Chapter 3 "Rahasia kecil Kana yang mengubah hidupnya"

23 3 0
                                    

Perjalanan kami sekarang sedang menuju kota "Windress",jaraknya dari desa Farm rest (kampung halaman kami) ke Windress memakan waktu sekitar 2 hari 1 malam,tapi demi bisa menuju pulau "Fate Land" ini adalah kesempatan emas yang tak akan pernah kudapatkan lagi,setiap di perjalanan aku selalu bingung dengan tingkah laku Kana yang makin lama makin saja nempel denganku,dan sampai-sampai dia menggigit telingaku dengan lembutnya,mengingat hal tersebut membuat kepalaku terasa panas dan mukaku juga ikut memerah,karena aku membayangkan sensasi tak terduga itu sambil menyetir kuda (sembari tertawa sendiri karena kegirangan dengan perbuatan Kana waktu itu,Kana yang masih saja memeluk tanganku sambil tidur melihatku tertawa sendiri),Kana pun berdiri dan mendekatkan lagi mulutnya ke kupingku sambil berbisik,"Onii-Chan,nee Onii-Chan",tapi aku malah tidak menghiraukan panggilan Kana karena terlalu asik mengingat kejadian sebelumnya,tapi Kana malah melakukan hal yang sama untuk kedua kalinya,dia mulai menggigit lagi telingaku di sebelah kiri,dan aku langsung terkejut sambil mengucapkan sesuatu ke Kana," ada apa Kana?,kok kamu gigit lagi telingaku",dan Kana pun Menjawab dengan raut pipi yang mengembang sambil menunjukkan rasa sebalnya padaku,"aku tadi panggil Yama Nii-Chan tapi enggak di jawab-jawab,dan juga Onii-Chan tadi mikirin apa?,sampai-sampai Kana diabaikan"(sambil menangis sembari mengusap air mata dengan kedua tangannya),melihat Kana dalam keadaan seperti ini membuatku merasa serba salah,jadi akupun menjawab dengan jujur,"sebenarnya aku tadi sedang kebayang kejadian pagi tadi yang pas kamu menggigit telingaku itu aku merasa kesenangan sampai enggak dengar,maaf yah Kana-Chan"(sambil mengelus kepala Kana),muka Kana pun kembali lagi berwarna merah karena kejadian waktu itu,tapi membuat dia semakin lengket saja denganku,dan akupun penasaran dengan alasan mengapa dia sangat nempel denganku,tanpa pikir panjang aku pun menanyakan alasan tersebut pada Kana,"Kana,aku ingin tahu apa yang membuatmu mau dekat sampai gak mau melepas cengkraman mu dari ku?,kalau boleh tahu",Kana pun menatapku dengan senangnya sambil menceritakan alasan sebenarnya yang membuat dia sampai menempel denganku,dan dia menceritakan masa lalu itu sambil tiduran di pangkuanku.

"Jadi begini Nii-Chan,kau masih ingat waktu kau pertama kali datang ke kandang kuda milik ayah,pada waktu itu ayah sangat takut dulu melihat mata punya Nii-Chan dan tidak ingin menerimamu di kandang kuda milik ayah,tapi ayah mengetes mu untuk melihat hasil usahamu Nii-Chan apakah kau layak tinggal atau tidak?,jadi ayah memberi waktu 1 minggu untuk melihat hasil kerja keras Nii-Chan,dan Nii-Chan bertemu aku pas hari ke-7,pada saat kamu sudah hampir menyelesaikan semua tugas,tapi pada saat itu aku sangat malu bertemu Nii-Chan dan akupun bersembunyi di balik kuda yang dekat denganmu,dan aku terkejut kuda yang aku pakai untuk bersembunyi dari Nii-Chan tiba-tiba mengamuk dan hampir menerjangku,tapi pas aku menutup mata dan hanya bisa diam sambil menangis,malah Nii-Chan menyelematkan ku dari malapetaka yang hampir merebut nyawaku,pada saat itulah aku pertama kali menyukaimu Nii-Chan,dan lagi kau menggendongku seperti seorang putri membuatku sangat senang bercampur malu dan juga di saat itu pula ayah melihatmu menyelamatkanku,dan langsung menggendong kita sambil menangis",mendengar cerita Kana membuatku tidak bisa membendung air mataku,dan pada saat ada tetes mata yang jatuh ke muka Kana,dia malah membuka mulut dan menelan tetesan air mata yang menetes sambil berkata,"air mata Nii-Chan memang terlihat seperti air biasa,tapi bagi Kana ini adalah air mata yang sangat murni,karena berasal dari seseorang yang memiliki kemurnian hati yang tidak ternilai harganya,jadi kalau Nii-Chan ingin nangis,jangan tanggung-tanggung Nii-Chan karena Kana akan ada di sisi Nii Chan",akupun merangkul Kana dari pangkuanku dan langsung memeluknya sambil mengatakan sesuatu,"terima kasih Kana kau mau membantuku ini,aku sangat senang karena kau selalu ada di sisiku",Kana pun mengusapkan tangannya ke kepalaku sambil berkata,"seharusnya aku yang berterima kasih pada tuhan yang telah mempertemukan kita",dan kami pun melanjutkan perjalanan sambil bercerita-cerita,pada saat Kana kelelahan aku langsung memberi pangkuanku dan dia juga menaruh kepalanya dan tertidur lelap sambil mengigau,"hehehe,Nii-Chan",setelah perjalanan setengah hari kami pun berhenti di sebuah tempat dekat dengan pohon besar,dan kamipun beristirahat disana sambil masak -masak bersama,pada saat mau istirahat aku berjaga-jaga agar tidak di serang oleh monster di sini,sebelum keadaan terlihat aman untuk beristirahat.

