Baik Suna dan Kita, mereka jadi sering jadiin Semi temen curhat. Nggak jarang malah, mereka kasih pertanyaan ala-ala orang PDKT. Semacam .. Semi dijadikan perantara.
Satu bulan enam hari, Semi dan Ushijima agak nggak nyangka mereka udah kenal lumayan lama. Dan, Ushijima merasa bersyukur banget waktu itu secara langsung blak-blakkan bilang kalau dia suka Semi. Dia jadi bisa deket sama Semi, karena Semi juga Ushijima bisa melihat hal-hal sederhana yang ternyata menyenangkan.
"Tuan muda mau sarapan apa?" Tanya Tanaka. "Nasi goreng yang kemarin saya beli itu tolong dihangatkan."
Tanaka selaku pelayan bagian dapur, heran dong. Udah hampir seminggu terakhir, tuan muda nggak pernah sarapan pake masakan koki dapur. "Tuan .. masakan kami nggak enak ya?" Tanya si botak sedih.
Ushijima kaget, "Eh? Enggak. Saya kan, masih makan kalau malam." Ushijima menggaruk pipi, "Eumm .. sebenernya nasi goreng model itu saya tau dari .."
Tanaka sadar, astaga tuan muda lagi mabuk cinta ternyata. "Ooh, baik tuan botak mengerti. Nasi gorengnya akan segera dihangatkan!"
Masih pagi. Tapi Ushijima Wakatoshi sudah mulai gila. Di otaknya berputar pengalaman-pengalaman fantastis yang di lewati bareng Semi.
"Toshi kenapa kamu?" Tanya Kakek, yang baru aja turun dari lantai atas. Untuk ukuran lansia, badan Kakek masih bugar, Kakek juga satu-satunya anggota keluarga yang paling deket sama Ushijima. Kakek emang gila kerja, tapi beliau nggak suka pamer harta kayak konglomerat lain.
"Aku nggak papa tuh Kek? Kenapa memangnya?"
Kakek tersenyum usil. "Dasar, kamu kira Kakek nggak tau? Dari tadi senyum-senyum sendiri juga."
"Hehehe .."
"Ini tuan muda sarapannya, pagi tuan besar." Tanaka dateng, "Apa tuan besar butuh sesuatu?"
"Nggak, kamu kembali kerja saja sana tak."
"Baik, botak akan kembali. Misi." Tanaka pergi.
Kakek nampak kaget dengan penampilan makanan Ushijima. Orangtua itu mendekat, memakai kacamata nya. "Ini .. nasi goreng yang dijual dijalanan kan Toshi?"
"I .. iya Kek."
Kakek mengambil sesendok, kemudian menatap Ushijima. Sumpah, Ushijima takut kena semprot. Setelah mencicipi Kakek tersenyum lembut, "Jadi nostalgia."
"Eh?"
"Kamu lagi suka sama cewe kalangan bawah ya?" Tepat sasaran. "Kek .. ja—"
"Hoho, enggak. Kakek nggak marah atau kecewa, malahan Kakek minta maaf ya. Nggak bisa bantu kamu."
Ushijima menepuk pundak Kakek, "Nggak masalah."
"Omong-omong Kek?" Ushijima mulai sarapan, sedangkan Kakek lagi minum kopi. "Ya Toshi?"
"Nostalgia yang Kakek maksud itu apa?"
Kakek terkekeh,"Pesona cewe yang sederhana itu damage nya nggak main-main kan Toshi?"
.
"Semi nanti kita ke warkop lagi yuk?"
"Hmm."
"Atau mau trip ke Jepang?"
"Eggak tau ah!" Semi mukul pundak Ushijima. Lagi-lagi, mereka kena hukuman. Kali ini disuruh bersihin taman sekolah.
"Kamu kenapa? Tumben nggak bersemangat, moyong mulu."
"Gue lagi kesel!"
"Kenapa?"
"Nggak tau! IH NANYA MELULU!"
![](https://img.wattpad.com/cover/258801563-288-k942421.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Break All The Rules - ushisemi ✓
Fanfiction"Orang-orang bilang bakal berhenti nakal kalau dapetin cewe yang mereka suka, sedangkan kenakalan saya baru dimulai semenjak suka sama kamu." Ketika Ushijima murid perfectionis nan tajir naksir berandal cantik di sekolahnya. ⁿ, ²⁰ ᶠᵉᵇ ⁻ ³ ᵐᵃʳ '²ᴼ²¹ ...