Jacob menghela nafas kasar,dia heran kenapa wanita itu memiliki permasalahan hidup yang sangat rumit ?? Kenapa Tuhan bisa memberikan cobaan kepada hambanya dengan sebegitunya. Jacob memang percaya bahwa pasti akan ada pelangi setelah badai tapi apa badai datang disetiap harinya ??
"Tidak perlu khawatir,dia akan baik-baik saja. Percaya sama gue..." Balas pria bertahi lalat dibawah mata itu.
Jacob menghela nafas untuk kesekian kalinya.
"Cesta memang tidak mengamuk seperti sebelumnya,tapi dia menangis dan mengatakan sesuatu yang aneh menurut gue...." Jelas Jacob pada Yuvin.
Yuvin menoleh.
"Aneh ?? Kata apa ??" Balas Yuvin heran sekaligus bingung.
"Apa dia mengigau ?? Dia mengatakan tolong selamatkan aku dari pria itu,siapa pria yang dimaksud sama Cesta ??" Balas Jacob yang sekarang sudah menoleh dan bertatapan dengan Yuvin.
Yuvin menatap kedepan dan mengerut pelan. Pria ?? Selamatkan ?? Siapa pria yang dimaksud oleh Cesta ??
"Apa sebelumnya dia pernah berkencan ??" Ujar Jacob pada Yuvin.
Yuvin menggeleng.
"Gue nggak tahu banyak soal dia,lho kan juga tahu gimana tertutupnya dia sama kita...." Balas Jacob menunduk.
Yuvin menghela pelan. Keheningan mereka terhenti kala pintu ruangan dimana Cesta dirawat terbuka,dokter keluar dari sana. Reflek mereka langsung menuju kearah dokter itu dan menanyakan keadaan fotografer mereka.
"Apa ada hal yang serius dokter ??" Balas Jacob.
Dokter itu tersenyum pelan.
"Nona Cesta hanya mengalami shock, saya memeriksa keadaannya tadi dan menemukan ketegangan dibeberapa tempat. Seperti leher lalu kedua tangannya bahkan detak jantungnya berdetak lebih cepat..." Jelas sang dokter.
Dua pria itu saling bertatapan sejenak lalu mengangguk pelan.
"Kalian bisa masuk dan menemaninya. Mungkin beberapa saat lagi dia akan membuka matanya, jangan terlalu mendesaknya apa yang dia pikirkan,biarkan saja dia sampai menceritakan semuanya sendiri kepada kalian..." Jelas sang dokter dan langsung undur diri.
***
"Saya mendapatkan kabar bahwa nona Cesta sedang dirawat di rumah sakit karena ditemukan tidak sadarkan diri didalam toilet utama..." Jelas pria berjas hitam itu.
Bodyguard model terkenal,pria muda kaya yang kembali setelah beberapa tahun.
"Apa dia baik-baik saja sekarang ??" Balasnya.
Pria berseragam itu menggeleng.
"Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai itu Tuan. Apakah Anda ingin menyusul Nona Cesta ke rumah sakit ??" Balas sang bodyguard.
Pria berkaos hitam itu menggeleng.
"Dia akan lebih buruk ketika bertemu denganku,Ren dengarkan aku baik-baik. Jangan sampai ada yang tahu mengenai masalah yang terjadi 2 tahun yang lalu antara aku dan Cesta. Awasi terus media agar mereka tidak sampai membocorkan berita kala itu,kau faham ??" Balas pria berkaos hitam itu.
Pria berjas itu undur diri dan melaksanakan apa yang telah diperintahkan tuannya kepadanya.
Pria itu menghela nafas. Lalu menyunggingkan senyuman misterius karena menatap layar ponselnya yang bergambarkan wanitanya. Wanitanya ?? Apakah dia masih berhak mengklaim wanita itu sebagai wanitanya setelah apa yang pernah dia perbuat ??
"Seharusnya dari awal lho nggak gue lepas kalau ujungnya akan jadi beban berat buat gue...." Ujar pria itu dan tersenyum miring.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Flash (Completed)
Fiksi PenggemarSiapa yang mengira jika bekerja dengan hal yang berkaitan dengan lampu,kamera dan gaya akan sesulit ini. 'Nggak ada dalam file ini bahwa kamu akan melepaskan pakaian kamu,buka kancingnya hanya sampai kancing ketiga' -Cesta Alghazali. 'Gue dapet uang...