Mobil Cuwi memasuki lapangan sekolahannya. Setelah mobil terparkir sempurna, mereka bertiga segera berpisah untuk mencari Minju dan Jisung.
"Gue periksa kelas 10, Dahyun 11, Chae 12." ucap Cuwi
Keduanya mengangguk dan segera berlari. Langkah kaki Cuwi yang menggema dikoridor kelas 10 terdengar jelas, keadaan yang hening dan sepi menambahkan kegelisahan Cuwi yang terus membayangkan wajah adiknya. Semua pintu kelas 10 ia buka dengan kasar sehingga menimbulkan bunyi yang nyaring. Untung aja pintunya gak rusak, kalo rusak nanti Cuwi bisa-bisa disuruh ganti ama pihak sekolah. Cuman ngebutuhin waktu 5 menit buat Cuwi meriksa semua kelas 10, padahal biasanya kaki Cuwi gak tahan buat lari-lari gitu.
Cuwi nyamperin Dahyun yang ada dikoridor kelas 11, wajahnya melukiskan pertanyaan "Ketemu gak?" tapi Dahyun menggeleng. Keduanya lalu lari ke koridor kelas 12. Chae belum ditanya udah ngegeleng duluan.
"Berarti bukan sekolah, terus apa tempat yang membosankannya?" tanya Chae ketika mereka sudah duduk dimobil lagi, dan mobil melaku meninggalkan sekolah.
Hening, semuanya berpikir keras dengan mobil yang berjalan tidak tau arah tujuan.
"Gue tau!" pekik Cuwi
❇
"KELUAR LU SYAITON! JANGAN SAMPE GUE BAWA IBU-IBU BUAT NGAJIIN NI RUMAH YA!" teriak Cuwi didepan rumah Taeseon.
|Sebelumnya dimobil..
"Gue tau!" pekik Cuwi
"Apa?" tanya Dahyun penasaran
"Pak kerumah Taeseon." ucap Cuwi pada supirnya
"Kok? Kenapa kerumah tuh anak?" Chae gak ngerti
"Waktu kita ke rumah Taeseon keadaannya sepi, interiornya yang mewah tapi malah ngebosenin karena dirumah gak ada siapa-siapa. Dirumah itu cuman ada pembantunya dan dia, Taeseon anak tunggal dan ibu bapaknya pergi ke luar negeri waktu itu. Jadi dia pasti ngerasa bosen dirumahnya sendiri. Meskipun dia kaya dan punya banyak harta tapi kalo ga ada orang yang bisa diajak main juga bikin badmood kan." jelas Cuwi
"Bener juga." Dahyun menyetujui ucapan Cuwi
Chae hanya manggut-manggut.
|Flasback off
Dari dalam rumah, dibalkon lantai atas Taeseon menampakam dirinya. Taeseon bertepuk tangan.
"Tepat waktu hm? Kalian hanya membutuhkan waktu 25 menit untuk menemukan lokasi ini ya." ucap Taeseon
Mereka bertiga menatap tajam Taeseon.
"Oh, halo kakak pendek. How are you? Gimana? Kaget gak adeknya saya bully?" ucap Taeseon
"KAGET BANGET! KOK BELOM LO BUNUH SIH? GUE KAN PENASARAN DARAH JISUNG MERAH, BIRU, ATAU UNGU!" teriak Chae
Cuwi natep Chae udah kek mau ngebunuh dia saat itu juga. Sedangkan Taeseon diam, dia bingung sebenernya Chae beneran kakak Jisung atau bukan? Atau dia salah ngebully orang ya?
"GIMANA LO BISA KELUAR YEONTAN! DASAR LAYLA! DAEGAL LO!" kesal Cuwi
"Siapa itu Yeontan, Layla, dan Daegal?" tanua Taeseon
"NAMA ANJING!" ucap Cuwi
Dahyun disebelahnya mau ketawa, tapi kan kondisinya lagi main teriak-teriakan gini.
"Hm okey. Saya bisa keluar dengan uang. Saya menyogok polisi dengan uang 100 jt, itu mudah. Jaman sekarang siapa yang gak mau kaya secara instan? Mereka hanya tinggal membebaskan saya, membersihkan nama saya, dan saya mengasih mereka 100 jt." ucap Taeseon
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION | TWICE MAKNAE LINE
FanficDahyun : Nama grup detektif kita apa ya? Tyuzu : Hmm... Gimana kalau Dandelion? Dahyun : Dandelion? Bukannya itu bunga? Chaeyoung : Ya udah itu aja. Mau apa? Black Dandelion? Secret Dandelion? Tyuzu : Dandelion aja. Jadi kita tuh kayak bunga dandeli...