Setibanya Arthun dan Alula di perkiraan HIGH SCHOOL ABRAHAM. Dan di susul oleh Brian yang di belakang sambil membawa motor sportnya dengan helm yang sudah di tenteng. Nggak tau gimana ceritanya itu helm bisa kek gitu😌.
"AWAS WOY PANGERAN MAU LEWAT" teriak Brian dengan muka songongnya.
"IAN JANGAN BANYAK OMONG LO!! GUE JUGA MAU LEWAT BAMBANG" teriak seseorang dari belakang dengan menaiki motor sport seperti Brian.
"Halah banyak gaya Lo Ci Ci, turun turun" sahut Brian dengan kesal setelah memarkirkan motornya.
Yap, seseorang yang meneriaki Brian tadi adalah Cio.Cio memarkirkan motornya di samping motor Brian. Dan disusul Rafa disamping Cio. Parkiran ini memang khusus untuk geng CRUEL DANGER, tidak ada yang berani parkir di kawasan CRUEL DANGER.
Cio dan Rafa turun dari motor, dan melangkah ke arah Arthun, Alula dan Brian. Mereka memang setiap bagi nongkrong di parkiran dulu, sesekali menggoda adik kelas atau kakak kelas.
"Gula pasir, manis rasanya, neng geulis siapa yang punya" gombal Rafa kepada adik kelas yang lewat di depan mereka. Yang di goda senyum senyum. Haduh haduh kalo sama Cogan langsung deh😪.
"Anjir si Rapa, gas atuh pa" timbal Cio yang sambil memakan permen karet.
"Pepet pa pepet, jangan kasih kendor" timbal Brian.
"Bagi ci, permennya" lanjut Brian sambil mengatungkan tangannya. Dan di beri satu permen sama Cio. Emang si Cio kalo makan permen pelit.
"Cabut duluan" pamit Arthun sambil menarik tangan Alula, kalo lama lama di sini takutnya otak polos kekasihnya tercemar. Dan jangan lupakan mereka menjadi perhatian di koridor.
Setibanya Arthun di depan pintu kelas 10 IPA 1 yaitu kelas Alula mereka menjadi pusat perhatian di kelas Alula. Bagiamana tidak, seorang Alula gadis yang seperti anak kecil bisa memiliki kekasih seperti Arthun yang merupakan ketua geng yang di segani.
"Ion Lula masuk ya" pamit Alula kepada Arthun sambil tersenyum manis. Arthun yang melihat senyum Alula pun ikut tersenyum. Dan lagi lagi hal itu membuat koridor dan kelas menjerit histeris.
Alula yang melihat koridor rame karena melihat senyum Arthun pun cemberut. "Ion jangan senyum senyum dong"
"Kamu juga jangan senyum dong sayang" pipi Alula merona saat Arthun menekan kata sayang. Arthun lagi lagi dibuat tersenyum dengan tingkah kekasihnya ini.
"Udah lah Lula mau masuk" Alula langsung berlari masuk sambil memegang pipi yang merona. Arthun juga pergi dari kelas Alula setelah Alula masih kelas.
"Cieee Lula udah besar ya mom"
"Ishh Lula gue iri dong sama Lo"
"Gila kak Arthun cakep bangett"
"Lula bantu gue dong biar dekat sama salah satu gengnya kak Arthun"
Dan masih banyak lagi komentar teman teman sekelasnya yang melihat Arthun dan Alula tadi.
"AHH LULA GUE KANGEN TAU SAMA PIPI LO YANG UHHH CHUBBY INI" teriak Lia sambil menjepit kedua pipi Alula dan membuat bibir Alula mencerucu seperti ikan.
Alula memukul kedua tangan Lia dengan keras. "Lia kamu ini ya suka banget sama pipi Lula"
"Hehehehe, habisnya pipi Lo itu chubby banget" elak Lia sambil cengengesan tidak jelas.
Anna yang melihat kelakuan kedua sahabatnya. "udah udah diem, kalian tuh ya kalo ketemu astagfirullah"
Alula dan Lia yang mendengar sahutan Anna pun mencerucu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Arthun
Ficțiune adolescenți"TOLONGIN LULA hiks...hiks ABANG, MAMAH, PAPAH" ucap anak itu sambil berlari kencang tanpa melihat arah dan akhirnya.. Brak Dia menabrak anak laki laki yang sedang menatapnya tajam dan dingin dengan raut wajah yang datar "Tolongin Lula hiks...hiks L...