Break All The Rules - ushisemi ✓

I : Street Food Rich People ver

n. pakabarrru? you makes me feel so hmm hmm~ PART INI TERINSPIRASI DARI SALAH SATU BOOK NYA KAK @/cinderyna (gak berani tag soalnya malu) pokoknya kalau penasaran cek aja work dia :))

Setelah berangkat dadakan pakai jet pribadi milik keluarga Tendou. Semi dan teman seperwakop nya sekarang ada di atas kapal pesiar mewah punya Ushijima. Mereka terbang dari Indonesia ke Hongkong, CUMA DEMI USHIJIMA YANG KATANYA LAGI PEPINGIN MAKAN STREET FOOD!

Selain Tendou dan Ushijima, masih ada beberapa anak VIP yang ikut-ikutan bolos. Sugawara, Kita, dan Kuroo contohnya. Ya ampun. Ushijima juga bawa adek sepupunya, yang entah kenapa ngeliatin Semi dengan tatapan ngajak baku hantam.

"Shiraa, mata mu itu lho." Tendou ngejitak kepala Shirabu. Sekarang malem, dan nggak ada satu pun dari mereka yang punya niatan buat tidur. Mereka malah berendam di kolam air hangat.

"GUSTI, MEUNI SAE PISAN ETA LANGIT NA*." Suna teriak norak begitu liat langit yang dipenuhi bintang. "Kampungan." Gumam Shirabu. Tapi tetep kedengaran sama dan Noya. Mau marah, tapi dia udah lumayan terbiasa. Belajar dari pengalaman pertama menghadapi Ushijima, emang awalnya rese padahal baik banget. Apalagi setelah denger kehidupan asli para anak pejabat, Noya nggak tega.

(Tuhan, bagus banget itu langitnya)

"Btw, Suna lu ijin apa ke Ibu sama Abah?"

"Gue ijin mau pelantikan anak osis." Jawab Suna yang lagi main air bareng Crome. Tu bocah diajak? Oh tentu saja. Suna nggak mau seneng-seneng sendiri tanpa sang adek tertjintah.

"Sinting!" Ledek Noya. Dia duduk di pinggir kolam sambil meluk Sebastian. Kita ketawa denger jawaban Suna. Owalah, temen Semi otaknya nggak beda jauh sama dianya ternyata.

"Kok Ibu kamu percaya? Emang kamu anak osis?" Tanya Kita Kepo. "Eh?" Suna liat kanan kiri, dan nemu Kita dengan kaos oversize yang dimasukkan ke skirt pendek, lagi senyum ke dia.

"Subhanallah, abang di tanyain sama bidadari surga tingkat tujuh." Crome geleng-geleng kepala. "Masyaallah." Timpal Suna masih dalam mode terpesona.

Plash!

Tsukasa nyipratin air ke wajah Suna, "Lu ditanyain bangke!"

"Eh iya .. "

"Panggil dia Kita aja. Sayang juga boleh." Kata Sugawara usil. "Iyaa saya—EH MAKSUD GUE KITA! IYA AK- GUE ANGGOTA OSIS! AH ANYING MEUNI GROGI KIEU* DIAJAK NGOBROL SAMA BIDADARI SURGA!!" Suna mukulin air terus sembunyi di punggung Crome.

(Ah anjing grogi banget diajak ngobrol sama bidadari surga)

Kita nutup mulut nahan ketawa. Menurut dia Suna lucu banget. Crome juga kayak buntut, keliatan pendek di sebelah abangnya yang mirip galah.

"Lebay banget??" Shirabu melirik sinis, norak menurutnya. Shirabu melepas cepolan rambutnya, membuat surai coklat madunya terurai sampai ke pinggang. "Gue masuk ke kamar duluan ya, ngantuk."

"Eee, Shiraa, bareng!!" Tendou ngekor dibelakang. Semua saling tatap, "Jangan bilang mereka tidur sekamar?" Tebak Magma.

"KAK TENDOU APAAN?? JAUH JAUH SANA, EWH EWH!! JANGAN PELUK-PELUK AH! AKU GAMPAR NIH?!"

Galaknya :((

"Biarin aja, mereka emang kayak kucing sama anjing." Ushijima membeberkan info. "Lebih baik kita juga tidur, ayo ayo masuk kamar masing-masing."

Semi nungguin Suna naik, terus kasih cowo itu handuk. "Nuhun geuliss."
(Makasih cantik)

"Bacot."