Ada teriakan seseorang yang dekat dengan kami,karena penasaran akupun membangunkan Kana yang tertidur pulas tadi,"Kana,bangun ayo kita kesana ada orang yang butuh bantuan",Kana pun terbangun sambil mengusap matanya,"ada apa Nii-Chan bangun selarut malam ini",aku pun menggendong Kana ke punggungku dan langsung berlari ke lokasi,setelah sampai disana aku melihat seorang wanita muda berpakaian mewah sedang di kepung oleh sekelompok goblin,tapi goblin ini memiliki armor dan senjata yang sebanding dengan petualang-petualang guild,dan pada saat itu aku teringat kalau ada senjata yang diberikan oleh pak Darwin untuk jaga-jaga,aku pun langsung menggunakan senjata ini,tiba-tiba kedua senjata itu bersinar dan memunculkan element cahaya yang berbeda,yakni pada kanan mengeluarkan cahaya atribut light,dan yang kiri mengeluarkan cahaya atribut dark,dan juga mata kananku (+) yang sangat susah melihat tapi bisa menjangkau target jauh malah  bereaksi dan menargetkan para goblin tersebut,dan goblin itu merasakan kehadiran dari jarak 50m dari,mereka langsung mengejarku dengan nafsu membunuh mereka,akupun membidik goblin yang paling belakang dan menutup mata kiriku muncul sebuah perintah "Light Sparks Shot"dan aku meneriakkan nama itu,lalu keluarlah sebuah peluru cahaya yang melesat kencang dan memecah menjadi 8 peluru kecil,tembakan tersebut mengenai 8 goblin belakang karena sudah ku targetkan sebelumnya,dan tersisa sekitar 4 goblin lagi yang mengejarku,pada saat mereka sudah sekitar 1m lagi,mata kiriku (-) bereaksi membuat lari goblin berlari sangat lambat ketika ku tutup mata kananku,nama kemampuan ini adalah "Time Stiker" skill ini aktif otomatis ketika ada musuh jarak 1m dariku tertahan selama 10 detik,tanpa membuang kesempatan ini aku pun menembakkan peluru pada sebelah kiriku,senjata ini bisa mengumpulkan tenaga sampai 10X lipat dari biasanya,nama skill ini "Dark Impact" dan aku menahan senjata ini sampai jeda waktu habis sembari mencari lokasi yang enak untuk membidik semua goblin sekaligus,ketika skill "Time Striker" sudah mencapai batasnya,akupun melepaskan tembakan sambil meneriakkan "Dark Impact" keluarlah sebuah gelombang gelap yang melesat sejauh 500m lurus kedepan karena aku menahan selama 10 detik,dan membakar goblin beserta yang di belakangnya,setelah berhasil semua goblin tadi akupun menghampiri wanita tersebut ternyata wanita itu seorang Succubus yang menyamar karena Succubus sering sekali di incar oleh manusia untuk di jadikan budak,pada saat itu aku lupa kalau masih ada Kana di gendonganku,akupun langsung menurunkan Kana dan langsung menanyakan keadaannya,"Kana pun langsung menempel ke perutku dan menangis,"Uwaaaaa,Kana takut sekali kalau Nii-Chan akan terluka,tapi aku senang Nii-Chan baik-baik saja",aku pun menggosok kepala Kana sambil menenangkannya,"Maafkan aku yah karena membuatmu melihat pertarungan tadi,nanti aku belikan sesuatu di pasar kota nanti,gimana?",Kana pun berhenti menangis dan menarik kembali tangan kananku sambil memberi isyarat untuk mendekatkan telingaku,aku secara tidak langsung menuruti keinginannya,dan Kana pun berbisik,"Terima Kasih Nii-Chan,aku sayang kamu"(Kana pun kembali menggigit telingaku untuk ketiga kalinya,tapi lebih lama dari biasanya),sekitar 10 detik Kana baru melepaskan gigitan lembutnya,mukaku pun ikut merah karena hal tadi akupun menggendong Kana lagi dan membawanya untuk mendekati Succubus itu,setelah menurunkan Kana aku pun menanyakan keadaan Succubus tersebut,"apakah anda baik-baik saja?",tanpa kusadari Si-Succubus malah menjebak ku,dan mengambil kesempatan ciuman dariku,pada saat aku di cium Succubus itu aku pun mencengkram ekor Succubus itu dengan kuat,dan akhirnya aku terlepas dari perangkap Succubus tersebut,aku pun mempertanyakan apa yang telah dia lakukan,"Kenapa kau tiba-tiba menciumiku?",Succubus itu menjawab dengan reaksi malunya,"ka-karena aku sangat lapar,aku hanya bisa makan dari mengonsumsi sesuatu dari manusia seperti keringat,ludah,darah,dan lainnya yang berasal dari manusia dan harus laki-laki,selain itu aku tidak bisa mengonsumsi yang lain"(dengan tatapan seriusnya),aku pun mempercayai perkataannya,dan melepaskannya,tapi dia malah menempel denganku karena sudah kuselamatkan dari goblin tadi,dan Succubus itu bertanya,"Tuan,nama anda siapa?",aku pun menjawab"namaku : Kanzaki Akiyama",dan Si-Succubus memperkenalkan dirinya,"salam kenal Tuan Yama-sama,Namaku Luna Elina",aku pun memanggil namanya dengan spontan,"salam kenal juga Luna",mendengar hal tersebut membuat Succubus itu malah kegirangan,"sekarang kau sudah menjadi tuanku,karena kau sudah menyebutkan nama asliku oleh mulutmu barusan,artinya kontrak telah di setujui",aku pun bingung dan juga teringat kata penduduk desa,"ingat Yama-kun,jika kau menemukan mahluk setengah manusia apapun jenisnya,jika engkau tahu nama aslinya,maka kau akan menjadi tuan dari mahluk tersebut",tapi aku malah lupa pesan itu,teringat kata-kata itu,jadinya aku harus mempertanggung jawabkan perbuatanku ini,"baiklah karena aku yang salah kau boleh ikut",Succubus itu langsung naik ke kereta kudaku(Succubus itu pun tersenyum dan sambil menunjukkan ekspresi menjilat lidahnya seperti dapat mangsa baru),dan disinilah perjalanan kami bertiga berlanjut keesokan harinya kamipun sampai di kota "Windress",seperti apakah kota "Windress" itu...........

Eyes From God,it's Fate or FortuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang