You know how to appreciate this story by commenting & voting — also share this story if you really like this trash 🥲
Prepare yourself for a really long ass chapter, 2700+ words yall
💣🔫💣
Para Trainee memiliki unit apartemen di gedung yang sama. Setiap trainee punya satu unit, begitu pula Sungchan dan Shotaro. Namun, mereka berdua lebih memilih mempersiapkan diri untuk Malam Inagurasi ini berdua di kamar Sungchan.
Tadi, para trainee pulang dari Kandang sekitar pukul 1 dan sekarang sudah pukul 4. Dua jam lagi sebelum Malam Inagurasi dimulai.
"Kak, gugup banget gak, sih?"tanya Sungchan memecah keheningan karena mereka berdua sangat canggung. Wajar saja, mereka baru saling kenal dan sudah satu ruangan seperti ini karena bernasib sama. Shotaro mengangguk sambil tersenyum dan memegang dadanya, menandakan dia deg-degan.
Cowok itu belum terlalu jago berbahasa Korea.
Melihat trainee yang menyambut mereka dengan cukup baik, mereka berdua agak tenang. Tadinya, tatapan mata laser dari para trainee menusuk sekali hingga membuat mereka ciut. Namun setelah itu, mereka baik sekali pada Shotaro dan Sungchan.
"Sungchan, apa kau mantap dan siap bergabung dengan Pillars?"tanya Shotaro tiba-tiba dengan nada patah-patah, karena kesulitan berbahasa. Sungchan menoleh, melihat wajah Kakaknya itu yang tanpa senyum. Sungchan gantian yang tersenyum, tanpa menjawab pertanyaan Shotaro. "Sekali masuk, kita tidak akan bisa keluar."tambah Shotaro lagi.
Sungchan menghela nafas terlebih dahulu sebelum menjawab dengan mantap, "Siap gak siap, kita harus siap, Kak."💣🔫💣
Mark sudah siap di lobby apartemen pukul 5 untuk menunggu Trainee dan berjalan bersama ke Jung Inc. Cowok itu tampak tampan dengan jaket jins biru muda serta kaos putih polos di dalamnya. Rambutnya dibiarkan terurai santai, tidak perlu terlalu bersolek karena Malam Inagurasi memang acara yang bebas.
Orang pertama dan kedua yang menemui Mark tentu saja adalah dua Anak Baru yang terlewat gugup. Sungchan datang dengan kemeja kotak-kotak biru yang dibuka dan menampakkan kaos hitamnya serta celana jins putih yang menampakkan kaki jenjangnya. Penampilan cowok itu benar-benar seperti anak kuliahan biasa.
Shotaro, cowok imut itu juga tampak lucu dengan hoodie hijau tua yang bergambarkan kartun abstrak. Matanya mengecil dan bibirnya terangkat saat melihat Mark. Senyum lucu itu memang seperti sudah tertempel di wajahnya.
Selanjutnya Jeno juga datang sambil menyapa mereka. Cowok itu selalu tampak bersinar meskipun hanya menggunakan kaos hitam polos dari merk terkenal, sebut saja D*or, serta sweatpants berwarna hitam juga dan dilengkapi biker shoes merk terkenal, Bal*nciaga.
YA JELAS BERSINAR ITU SEMUA BARANG MAHAL!!
Selanjutnya, Renjun dan Chenle muncul bersama. Mereka tampak tergesa. Renjun tampak rapih dengan kemeja kotak elegan dari brand ternama juga, namun tampak santai karena kancingnya dibiarkan terbuka menampakkan kaos abunya. Chenle, cowok itu tampak kelewat santai dengan kaos putih oversizednya. Hari ini poninya disibak menunjukkan dahinya.
Jaemin tampil dengan masker putihnya dan bucket hat hitam sehingga wajahnya tak terlihat. Meskipun begitu, mereka bisa tahu itu Jaemin. Dia menggunakan pakaian yang senada dengan Jeno, hitam-hitam hingga dia merangkul Jeno, "Ah, kita memang couple sejati" begitu katanya. Jeno hanya mengiyakan.
Setelahnya, Jisung datang serba hitam juga. Dia tampak santai dengan jaket hitam dan airpods yang dia sumpal di telinganya. Wajahnya juga masih ngantuk dan dia langsung bergabung setelah menerima high five dari Mark. "Adikku, Jisung Paaarrk!"kata Jaemin heboh menyambut anak termuda itu.
Mark sudah terus melihat jam tangannya ketika mereka menunggu Haechan. Sudah 15 menit berlalu setelah Jisung, orang terakhir muncul, Haechan belum muncul juga. "Perasaanku ga enak deh"sahut Mark lalu mendial nomor Haechan dengan cepat.
Baru beberapa detik setelahnya, lift lobby terbuka dan menampakkan cowok dengan rambut awut-awutan dan baju kusut. Bajunya rapih, kemeja jeans dengan celana panjang hitam. Tapi itu semua sudah lecek!! Ditambah rambut berantakannya.
Cowok ini pasti baru bangun tidur.
"Parah parah,"kata Haechan berjalan cepat menghampiri kerumunan saudara-saudaranya. "Aku sengaja mandi dulu, siap-siap biar nanti langsung berangkat setelah bangun dan menata rambut. Eh, malah tidurnya bablas"katanya yang tidak ditanggapi yang lain. Mark cuma menggeleng, yang lain juga sudah malas, sedangkan Sungchan dan Shotaro tersenyum maklum.
Akhirnya para trainee pun keluar dari Apartemen mereka menuju Jung Inc. yang hanya sekitar tiga menit berjalan kaki.
![](https://img.wattpad.com/cover/233033721-288-k95318.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
- : The Pillars | nct ot 23
Fiksi Penggemarwhat if 23 boys becoming world domination through illegal work & mafia things? . . nct 127, nct dream , wayv