Arthun 14

2.6K 231 61
                                    

Tangan Arthun terkepal yang berada di belakang punggung Alula. Rafa, Cio, dan Brian saling menatap satu sama lain.

"DIA KEMBALI" teriak Rafa, Cio, Brian, secara bersamaan.

"Ion..." Ucap Alula lirih, karena terganggu dengan teriakan tadi.

"Kita bahas ini setalah gue nidurin Lula dulu." sahut Arthun sambil mengelus punggung Alula, yang masih ada di gendongannya.

"Pinjem kamar lo yan." Ucap Arthun dan langsung perlalu menuju kamar Brian tanpa menunggu jawaban orang itu.

"Kebiasaan belum gue nyahut udah kabur aja." Gerutu Brian.

Rafa menatap Brian dengan malas.

"Kamar buat adik Lo juga nyet." Sambil memukul jidat Brian dan langsung pergi menuju lantai bawah.

"Anjing emang si Rapa" umbat Brian dengan menatap tajam punggung Rafa yang sedang menuruni anak tangga.

"Cerewet buruan elah ayo turun Iyan, Lo ngehadangin gue turun monyet." Sebel Cio kepada Brian sambil mendorong dorong punggung Brian agar cepat.

"Lo tu monyet." Sentak Brian dengan menyendul Cio yang dibelakangnya dengan pantatnya.

"Brian anjing."

🐣🐣🐣

Disinilah para inti CRUEL DANGER. Tempat para inti perkumpul dan saat membahas sesuatu.

"Firasat gue mulai gak enek." Ucap Brian dengan muka serius dan menatap satu persatu sahabatnya itu.

Cio menggaruk pelipisnya yang bingung maksud ucapan Brian tadi.
"Maksud Lo?."

Brian menatap Arthun dengan serius.
"Firasat gue ngarah ke Lula Thun."

Sebenarnya sedari tadi Arthun juga merasakan firasat yang tidak enak, sama seperti Brian.

"Kita jaga Lula lebih ketat kalo gitu, menurut gue sasarannya dia adlaah Alula, karena dia tahu kalo Alula kelemahan terbesar Lo Thun. Ditambah lagi Alula merupakan sumber kebahagiaan dari kedua keluarga. Keluarga Abraham sama Danudaksa." Ucap Rafa.

"Kita mulai besok. Gue butuh 10 anggota buat jaga Lula di kelasnya. Selebihnya gue yang urus." lanjut Arthun dan langsung berlalu menuju kamar Brian yang ada kekasihnya disana.

Kamar Brian

Sesampainya Arthun dikamar Brian langsung menuju tempat tidur, dan berjongkok di samping tempat tidur sambil menatap dalam wajah polos Alula.

Tangan Arthun terulur mengelus pipi Alula dengan lembut dan turun ke bibir Alula yang sedikit terbuka.

"Aku tidak akan biarkan ada satu orang pun yang melukaimu, bahkan seujung rambut pun." gumam Arthun dengan tatapan tajam.

"Enghhh" erangan Alula yang tidak terganggu oleh tangan Arthun.

Arthun mengubah tatapan tajam tadi dengan tatapan lembut sambil mengelus dahi Alula agar tertidur kembali.

Setelah merasa Alula tertidur dengan nyenyak Arthun menggendong Alula dengan pelan-pelan agar tidak bangun dari mimpi indahnya. Merasa sudah aman baru keluar dari kamar Brian dan akan pulang ke apartemennya.

Dilantai dua

"Gue kumpulin kalian buat nyuruh 10 anggota buat jaga Alula dikelasnya. Dan gue percaya sama Aldi, Geri, Willy, Elang, Beno, Ken, Budi." ucap Rafa yang sedang berdiri didepan para anggota CRUEL DANGER.

Cio yang disamping Rafa sedang menghitung nama nama yang disebut oleh Rafa. 
"Rafa bego itu baru 7 yang Lo sebut ucupp." Greget Cio dengan Rafa.

ArthunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang