[14] meet the sinners

803 109 41
                                    

depravity

sore itu hyunjin pulang cepat dari kantornya tanpa mengabari nancy terlebih dahulu, ia berniat untuk memberikan kejutan kecil-kecilan untuk sang istri yang kandungannya sudah hampir menginjak 2 bulan. nancy sering sekali merengek untuk dibelikan makanan manis dengan rasa strawberry.

sebagai suami dan calon ayah yang baik, hyunjin membelikan macaroon dan juga cupcakes strawberry untuk nancy. senyuman yang jarang sekali ia tunjukkan itu kini terpatri selama ia memasuki apartemennya. membuat sosok hyunjin yang biasanya terlihat dingin dan sombong, kini seperti sosok yang hangat dengan senyumannya. namun seketika senyum itu luntur saat membuka kode apartemennya.

disana ia melihat nancy yang sedang bercumbu dengan seorang pria blasteran yang tidak diketahui oleh hyunjin.

“nancy hwang!” seru hyunjin dengan suara beratnya yang lantang, mengejutkan kedua insan yang sebelumnya sedang bercumbu itu. dengan pandangan setajam belati, hyunjin mendekat dan segera menarik kerah kemeja pria itu untuk diberikan bogeman.

bugh bugh duagh

tidak hentinya hyunjin memukuli wajah tampan samuel hingga berdarah dan membiru. bagaikan kesetanan, hyunjin terus saja memukuli samuel yang tidak berdaya untuk sekedar melawan. pria itu hanya sanggup memukul satu kali dan seketika tak berdaya menerima pukulan hyunjin yang bertubi-tubi. melihat itu membuat nancy panik, ia sudah menangis karena melihat pertengkaran tersebut.

stop it, sam. you’re monster!” teriak nancy yang akhirnya dapat menghentikan aksi hyunjin. pria bersurai hitam itu menatap sang istri dengan tajam disertai nafasnya yang memburu. buku-buku jarinya terlihat banyak bercak darah dan sedikit memar. hyunjin mendekati nancy lalu menampar pipi wanita itu sampai tersungkur ke lantai.

you better to shut up before i cut off your mouth, slut.” hyunjin menggeram marah sembari mencengkram rahang nancy sampai mati rasa. wanita itu memohon untuk dilepaskan sembari terus menangis, sedangkan samuel sudah pingsan sehingga tidak ada yang menolongnya dari kemurkaan hyunjin.

s-sam, i’m re-really sorry.. this is my fault” nancy terus memohon sampai akhirnya hyunjin melepas cengkraman itu pada rahangnya dengan kasar sehingga tubuh nancy terdorong ke belakang. hyunjin melempar jas kantornya dengan sembarang, melampiaskan rasa kesalnya pada sang istri yang ia tak habis pikir bisa melakukan semua ini.

“aku akan membakar bukti pernikahan kita, dan pernikahan kita dianggap tidak pernah terjadi.”
nancy menatap hyunjin yang dengan lancarnya berkata seperti itu. wajahnya panik bukan main, ini belum saatnya untuk berpisah. nancy kalang kabut untuk mengejar hyunjin hingga ke kamar.

sam, please.. i just do it once, no more!” pinta nancy sembari meraih tubuh tinggi hyunjin ke dalam pelukannya. namun pria itu dengan sangat kasar mendorong nancy ke arah tembok dengan cukup kuat. ia melihat sang istri yang mulai meringis menahan rasa sakit pada punggung dan perutnya. darah segar sudah mengalir dipaha putihnya.

dengan panik hyunjin menghampiri nancy lalu menelfon bomin, sahabatnya yang kini bekerja sebagai sekretaris hyunjin di kantor yang kebetulan tinggal di gedung apartemen tak jauh darisini. meminta tolong pada lelaki itu untuk mengurusi samuel, sedangkan dirinya membawa nancy ke rumah sakit.
 

○○○

sudah hampir seminggu dan jeongin belum juga sadar dari koma. yeji sampai berhenti bekerja karena ingin fokus untuk merawat jinho. gadis itu memang sangat dewasa dan penyayang, ia benar-benar berkorban demi keponakannya. untuk memenuhi keperluan bayi untuk jinho, yeji menggunakan tabungannya yang memiliki nominal cukup besar untuk membiayai hidupnya. lagipula, ada seungmin yang ikut membantu administrasi rumah sakit.

depravity: hyunjeong.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang