[13] you've work hard

736 99 32
                                    

depravity

seungmin dan yeji dengan wajah pucat dan peluh yang menghiasi melihat ranjang dorong itu berisi sesosok mahluk manis yang sangat mereka kenali, baru saja memasuki rumah sakit. ya, beruntung rumah sakit terdekat adalah rumah sakit tempat seungmin dan yeji bekerja. mereka berdua tanpa menghiraukan panggilan temannya segera menghampiri para petugas ambulance itu untuk mengecek siapa korban kecelakaan pagi ini.

“ya tuhan jeongin ..” lirih yeji tak kuasa menahan airmatanya saat melihat pria manis diatas ranjang itu adalah jeongin, orang yang sudah ia anggap adiknya sendiri. seungmin mematung melihat tubuh jeongin yang terkulai lemas diatas ranjang dorong itu. namun kesadaran mengambil alih dirinya dengan cekatan mengarahkan para petugas ambulance itu untuk memasuki ruang unit gawat darurat yang sedang dijaganya. tak peduli betapa lelah ia siang ini karena satu jam lalu ia habis menangani persalinan.

ia tak peduli dengan kondisi lelah tubuhnya, yang terpenting adalah keselamatan jeongin. dibantu dengan yeji yang mulai terisak sembari mendorong ranjang. seungmin menggigit pipi dalamnya menahan airmata saat melihat wajah jeongin yang terlihat pucat.

“dokter lee, kita adakan operasi sesar sekarang!” seru seungmin memanggil rekan kerjanya yang juga sedang berjaga siang ini. dokter tampan dengan tanda pengenal dr. lee dongmin itu segera mengangguk dan mengajak suster luda untuk segera masuk. pintu ruang operasi tertutup dan lampu indikator berwarna merah.

kedua dokter itu sudah siap dengan pakaian serba hijau untuk melaksanakan operasi. begitupun suster yeji dan luda yang siap sedia membantu segala keperluan kedua dokter tersebut.

seungmin tak kuasa menahan airmatanya saat para suster membuka pakaian yang menutupi tubuh atas jeongin untuk digantikan dengan pakaian khusus operasi. banyak memar menghiasi tubuh putih itu, bahkan dibagian perutnya pun ada. ia mengambil pisau bedahnya dengan mantap untuk segera mengeluarkan kedua bayi yang masih berada didalam perut ibunya itu.

seungmin merasa berat hati, bayi jeongin harus lahir secara prematur. dokter dongmin sudah berpeluh setelah selama satu jam membantu dokter seungmin melakukan persalinan sesar ini. dirinya juga merasa sangat iba melihat pasien mereka sekarang, ia mengenalnya. si mungil yang ceria ini harus mengalami kecelakaan yang parah.

satu jam sudah terlewati, kedua bayi kecil itu sudah berhasil dikeluarkan dari dalam perut ibunya. dan sudah ditangani oleh kedua suster saat seungmin sedang menjahit perut jeongin.

kedua suster itu menahan tangisnya, karena kedua bayi mungil yang baru dikeluarkan tadi sama sekali tidak memberikan reaksi apapun. bahkan kulit mereka membiru, suster luda dengan cekatan memeriksa pernafasan kedua bayi itu. ia mengetahui bahwa kedua bayi itu menelan banyak air ketuban.

“masih ada harapan yeji, teruslah berusaha untuk keponakanmu”
 
 

○○○

pada dimensi lain, jeongin sedang bersandar di batang pohon maple. bersama kedua bocah yang sedang menidurkan kepalanya diatas paha jeongin. seorang bocah yang memiliki tanda kemerahan ditangan kanannya itu memeluk perut ibunya, menyadarkan jeongin yang sempat terpejam menikmati sejuknya udara pegunungan dan air terjun.

ia menatap bocah lelaki yang memiliki wajah yang sangat mirip dengannya sewaktu kecil. dengan senyuman lembut ia mengusap surai hitam bocah itu.

“apa ibu ingat saat ayah mendorong tubuh ibu sampai membentur lemari?” jeongin terkesiap saat mendengar pertanyaan dari mulut bocah kecil itu. ia menatap lekat kedua netra hitam yang tajam seperti miliknya namun ada sepercik netra milik hyunjin didalamnya.

depravity: hyunjeong.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang