Arthun 3

10.4K 468 3
                                    

Arthun berjalan di koridor sekolahan untuk menuju kelas kekasihnya. Karena bel sekolah sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu. Walau bel sekolah sudah berbunyi sejak tadi koridor sekolahan masih saja rame di lapangan juga masih ada yang ekstrakulikuler.

"Gilaa kak Arthun makin ganteng aja"

"Ngeri anjir lihat mukanya"

"Jodoh gue udah Dateng tuh pasti jemput gue"

"PD banget Lo onta"

"Arthun ganteng, tapi kalo dilihat lihat juga serem njir"

Komentar siswa siswi yang masih dikoridor sekolahan saat Arthun melewatin koridor, banyak yang menunduk karena takut di tatap Arthun

"Woy Thun Lo di cariin Lula tuh di kelas" ucap Cio sambil ngos-ngosan tadi habis ke kamar mandi pas lihat Arthun langsung lari untuk mengejar Arthun

"Sama siapa?" Ucap Arthun dengan muka datar dan tatapan dingin kepada Cio yang ada di samping kanannya

"Ada Rafa sama Brian doang, sahabatnya Alula udah pada pulang" jelas Cio "YAALLAH THUN TUNGGU NAPA GUE CAPE ANJIR NGEJAR ELO" teriak Cio kepada Arthun yang sudah duluan pergi

"Kampret tu anak, sabar sabar untuk Cio anak yang ganteng" gumam Cio di sela sela larinya

🐣🐣🐣

"Ion mana ya bang lama banget, tadi katanya mau jemput Lula" ucap Alula dengan muka cemberut, di kelas Alula hanya ada Brian dan Rafa teman sekelasnya sudah pada pulang dan sahabatnya juga pamit pulang duluan katanya ada urusan

"Sabar lul, tunggu aja" ucap Brian sambil fokus ke handphonenya yang sedang main game online dengan Rafa

Tiba tiba ada yang mengelus rambut Alula di saat Alula sedang fokus fokusnya main handphone saat mengangkat kepalanya ternyata seseorang yang ditunggu dari tadi

"Ion kemana aja sih Lula nungguin dari tadi tau, katanya mau di beliin es krim" ucap Alula sambil cemberut dan bibir yang mencerucu

"Iya sayang maaf ya, tadi ion ada urusan dadakan" ucap Arthun sambil menangkap pipi Alula dan mencium kening gadisnya

"Iya di maafin kok, tapi jadikan beli es krimnya" tanya Alula kepada Arthun

"Iya jadi, ayo kita pulang" ucap Arthun sambil menggandeng tangan Alula " duluan" pamit Arthun kepada Brian dan Rafa yang tidak digubris karena sedang fokus main

"Ayo ion Lula nggak sabar deh beli es krim, tapi nanti mampir dulu ya kerumah ion" ucap Alula dengan mata yang berbinar dan jangan lupakan senyum manisnya

"Iya ayo" ucap Arthun lembut sambil menarik pelan tangan Alula dan meninggalkan kelas

"WOY KAGAK BALIK LO PADA?" tanya Cio dengan teriak yang sedang di depan pintu kelas Alula

"Loh si Lula mana yan" tanya Rafa kepada Brian yang sedang turun dari meja

"Lah bukanya tadi disitu ya, waduh bisa gawat nih kalo si Lula ilang di golok ini ma gue ama Arthun belum lagi di hapus dari KK ni sama Mak gue" ucap Brian dengan panik saat melihat adiknya yang tidak ada di kelas

"SADAR WOY LULA UDAH AMA ARTHUN NOH DULUAN, BODOLAH MAU BALIK GUE DARIPADA NUNGGUIN ORANG IDOT NGOMONG" ucap Cio sambil teriak yang sudah geram dengan tingkah kedua sahabatnya

"TUNGGUIN GUE CIO, GUE PULANG NAIK APA KALO LO DULUAN KAMPRET" Teriak Rafa sambil berlari mengejar Cio. Tadi emang Rafa tidak bawa motornya

"Ck, ditinggal lagi " geram Brian kepada sahabat-sahabat yang suka meninggalkan temannya "TUNGGIN GUE BAMBANG" teriak Brian sambil berlari menyusul sahabat sahabatnya

ArthunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang