Mind the TYPOS :(
dont forget to VOTE and COMMENT! enjoy!💣🔫💣
Setelah Xiaojun dibawa oleh Tim Pembersih ke Markas dengan Heli yang dikemudikan Kun, suasana di tempat eksekusi memanas kembali.
Bagaimana tidak?! Salah satu pentolan mereka bersimbah darah!!
Ten dan Taeyong makin fokus, karena tadi mereka kecolongan. Diatas sana, Jaemin sama sekali tidak mempedulikan matanya yang perih karena kemasukan tetesan keringatnya sendiri. Begitupula Lucas, Yuta, dan Jeno yang makin menempel pada Bodyguard Kerajaan untuk menghentikan gerakan-gerakan tidak terduga.
Bisa dikatakan, Team 1 tegang. Intellect dapat melihat semua gerak-gerik gugup trainee yang ada di dalam ruang eksekusi. Kaki Jeno agak gemetar karena tadi menendang terlalu keras, lengan Jaemin mulai melemah karena pegangannya pada AS550 terlalu kencang.
Semua trainee yang langsung turun, termasuk Haechan, Jeno, dan Jaemin gugup akan misi ini. Kecuali Mark.
Kegugupan dan ketidakfokusan Mark seakan menguap bersamaan dengan tubuh kembarannya, Xiaojun, dibawa ke Markas untuk dioperasi.
Hendery melihat tatapan mata Mark dari kamera yang dipasang di tubuh Lucas yang sekarang menyorot Mark. "Lil Boss seems like a different person.."kata Hendery. Haechan manggut-manggut setuju. Kakaknya itu bukan seperti Mark Lee biasanya, matanya penuh api dan tubuhnya tegap berani.
Doyoung menjawab dengan santai, "Lil Boss is not so lil anymore".
💣🔫💣
Niat dari pertemuan ini kan memang diskusi tanpa darah, namun Kerajaan malah membukanya dengan darah.
Darah pentolan Pillars pula.
Di tengah, ada Jaehyun yang sudah tidak menunjukkan raut ramah, tapi tetap saja, ia tidak akan emosi, begitu katanya pada dirinya sendiri. Sampai suara Raja sialan itu mulai terdengar lagi di telinganya.
"Sorry, Mr. Jung. Saya hanya ingin membuat sedikit kehebohan, ternyata salah satu Adikmu tertembak"kata Raja Bhutin dengan super duper santai, dengan sedikit senyum tersungging di bibirnya.
Sialan, pak tua ini psikopat, kata Jaehyun dalam hatinya.
Jaehyun menahan emosinya dengan menghembuskan nafas. Disini ia benar-benar tidak boleh emosi. Jika ia emosi, Pillars lain juga akan menjadi tidak terkendali.
Sebelum Jaehyun sempat membalas dengan kalimat sopannya, Lucas sudah geram. Ia maju dan mendekat ke Raja dengan berlari. Karena tubuh besarnya, bodyguard itu agak kewalahan meladeni Lucas.
Lucas datang dan meninju rahang Raja Bhutin yang setelahnya tersungkur.
Setelah gerakan itu, Bodyguard Kerajaan menodongkan revolver ke pelipis Lucas. Tepat di pelipis cowok itu.
"Tonjokan itu bahkan tidak bisa menggantikan peluru yang kau tembakan ke perut saudaraku, Sialan!"kata Lucas dalam Bahasa Kanton yang tidak dipahami oleh Pillars lain artinya, namun makna dari kalimat itu tersampaikan dengan baik.
Maknanya, jangan sentuh saudara kami kalau tidak ingin berhadapan dengan kami.
Ada beberapa Bodyguard Kerajaan yang siap mengepung Lucas, tidak sebelum Yuta dan Jeno turun tangan untuk melindungi saudaranya yang sedang emosi itu. Short Range agak membabi buta setelahnya, segala jenis pertarungan jarak dekat disaksikan oleh Pusat yang masih memantau.
KAMU SEDANG MEMBACA
- : The Pillars | nct ot 23
Fanfictionwhat if 23 boys becoming world domination through illegal work & mafia things? . . nct 127, nct dream , wayv