Setibanya mereka ke tempat yang dimaksud Aldi tadi. Dan benar banyak banget pemulung dan juga banyak anak-anak jalanan. Ada juga anak-anak yang ikut memulung atau mengamen disana
"Thun langsung bagiin ini makanannya?" Tanya Rafa setelah turun dari motor kepada Arthun yang sedang membukakan pintu mobil untuk Alula
"Bagiin aja sekarang" balas Arthun sambil melapas kacamatanya
"Yang lain ambilin makanan yang ada di mobil terus kita bagiin sekarang" dan langsung dianggukin sama yang lainMereka langsung berpencar untuk membagikan makanan. Alula melihat ada anak kecil yang ingin mengambil makanan yang ada di tempat sampah. Alula langsung berlari menghampiri anak tersebut untuk mencegah
"Ehh adik jangan makan itu ya, kakak punya makanan, makanan itu udah nggak bagus untuk di makan" ucap Alula sambil mengelus rambut anak itu
"Tapi aku nggak punya uang kak" sahut anak itu sambil menatap Alula yang ada di sampingnya
Alula tersenyum menanggapi ucapan anak itu "Kakak sama temen temen kakak nggak minta uang kamu, kakak ngasih kamu itu gratis"
"Bentar ya kakak ambilin dulu, kamu jangan makan itu loh ya" sambung Alula dan langsung berlari untuk menemui Arthun
"Ion ayo ikut Lula, sambil bawa makanannya itu" ucap Alula setelah sampai di hadapan Arthun yang sedang ngomong sama Abangnya, Cio, Rafa
"Yaampun dek, Lo tuh kemana aja sih kita tadi bingung tau Lo tiba tiba nggak ada di samping Arthun" geram Brian sambil mencubit pipi Alula
"ISHHH ABANG SAKIT TAU" pekik Alula
"Ustt, Lula nanti tenggorokanmu sakit sayang" gemas Arthun kepada gadisnya ini
"Tadi kamu kemana hmm?" Tanya Arthun"Ohh iya lupa kan Lulanya, itu tadi Lula lihat ada anak kecil yang mau ambil makanan di tempat sampah yaudah Lula hampiri anak kecil itu. Biar nggak ngambil makanan di tempat sampah itu, nahh Lula kesini mau ngajak ion kesana buat ngasih anak itu makanan gitu ion" jelas Alula dengan panjang lebar
"Ohh gitu" ucap Brian, Cio,Rafa secara bersamaan
"Udah lah ayo ion ikut Lula" ajak Alula sambil menarik tangan Arthun agar mengikuti dirinya
🐣🐣🐣
"Nah ini dia makanan yang kakak maksud tadi, nih buat kamu" ucap Alula sambil menyodorkan makanan itu dengan senyuman manisnya
Arthun yang melihat Alula senyum ikut senyum walaupun tipis, Arthun bersyukur memiliki Alula di hidupnya yang keras ini, Arthun tidak tau bagaimana jadinya dia tanpa Alula di sisinya. Hanya Alula lah yang bisa membuat Arthun jinak
"Makasih kak" ucap anak itu dengan senyum manis
Alula tersenyum dan mengelus rambut anak itu " iya sama sama, gih di makan"
Dan anak itu memakan makanan yang di bawa Alula dan Arthun dengan lahap. Tanpa di sadari Alula meneteskan air mata saat melihat lahapnya anak itu memakan makanan yang dia bawa
"Lula kok nangis hmm?" Tanya Arthun sambil menghapus air mata yang jatuh di pipi Alula dengan tersenyum manis
"lula sedih lihat anak itu, lula bersyukur banget sama hidup lula, lula masih di kasih keluarga yang sayang sama Lula, lula juga punya ion yang selalu sayang sama Lula, dan Lula nggak kesusahan buat makan dan pasti apa yang Lula mau ada" lirih Alula dengan muka yang memerah menahan air mata yang mau keluar
"Iya makanya Lula harus bersyukur, dah sekarang jangan nangis lagi senyum dong" bujuk Arthun dengan mengelus pipi Alula dan di balas senyum manis oleh Alula
KAMU SEDANG MEMBACA
Arthun
Teen Fiction"TOLONGIN LULA hiks...hiks ABANG, MAMAH, PAPAH" ucap anak itu sambil berlari kencang tanpa melihat arah dan akhirnya.. Brak Dia menabrak anak laki laki yang sedang menatapnya tajam dan dingin dengan raut wajah yang datar "Tolongin Lula hiks...hiks L...