Chapter 08

866 162 5
                                    

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak
Vote + Comment nya yorobun!
Selamat membaca!
✨✨✨
________________________________________________________________








Sudah lima hari sejak malam itu, dan semuanya terasa lebih baik. Dengan hasil pemeriksaan Jihan yang semakin baik setiap hari, semuanya berjalan dengan baik untuk mereka semua. Dia sekarang bahkan bisa berjalan-jalan di luar, tentu saja membutuhkan seseorang untuk menemaninya, dan Jungwon dengan senang hati akan bergabung dengannya.

Setiap hari, Jungwon akan membelikan makanan atau memasak makanan yang sangat lezat untuk Jihan, yang membuatnya langsung jatuh cinta. Makan makanan rumah sakit setiap hari pasti melelahkan untuknya, tetapi Jungwon pasti senang melihat Jihan menyukai masakannya dan juga memakannya bahkan jika dia tidak bisa menghabiskannya.

Di sisi lain, persahabatan Jeongin dan Jihan semakin dekat. Dia akan selalu menceritakan kisah hidupnya kepada Jihan dan dia akan membawa kekasih Jeongin untuk mengunjunginya, yang dengan senang hati Jihan nantikan dan tidak sabar.

Saat ini, teman-teman Jungwon ingin berbicara dengannya sebelum mereka keluar dari gerbang sekolah.

"Hyung, aku minta maaf atas sikapku kemarin. Jihan.. dia punya—"

"Kami tahu, Jungwon. Kami berempat mengunjunginya kemarin pagi dan seorang perawat bernama Mia-noona memberitahu kami tentang apa yang terjadi saat itu. Kami senang Jihan baik-baik saja sekarang." Sunghoon menjawab, dan ketiganya menganggukkan kepala.

"Lain kali, jangan ulangi lagi." Kata Heeseung.

"Ya Hyung, aku janji." Jungwon menjawab.

Setelah kejadian itu, Jungwon dengan senang hati melompat ke pintu keluar gerbang sekolah menuju perjalanan ke Seoul Medical Center di mana Jihan menunggunya setiap hari. Dia ingin mengejutkannya karena dia datang lebih lambat dari biasanya,

Tetapi sepertinya suasana sudah pasti sudah berubah.

"J-J-Jihan?! Apa yang kau lakukan di sini?!" Jungwon gagap dan terkejut.

"Apa yang salah?"

"T-T-Tapi kau selalu di—"

"Betapa tidak sopannya, meskipun aku selalu berada di rumah sakit bukan berarti aku tidak tahu ke mana aku akan pergi. Perasaanku pada arah adalah sesuatu yang aku banggakan." Jihan cemberut dan memalingkan wajah dari Jungwon, menyilangkan lengannya juga.

Saat ini, dia melihat Jihan mengenakan sweter pink dengan jeans, berdiri dengan satu kruk di tangannya di depan gerbang masuk sekolah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
By Your Side : Jungwon • Jihan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang