Flash 8 : Cesta's Secret

397 73 5
                                    

"Apakah lukanya bisa ditutupi ?? Atau kita rehatkan saja dia selama beberapa hari sampai bekasnya menghilang ??" Ujar Cesta pada penanggung jawab make up Jacob.

Tiga hari selepas kejadian besar itu dan hari ini adalah hari pertama Jacob bekerja.

"Sebenarnya kami bisa menutupi lukanya dengan sedikit memberikan polesan tebal. Tapi apakah tidak apa-apa nona ?? Biasanya Jacob hanya akan mengenakan dandanan yang tipis dan selalu terlihat natural,apakah tidak akan berpengaruh pada hasil cetaknya nanti ??" Ujar bagian make up.

Cesta menatap beberapa lebam diwajah Jacob dan mendecak pelan.

"Liburlah selama beberapa hari,kambali setelah menuntaskan bekas luka itu. Lakukan perawatan atau pengaplikasian obat apapun asalkan luka itu pergi..." Jelas Cesta.

Jacob tampak ragu,tapi akhirnya dia mengangguk juga.

"Saya akan meminta atasan untuk menunda peluncuran produk A.G.12. Pulanglah..." Ujar Cesta dan bergegas meninggalkan ruang make up.

Diluar semua modelnya menatapnya.

"Yuvin,Bhatara,Julian dan Matthew silahkan bersiap dan kita akan mengambil take 2 jam lagi..." Balas Cesta dan melesat menuju lantai 3 dimana direktur perusahaannya berada.

***

Cesta mengetuk pelan pintu ruangan itu dan sekertaris dari papanya menyuruhnya langsung masuk saja toh didalam katanya tidak ada orang. Cesta memejam setelah apa yang dia dapati didalam ruangan papanya. Mereka bercumbu,sangat sialan untuk dilihat.

Roman buru-buru menyingkirkan wanita berpakaian minim hijau itu dari atasnya. Mereka sangat menjijikkan,membuat dosa didalam ruangan yang bisa saja dimasuki oleh siapapun,ditambah lagi,apakah pria itu sudah semiskin itu hingga tidak bisa menyewa hotel.

"Tidak perlu menjelaskan apapun,aku tidak mau tahu apa yang baru saja kau dan wanitamu lakukan. Aku kemari hanya untuk mengatakan bahwa Jacob masih terluka dan lukanya belum bisa ditutupi,akan sangat jelek jika wajahnya ditambal riasan karena biasa menggunakan riasan yang natural. Karenanya aku ingin kau menandatangi berkas selanjutnya,luncurkan produk setelah milik Jacob. A.G.13..." Jelas Cesta datar.

Roman mengangguk pelan,Cesta mengalihkan tatapannya dan nyaris saja bergerak pergi kala sebuah suara menjijikkan memasuki rungunya dengan begitu menyebalkannya.

"Apakah tidak bisa kau mengetuk pintu terlebih dulu sebelum masuk ?? Dimana tata krama mu sebagai seorang pegawai..." Balas wanita itu.

Cesta tersenyum miring.

"Jangan menyalahkanku nona, sekretarisnya sudah dengan gamblang menyuruhku untuk masuk. Toh jelas kedudukan kita berbeda. Harusnya aku yang bertanya padamu,darimana kau bisa mendapatkan akses masuk kemari ?? Dia menyewamu ??" Ucap Cesta dengan senyuman miring.

Wanita itu memerah marah.

"Kenapa marah ?? Berapa kocek yang dia keluarkan untuk wanita sepertimu ?? Berapa ronde ?? Berapa lembar yang kau dapatkan dari mengangkang untuknya ??" Balas Cesta tajam.

Roman memejam.

"Cesta.." Panggil pria itu sedikit menekan.

Cesta mendecih pelan.

"Kau tahu ?? Aku sedikit bersyukur karena mama meninggalkanmu sedikit cepat karena Tuhan menyayanginya,dibanding dia hidup dan melihat kelakuan sialan yang kau lakukan,lebih baik dia tenang disana. Jangan katakan apapun,aku muak mendengar suaramu...." Balas Cesta ketika Roman terlihat akan kembali mendebatnya.

"Kau tahu ?? Seorang putri akan sangat membenci papanya ketika dia sudah bisa membeli sesuatu tanpa mengandalkan uang orangtuanya dan aku,sudah melakukan itu selama bertahun aki hidup. Karenanya,aku amat sangat membencimu..." Balas Cesta tenang dan melangkah keluar dari ruang papanya,tidak lupa menutup pintu kaca itu dengan bantingan keras.

Flash (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang