26. 10 LAKI-LAKI

384 82 2
                                    

Karena Cuwi yang terus kekeh kalau di ruangan tempat jasad Mimi di duga ada orang. Pak Changmin pergi memeriksa tempat itu bersama Chae, Dahyun, dan Cuwi sebelum rekan pak Changmin datang untuk memeriksa meja yang ada jejak pelaku diatasnya. Tetapi ruangan itu sama seperti tadi, sepi, hening, dan gak ada siapa-siapa.

"Mana? Sudah saya bilang gak ada orang di sini." ucap pak Changmin

"Coba periksa kolong mejanya. Siapa tau pelaku ngumpet disitu, dan karena pelaku gak bisa diem mejanya jadi kegeser." ucap Cuwi

Pak Changmin menghela nafas, tapi dia tetap menuruti permintaan Cuwi. Diam-diam Cuwi ngeluarin Papper Spray nya. Pak Changmin tersentak kaget ketika menemui ada dua orang yang mengumpat di bawah kolong meja itu.

"Kalian lagi! Sedang apa kalian disini? Bukankah sudah ada garis polisi? Kenapa kalian tetap masuk?" tanya pak Changmin, namun terlihat seperti ngomong sendiri.

"Kenapa pak? Ada apa? Arwah Mimi? Tuyul? 'Kalian' yang bapak maksud siapaa?" tanya Cuwi

"Keluar." ucap pak Changmin kepada ke dua pemuda yang bersembunyi di di bawah kolong meja itu.

Kedua pemuda itu keluar.

"Masya Allah itu muka apa gigi para endorse an Sensoden? Cerah banget." Dahyun berbisik ke Chae dan Cuwi.

Wajah kedua pemuda itu memang tampan, banget malah.

"Mereka ini dari kemarin datengg mulu ke sini. Katanya mau bantu nyelidikin. Padahal udah saya suruh pergi." ucap pak Changmin

"Ya kan pak sebagai teman yang baik saya mau bantu mecahin misteri senior saya yang ditemukan gantung diri di ruangan ini. Itu mereka bertiga aja boleh masuk, masa kita gak boleh." ucap salah satu dari pemuda itu

"Ya kan beda, mereka itu walaupun masih SMA udah dipercaya sama saya dan rekan saya buat mecahin kasus-kasus." ucap pak Changmin

"Ah elah bapak pilkas. Temen saya emaknya mantan detektif loh pak, saya laporin ya." kesal pemuda yang lainnya

"Mana teman kalian yang lain? Pasti ada disini kan?" tanya pak Changmin

"Keluar lu pada!" teriak pemuda itu dengan cemberut, memanggil teman-temannya untuk keluar.

Kalau dihitung kira-kira jumlah temannya ada 8 orang, ditambah dua orang yang kepergok duluan jadi ada 10 orang. Dan semuanya cowok, ganteng-ganteng pula.

"Bang Younghoon?!" kaget Cuwi ketika abangnya ikut keluar dari persembunyian.

"Lah, lo ngapain disini?" Younghoon ikut bingung

"Cuwi mah disuruh sama pak Changmin buat nyelesain kasus." ucap Cuwi

"Pak! Kok adek saya dipercaya, sedangkan saya enggak? Saya ama Cuwi kan dari rahim yang sama pak! Emak saya, emak Cuwi juga. Saya termasuk keluarga Zeehandelar." protes Younghoon.

Sebelum kalian makin bingung. Dua pemuda yang pertama kali kepergok ama pak Changmin itu, namanya Yugeom dan Bambam. Lalu 8 temannya Younghoon, Eunwoo, Jaehyun, Bangchan, Winwin, Mingyu, Jungkook, dan The8.  Mereka semua anak kampus UI dan Mimi adalah senior mereka. Sejak jasad Mimi di temukan di ruangan itu, 10 pria ini mau ikut membantu polisi untuk memecahkan kasus Mimi. Tapi di tolak oleh pak Changmin dan terus menerus di usir.

"Tunggu dulu, jadi Cuwi sama kamu adik kakak?" tanya pak Changmin bingung

"Iya." jawab Younghoon dan Cuwi

"Kan pak, udah saya bilang emaknya teman saya tuh mantan detektif. Gak percaya sih bapak." ucap Yugeom

"Jadi, kalian juga nyari-nyari bukti di ruangan ini tentang kasus Mimi?" tanya Dahyun

"Kalo manggil orang yang lebih tua pake embel-embel kak gitu." ucap The8

"Kita juga dapet bukti yang sama kayak yang ditemuin sama Cuwi. Tapi jejak yang di meja itu.. Bukan jejak kaki si pelaku." jawab Jaehyun

"Maksudnya?" Cuwi bingung

"Pelaku gak mungkin sebodoh itu buat ninggalin jejak di alat bantu buat dia bisa ngeraih kipas angin dan iket tubuh kak Mimi di situ. Kami coba buat naik ke meja dan meriksa di kipas angin ada sidik jari pelaku atau enggak, tapi ternyata gak ada." jelas Mingyu

"Kami juga menemukan ini." ucap Eunwoo sambil mengangkat empat sarung tangan yang sebelumnya mereka temui di tong sampah.

"Makannya itu kenapa di semua benda yang pelaku sentuh gak ada sidik jari mereka, karena mereka pasti pake sarung tangan." ucap Winwin

"Jadi kami ngambil kesimpulan bahwa pelaku mungkin aja ada dua orang. Karena cukup sulit mengikat tubuh kak Mimi yang sudah berupa mayat ke kipas angin, atau membawanya sampai ke ruangan ini. Selain itu sarung tangan yang kita temui juga ada empat, dan cerobohnya si pelaku malah membuang sarung tangan itu di tong sampah ruangan ini." ucap Jungkook

"Seperti yang Cuwi bilang, pelaku pasti masuk kesini dengan menyamar." ucap Bangchan

"Gimana pak? Masih mau usir kita? Usir aja nih anak bertiga." ucap Younghoon

"Iri bilang aja kali." kesal Cuwi

"Sudah-sudah kalian jangan bertengkar! Kalian sama-sama hebat,mungkin akan lebih baik jika kalian di gabungkan. Saya rasa kasus ini akan cepat selesai jika di kerjakan bersama-sama anak seperti kalian." ucap pak Changmin

"Jadi kita boleh ikut nyelidikin sama 'Detektif' nih pak?" tanya The8 menekankan kata detektif.

"Chae, tahan gue takut kelepasan nampol orang yang lebih tua." bisik Cuwi

"Lo gak liat tangan gue udah gatel mau nampol orang?" bisik Chae

"Kalian kenapa bisik-bisik? Nanti yang ketiganya setan loh." Dahyun ikut berbisik

"Berarti elu setannya ogeb." kesal Cuwi dan Chae

"Ekhm." pak Changmin berdeham melihat tingkah absurd mereka bertiga meskipun di keadaan sedang memecahkan kasus seperti ini.

"Ya udah kerja bareng kan nih? Kalo gitu bagi-bagi tugas aja. Tapi gue... Maksudnya, Cuwi gak yakin dosen bisa ditanyain siapa orang yang masuk ke ruangan ini sebelum JinE.. Maksudnya kak JinE. Karena kan pasti banyak yang lalu lalang disini." ucap Cuwi

"Bentar, kayaknya kita lupa sesuatu deh." ucap Chae

"Apa?" tanya semua orang diruangan itu dengan kompak, tentu saja kecuali Chae.

"Inget @bukanmereksusuMimi? Dan 'Kamujelek'." tanya Chae

"Oh! Tulisan yang ditemuin sama forensik di kantung celana Mimi?.. Kak Mimi maksudnya." ucap Cuwi

"Bahkan mereka dikasih tau apa aja yang ditemuin sama tim forensik di jasad kak Mimi." celetuk Jungkook

"Kita belum sempat ngebuka akun itu." ucap Dahyun

"Ketemu!" Bangchan tiba-tiba teriak

"Ini, akun sosial media kak Mimi. Dia dapet DM dari akun yang gak dikenal." Bangchan memperlihatkan layar handphonenya

Satu hari yang lalu pukul 00.00

Bukan.urusankamu :
Nama : Mimi
Ditemukan meninggal : 48 jam lagi

"Akunnya udah di hapus. Kemungkinan yang ngirimin chat ini si pelaku." ucap Dahyun

"Jadi Mimi udah diperingatin dua hari yang lalu?.." tanya Cuwi

"Apa dia gak cerita tentang isi chat ini ke temen-temennya?" tanya Younghoon


Holaaa
Wih kaget gak nih sama kemunculan 97L? Y_Y
Hope you guys enjoy it~

DANDELION | TWICE MAKNAE LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang