatkala melihat junghwan masih setia berada di sana, bergabung dengan anak osis lainnya dan bersikap biasa saja. seolah-olah ia adalah bagian dari orang-orang itu.

"gyu, ngapain junghwan di sini?" bisik inhong ke yeongue.

yeongue mengedikkan bahunya.

"jadi desain yang bagus menurut kalian apa?" tanya yoshi ke yang lainnya.

broadcast | treasure ft.yoonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang