DOUBLE UP!! YEAY!
VOMMENTS YG BANYAK!!💣🔫💣
Teriakan Mark menggema di seluruh built in comm yang ada di anggota. Intellect panik, ingin rasanya keluar namun hal itu tidak memungkinkan. Taeil dan Kun segera turun membawa alat-alat pertolongan dan memastikan Renjun dapat menghadapi krisis ini.
Pusat goyah sekali. Tidak tahu apa yang harus dilakukan. Ini pertama kali seorang Boss tertembak di bagian vital, karena biasanya yang terluka adalah baris perlawanan.
Mereka hanya bisa menunggu perintah Boss Jeffrey.
Seorang Boss adalah kepala yang harus selalu dilindungi dan sebisa mungkin tidak terluka.
Mark menangis memangku kepala Xiaojun sambil memegang perut saudaranya itu.
Xiaojun terancam karena melindungi dirinya.
Tangan Mark rasanya lengket, darah terus keluar sehingga rasnaya tangan tidak dapat membendung. Renjun panik, namun berusaha tenang. Disini, ia adalah garis terdepan untuk menyelamatkan Kakaknya, Xiaojun.
"You still hate me, Lil Boss?"tanya Xiaojun pelan sekali, sambil terbatuk-batuk.
"Mate?? I never hate you! How can I hate you?!"teriak Mark membalas perkataan Xiaojun.
Xiaojun tersenyum, "Glad to hear that"balasnya lemah.
"Please, please don't leave me.."rancau Mark sambil terus menangis dan menahan darah di perut saudaranya itu, dibantu Renjun yang kini tangannya sibuk dengan gunting untuk menggunting baju Xiaojun dengan hati-hati.
"I'm not gonna leave you behind, d-dumbass."sahut Xiaojun, dengan suara bergetar.
"Shut your mouth, stupidass! Your blood's keep running,"kata Mark melarang Xiaojun berbicara karena kata Renjun darah akan semakin mengalir.
"I'm not gonna die until you become the true boss, Lil Boss"Xiaojun tetap membalas perkataan saudaranya yang sekarang menangis kencang.
"Then watch me,"kata Mark sesenggukan lalu berhenti sebentar. "Let's grow old together, dumbass" lanjutnya, dan tangisnya berlanjut lagi.
"Let's do that, stupidass"jawab Xiaojun lagi.
Kedua saudara seumuran itu akhirnya berbicara hati ke hati, karena sebelumnya mereka selalu terlibat perang dingin yang tercipta karena atmosfer. Keduanya seumuran dan ada di posisi yang sama, membuat Mark dibandingkan dengan Xiaojun yang sempurna dalam bidang ini.
Dalam lubuk hati terdalam, Xiaojun sayang Mark, begitu pula Mark sayang Xiaojun.
"Aku bisa stop pendarahannya. Tapi tetap harus operasi, di Markas."kata Renjun memutus tangisan Mark. Renjun fokus sekali dengan perut Xiaojun yang sekarang mengeluarkan darah tidak terlalu banyak.
"I-I'm okay. Lanjutkan misi, ini baru satu per tiga jalan."jawab Xiaojun.
Mark langsung menentang dengan bergeleng, "No, you are not okay," katanya lalu berhenti sebentar.
"Crazyass, kau bisa mati. Kau balik ke markas bersama Pembersih, sekarang. Disini, aku yang selesaikan."lanjut Mark lagi.
"Tenang. Sudah aku bilang, aku gak akan mati sebelum kau jadi Boss"sahut Xiaojun sambil senyum kepada Mark.
"Stop talking, Kak. Aku bukan menyarankan Kakak di operasi, tapi ini HARUS di operasi"potong Rejun cepat.
Mark dan Xiaojun fokus ke Renjun.
"Dan aku ngomong ini bukan sebagai bawahan, tetapi sebagai adik"
Renjun rasanya mau nangis aja melihat darah sebanyak itu keluar dari perut Xiaojun. Sekarang Xiaojun tidak pingsan saja sudah mujizat.
Betapa kuatnya Kakaknya itu.
Renjun panik, kenapa Kak Taeil dan Kak Kun tidak cepat datang. Akhirnya, ia teringat remote kecil yang diberikan Kak Kun tadi pagi.
Ia menekan itu, lalu terdengar derap langkah mendekati mereka.
"Kakak pikir, kau gak butuh Kakak, Quack."sahut Taeil begitu sampai. Kun mengacak rambut Renjun, lalu berkata, "Terima Kasih, Quack. Darisini, biar kami yang handle. Kau bekerja dengan sangat bagus"kata Kun lalu memapah Xiaojun bersama Taeil ke Helikopter.
Renjun menyusul di belakang sambil tersenyum menatap remote kecil yang kini bersimbah darah itu, "I am brave enough. You can do this, Quack."katanya lalu berlari menyusul Taeil dan Kun yang memapah Xiaojun di depan.
💣🔫💣
hi guys! aku dobel up! HUHU proud of myself krn kalo nulis The Pillars itu super lama bgt karena harus sambil mikir😭😭
jangan lupa vote & comment yg banyak yaa bebeb2 ku!
btw aku dobel up krn takut minggu depan gabisa up since mid is coming real soon. gilak aku uda uts sem 7 aja 😭
doakan smua lancar yaa guys biar bisa up up Pilars terus!
akankah dejun selamat?
akankah pillars berhasil merebut 'barang' dr Raja?
akankah soda Johnny di Qingdao habis ((apasih)) ?
saksikan di chap 13!! 😂😂
OK KEPANJANGAN, THE POINT IS I LOVE YALL 💚💚
![](https://img.wattpad.com/cover/233033721-288-k95318.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
- : The Pillars | nct ot 23
Fanficwhat if 23 boys becoming world domination through illegal work & mafia things? . . nct 127, nct dream , wayv