- : The Pillars | nct ot 23

8. Case-A1120 : The Truth

Vote and comments a lot! spam my comment section is always a good idea 🥺💚

Vote 35++ aku double up!! 🥺🥺💚💚

Enjoy!

💣🧨💣

Setelah mengetahui fakta yang cukup mengejutkan itu, Pusat agak goyah. Bisa dibilang, dasar dari misi ini terlalu lemah, bagaimana bisa mengacaukan sebuah kerajaan karena pancingan Kepala Pelayan yang ternyata selingkuh dengan Ratu? Itu semua karena mereka sudah dibodohi oleh Ugyen Dorji.

Jungwoo menghubungi Jaehyun yang ternyata sudah tidak kaget.

"Sudah kuduga pasti ada sesuatu. Alasan yang Saksi sebutkan tidak jelas, kurasa setelah kita menculik Target 1, Saksi akan benar-benar menculiknya dan membawanya pergi dari Istana"kata Jaehyun tenang, seperti biasa.

Winwin yang mendengarnya lemas. Ia merasa bersalah karena misi ini dibawa olehnya, ia kurang teliti. Jisung juga panik, mereka telah membantu orang yang salah.

Johnny menghela nafas, gagalkah mereka mendapatkan miliaran dollar? Yangyang sudah bersiap menghubungi pembeli untuk kemungkinan terburuk.

Chenle malah bergumam sendiri, "Ugyen Dorji itu benar-benar cerdik, memanfaatkan Mafia untuk menikam Raja"

"Lalu bagaimana, Boss?"tanya Jungwoo, berusaha tenang meskipun ia juga lemas. Jungwoo tahu, mungkin Jaehyun akan membatalkan misi ini, karena terlalu beresiko untuk dilakukan.

"Mau bagaimana lagi? Misi tetap berjalan, semua sudah siap. Boss Xiaojun dan Tim Pembersih juga sudah jalan ke Qingdao,"jawab Jaehyun di seberang sana. Jungwoo dan Winwin kaget akan keputusan Bossnya yang bisa dibilang cukup berani.

"Yang perlu kita lakukan adalah memperketat keamanan dan meminimalisir kesalahan yang terjadi di misi ini. Beri tahu seluruh pentolan tim tentang hal ini. Segera. cerocos Jaehyun cepat tanpa memberikan aba-aba pada Sekretaris yang sekarang kelimpungan.

Jaehyun ternyata belum menutup teleponnya. "Saya punya Plan B untuk Tim Short Range, tolong disampaikan". Setelah itu, Jaehyun memberikan perintahnya dan menutup telepon, meninggalkan Jungwoo, Winwin, dan Jisung yang lemas.

Mereka menyalahkan diri masing-masing, kenapa tidak menyadari hal bodoh ini sejak awal?

Johnny memecah kebingungan mereka dengan berkata, "Aku call Team 2". Yangyang juga berinisiatif untuk menghubungi Team 3. Chenle mengangkat alisnya sambil memutar kursi putar, "Aku ngapain?"

Rasanya, Jungwoo dan Winwin ingin ceburkan anak Konglomerat itu ke kolam ikan.

💣🧨💣

Ternyata Boss mereka sendiri yang mengendarai helikopter menuju Qingdao siang itu. Xiaojun yang ada di kursi pengemudi ikut mendengarkan suara Yangyang yang ada di ponsel Kun, yang duduk di sebelahnya.

Renjun kaget, wow ternyata misi ini jauh lebih menegangkan dari yang ia kira.

"Ngapain ya, Target 1 selingkuh dengan Saksi? Sudah jelas Target 2 lebih mapan dari segala sisi" Taeil malah gossip. Xiaojun ketawa mendengarnya, ada aja Kakaknya satu ini.

"Ya namanya juga cinta, Kak Smartguy. Pasti Target 1 merasa lebih nyaman dengan Saksi dibandingkan dengan suaminya sendiri."jawab Kun bijak sambil memejamkan matanya.

Xiaojun tidak kaget sih, tentang fakta itu. Masih banyak fakta lebih mengejutkan yang pernah ia dengar selama 4 tahun berkecimpung di bidang ini.

"Quack, tolong cek senjata yang disiapkan Hitman 10 dan Cas apakah aman."kata Xiaojun pada Renjun yang langsung bergerak melihat tas hitam besar dan membukanya.