10. Case A-1120 : Crisis

742 133 8
                                    

Weekend is here!! That means we can finally meet the Boys!!

btw, sebelomnya ak mau nanya dlu. kalo aku mau nambah jd OT23 menurut kalian gimanaa? apa ot21 dlu?

Pillars? United!
Dont forget to? Vote and Comment! 😃

💣🔫💣

Xiaojun masuk mengendap-endap ke gudang. Misi yang diembannya seorang diri ini cukup sulit. Tidak ada backing Intellect seperti misi sebelah, tidak ada pula backing Pusat yang memantau. It'just him, dan Tim Pembersih yang menjaga.

"Dejun, calm. You know you can do this," katanya pada dirinya sendiri karena sempat panik melihat 7 orang keamanan yang berjaga di pintu belakang gudang.

Setelah itu, hanya ada baku tembak.

Suara desingan pistol benar-benar terdengar bahkan hingga telinga Kun yang sedang duduk di kemudi, Taeil yang ada di belakang, dan Renjun yang mengepalkan tangannya, berdoa.

Persetan dengan apakah ia punya Tuhan atau tidak, tapi suara pistol itu terlalu sering!

Bagaimana nasib Kakaknya itu?

Setelah sekitar 8 menit, ada telepon di ponsel Taeil yang mengagetkan seisi heli, karena, panggilan ini bukan berasal dari Boss Xiaojun, namun dari Boss Jeffrey .

"Jangan ada pertanyaan. Dengarkan saja, oke?"kata Jaehyun di seberang sana, tetap tenang. Namun tidak setenang biasanya. "Oke,"jawab Taeil bersiap dengan kemungkinan terburuk.

"Bagman, Bankman, dan Earner sedang perjalanan kesana-" Belum sempat Jaehyun selesai, Taeil sudah menyela, "Hah?". Jaehyun menghembuskan nafas, "Kak, aku bilang tidak ada pertanyaan."

"Oke, sori."sahut Taeil merasa bersalah, tapi, mengapa Finance ke gudang ini?! Bukankah rencana awal Xiaojun dan Tim Pembersih yang akan membawa barang ke Markas?

"Kalian, Team 2, akan ke tempat eksekusi bersama Boss Xiaojun untuk membantu kami. Kau akan tahu detailnya dari Boss Xiaojun, dia pasti mengerti"

Jaehyun memutuskan panggilannya secara sepihak. Dan benar saja, beberapa detik setelah itu masuk panggilan ke ponsel Kun dari Xiaojun, "Pembersih, turun. Kita hanya akan membawa orang-orang ini, tanpa barang."

Renjun melihat jam digitalnya, sinting tepat 10 menit, Kakaknya itu selesai menghabisi belasan keamanan.

💣🔫💣

Di Pusat, semua orang kelabakan.

Johnny, Yangyang, dan Chenle baru saja berangkat dengan heli yang dikemudikan Johnny menuju titik Team 3, dimana Xiaojun dan Tim Pembersih berada.

Berarti, Pusat menyisakan pada Sekretaris yang tampak cukup stress. Misi ini berat.

Jisung menaikkan kacamata yang agak merosot sambil memantau CCTV jalanan menuju tempat eksekusi untuk memantau Raja, Winwin dan Jungwoo tidak pernah lost contact dengan anggota yang turun.

"Maaf ya,"kata Winwin tiba-tiba. Agak pelan sih, tapi tetap saja terdengar di telinga Jungwoo dan Jisung. "Kenapa, kak?"tanya Jisung melonggarkan headphone dikepalanya mendengarkan Kakaknya itu.

"Gara-gara aku gak teliti lebih jauh tentang misi ini, kita jadi krisis"jawab Winwin lesu melepas headphone nya. Mungkin cowok itu sedang ada di titik terendah misi ini, sudah ingin menyerah saja. Persiapan mereka cukup matang, tapi terlalu banyak faktor yang mengganggu.

- : The Pillars | nct ot 23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang