pergi

868 130 12
                                    

      
     noa sesegera mungkin dilarikan ke ugd dengan brankar yang didorong  oleh beberapa perawat. yoshi dan junghwan hanya bisa menunggu noa yang sedang ditangani oleh dokter.
   
    keadaan noa yang terakhir kali mereka lihat sangat mengenaskan. area kepalanya paling banyak mengeluarkan darah. yoshi sampai bergidik ngeri melihat tubuh noa yang bersimbah darah.

"kak, kenapa kak noa jadi begini?" tanya junghwan ke kakak kelasnya.

yoshi menggeleng lemah. ia hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar. "orang tuanya noa kok belum datang ya?"

junghwan mengedikkan bahunya.

"apa jangan-jangan lo belum ngehubungin mereka ya? ayo ngaku!" tuduh Yoshi.

merasa tidak terima, junghwan langsung nunjukkin layar ponselnya ke arah yoshi sambil ngegas. "nih nih lihat aja! gue udah nge-chat om yuto sama tante sana tapi belum mereka bales!"

"yaudah sih gak usah ngegas!" balas yoshi ikut ngegas.

"kakak duluan yang ngegas, enak aja nyalahin junghwan!"

"ya abisnya orangtuanya noa belum dateng!"

"dateng atau gak dateng ya bukan urusan gue!" junghwan menetralkan napasnya terlebih dahulu lalu kembali berbicara, "yang penting kan gue udah kasi tahu mereka!

yoshi lalu nginjek kaki adik kelasnya itu. "ngalah aja sih sama kakak!"

"KAK YOSHI! KENAPA KAKI GUE DIINJEK?!"

"maaf ya adek-adek. kalau mau berantem di ring tinju aja gak usah di rumah sakit," tegur salah satu satpam yang menghampiri mereka berdua.

"hehehe iya, maafkan kami ya. abisnya saya gak bisa nahan emosi kalau ngobrol sama dia." yoshi nunjuk junghwan yang sudah menahan emosi.

"iya baiklah. jika kalian ribut lagi maka saya tidak akan segan-segan untuk mengusir kalian!"

setelah mengatakan hal itu, satpam itu berlalu dari hadapan mereka berdua.

"tengil amat tuh satpam," cibir junghwan.

"kayak lo gak tengil aja."

junghwan memilih untuk diam. ngalah aja udah.

"wan."

"hm?"

yoshi menatap lekat wajah junghwan. "kayaknya kakak bisa menarik kesimpulan deh."

junghwan gak ngerti sama apa yang dibicarakan sama kakak kelasnya itu. ia hanya bisa cengo.

"wan! dengerin kakak gak sih?"

"eh i-iya kenapa?"

yoshi memutar bola matanya dengan malas. ia jadi bingung dengan junghwan. sebenarnya otaknya junghwan tuh isinya apaan sih? sampai-sampai suka telmi gitu.

"ohh maksud kakak kesimpulan dari semua masalah yang menimpa anak broadcast?"

tuh kan, baru ngeh dia.

yoshi mengangguk pelan. "mereka yang tahu kejanggalan itu dan memberitahukannya ke orang lain, maka nyawa mereka terancam bahaya."

junghwan melototin yoshi. "kakak ini ngomong apa sih? kok kedengarannya serem banget."

"ini berdasarkan pemikiran kakak loh ya," ujar yoshi sambil menatap lurus ke depan. entah apa yang dia pikirkan. "lo lihat aja sama apa yang menimpa guno dan noa. guno udah dua hari gak kelihatan dan noa jadi korban tabrak lari gini karena apa?"

junghwan menggeleng.

"karena mereka gak menjaga rahasia itu. jadi kalau mereka mau selamat, ya mereka gak perlu ngasi tahu kita," kata yoshi.

broadcast | treasure ft.yoonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang