Chapter 8 : "Sehebat apapun musuh,sombong adalah kunci kekalahan"

8 2 0
                                    

Setelah 1 minggu lamanya kami berlatih akhirnya kami kembali lagi ke guild, kami sudah sangat bersiap untuk mengikuti tes ini, pas kami melihat-lihat ternyata hanya ada 20 orang termasuk kami jumlahmya, setelah semua perseta berkumpul di arena, Ketua Guild tiba-tiba muncul di atas sebuah mimbar besar dan langsung memperkenalkan dirinya dan disangka ketua guild ini adalah seorang gadis cantik yang sangat menawan, "Selamat Datang para penantang semua,Perkenalkan saya adalah ketua dari guild Pure Knight ini,namaku Lavender The Third aku akan menjelaskan aturan di Guild ini,jadi disini hanya akan ada 10 orang yang akan di rekrut di Guild ini,jadi kalian semua akan di adu kekuatan dalam duel di arena siapapun yang tumbang di pertandongan ini akan di keluarkan di HELL ARENA ini,jadi jangan sampai kalian tumbang di pertandingan ini,kalian di bolehkan menggunakan skill apapun selama di arena,dan pertandingan akan di bagi menjadi 10 kelompok yang terdiri dari 2 orang yang akan bertanding,waktu kalian hanya ada 30 menit yang akan di hitung oleh jam pasir di sisi arena,pertarungan akan di acak,untuk aturan sudah ku jelaskan kita langsung saja memilih lawan petanding pertama di arena" ,ketua guild mengaduk sebuah Guci yang berisikan nama-nama penantang yang sudah di tulis dalam gulungan,setelah Guild Master memilih anggota yang akan battle pertama,"Baiklah.....saya sudah dapat nama peserta yang akan bertanding duluan,yang pertama adalah Kanzaki Akiyama,baik 1 lagi adalah Izumi Kosaka,kalian berdua yang akan battle di guild silahkan masuk ke Hell Arena" ,setelah mendengar panggilam dari ketua guild barusan,aku langsung berjalan ke arena,tapi Kana  mengatakan sesuatu padaku,"Yama Nii-chan jangan kalah,Nii-Chan harus menang Kana akan selalu mendukung Nii-Chan",Luna juga menggenggam tanganku sambil berkata, "Hati-hati disana Yama-sama aku akan selalu menunggumu di bangku penonton ini,dan tolong tuan jangan kalah di sana,aku tidak kuatelihat tuan tersiksa di pertarungan itu(Luna meneteskan air mata pada saat dia mengatalan hal itu),akupun menggenggam kedua tangan mereka, "aku akan berusaha sebaik mungkin,mungkin aku akan babak belur disana,tapi aku tidak akan kalah", dan aku langsung memeluk mereka berdua sebentar,setelah itu aku langsung melepaskan pelukan hangatku dan meninggalkan mereka dan aku pun langsung masuk ke arena,disana sudah ada Izumi Kosaka yang menunggu dengan senyum anehnya,serasa ini akan menjadi pertandingan yang mudah,aku pun sampai di arena dengan lawanku,dan setelah itu ketua guild membunyikan bel sambil berkata, " Battle Start"(semua penonton bersorak sangat meriah sampai saling melempar makanan ke penonton lain,karena semua saling melempari dukungan mereka masing-masing),aku pun lang sung bersiap dalam mode bertahan,tapi lawanku malah mengatakan sesuatu sambil menunjukkan sisi sadisnya di hadapanku sambil berkata, "HAHAHAHAHHAH.........BERSIAPLAH UNTUK MATI..........",dia pun langsung menyerangku dengan senjata tembakan jauhnya,dia mempunyai Role  "Gun Blader" role ini mempunyai senjata tembakan yang mempunyai sisi pedang pada Senjatanya sehingga bisa menjadi pedang ketika ke habisan mana,lawanku itu menembakan sebuah "Black Ball" langsung meledak dan menyebar di seluruh arena,ternyata Black Ball tersebut sebenarnya "Silent Ball",dapat membuat orang di sekitarnya tidak dapat menggunakan Skill Active maupun Skill pasif, sehingga aku tidak bisa menggunakan semua skillku dan aku pun di panggil lagi oleh lawanku sambil berkata,"bagaimana rasanya tidak bisa menggunakan skill sama sekali.......hahahahahahah......,waktunya pertandingan dimulai"(sambil mencicipi jari telunjuknya dengan lidahnya),dia langsung menyerangku dengan Gun Blade dalam jarak dekat,pada saat dia sudah dalam jangkauan 1 meter skill pasif   Time Striker,dan aku pun terkena 1 tebasan mematikan darinya tapi untung sempat aku tahan dengan Dual Mana Gun, tapi itu baru awalnya,dari jangkauan dekat itu dia menembakkan Black Ball berkali-kali,terus-menerus sampai aku kelelahan menahan tembakan beruntunnya,dan dia langsung menebas lagi dengan Gun Blader sampai aku terkena goresan besar karena aku menahan pada tanganku,ternyata Hantaman dari senjatanya menghilangkan 10% dari manaku tiap serangan,dan karena serangan Fatal dari senjatanya,aku hanya punya 40% mana lagi,dan akhirnya aku terpojok karena skillku masih silent.

Setelah aku sudah terpojok karena tidak bisa melakukan apapun,Lawanku malah mengatakan seseuatu,"HAHAHAHHAHAHHAH..........(dengan raut senang karena puas memojokkanku),Bagaimana seranganku tadi,bagaimana rasanya kau tidak bisa apa-apa dengan kemampuanmu pasti sangat mengesalkan,di tambah kau tidak akan bisa melakukan apa-apa dengan mana yang tersisa sedikit itu,karena aku tahu kegunaan senjata yang kupakai dibanding dirimu yang masih pemula,HAHAHAHHAHA.........",Karena mendengarkan kata-kata darinya sangat membuat ku gelisah,tapi aku tetap berpikir dimanakah cara agar dapat mengalahkannya dan aku membalas kata-kata sombongnya,"Memang aku sekarang sedang terpojok dan tidak bisa melakukan apapun,tapi pasti ada keadaan dimana saatnya aku membalas seranganmu itu ",mendengar kata-kata itu dia malah tertawa dengan sesuatu yang aku katakan, " HAHAHAHAHAHHAH.........,KAU...MAU MENGALAHKANKU DENGAN KEADAAN SEPERTI INI?,OMONG KOSONG!!!!.....,KAU TIDAK AKAN BISA LEPAS DARI SKILL SILENT BALL-KU KARENA SELAGI PENGGUNANYA MASIH SADAR DAN PUNYA BANYAK MANA,KAU TIDAK AKAN BISAMENGALAHKANKU.......HAHAHAHAHAH.........",tapi aku tetap tersenyum,walaupun Kana dan Luna sedang menangis di panggung penonton sambil berteriak, "Nii-Chan semangat kau pasti bisa!!!!,jangan tinggalkan aku Nii-chan...!!!!(dengan air mata yang terus bercucuran),Yama-sama aku tidak ingin Tuan lain,aku hanya ingin kau jadi satu-satunya Tuanku,Yama-sama!!!!(sambil meneteskan air matanya sambil menahan amarah karena melihatku babak belur)",dan juga aku sudah berjanji dengan mereka kalau aku pasti akan menang di perlombaan guild ini,aku pun menjatuhkan senjataku,dan mengepalkan kedua tanganku sambil memfokuskan aliran elementku mengalir di kedua kepalanku,dan akhirnya aku menggunakan kekuatan yang di ajarkan oleh Josei-san waktu itu,karena aku ingat kata Josei-san pernah berkata padaku, "Walaupun kemampuan ini tidak terlalu hebat,tapi kemampuan ini dapat membantu dalam keadaan genting", karena mengingat itu aku pun menggunakan kemampuan baruku,yakni  "Transform Mode : Magic Matrial Arts Mastery" ,pada mode ini tubuhku dilindungi oleh dua element yang ku kuasai,yakni Dark dan Light sehingga aku dapat menahan hantaman dari serangan lawanku,aku pun menghantam dia pukulan sebelah kanan,karena kekuatan utama dari pukulan ini sangat efektif untuk menghadapi atribut Dark,aku pun menghantam dia dengan jurus ini,karena skill Matrial Arts tidak termasuk skill kedalam skill Aktif yang menggunakan senjata,jadi Black ball-nya tidak bisa meng-silent kan skill ini,aku pun menghantam dia dengan pukulan,tapi di tahan olehnya dengan senjata besarnya,tapi senjatanya malah mengalami kerusakan Serius sehingga skill Black Ball tersebut pudar dan sekarang aku bisa membalas perbuatannya,dan aku pun mengatakan sesuatu padannya, "kau memanglah hebat dengan kemampuan hebat itu,tapi kau menganggap musuhmu lemah dan tidak tahu kalau musuhmu itu bisa membalikan keadaan,yah tapi menurutku MAINNYA HEBAT walau sombong,aku akan mengakhiri ini", mendengar kata-kataku barusan dia membalas dengan raut gelisahnya," Cihh,kali ini aku kalah,tapi aku akan membalas kekalahan ini suatu saat nanti,ingat itu KANZAKI AKIYAMA!!!....." ,akupun menggunakan jurus andalan yang aku pakai berlatih di arena sambil berkata,"Rasakan Magic Matrial Arts Skill : Ying Yang Fist!!!!",aku pun langsung menghantam dia dengan pukulan ini,seketika mushku pingsan,dan efek dari skill ini ketika digunakan akan memberi efek gelombang udara yang besar sekitar 100 m dari target yang ku serang,dan penonton di belakang terkena dampak anginnya,sampai-sampai ada 1 penonton yang dompetnya sampai terbang tinggi,tiba-tiba aku melihat ada seseorang dengan kuping dan ekor kucing melompat sangaat tinggi,dan mengambil uang tersebut sambil berteriak,"Terima kasih,Nii-chan disana!!!(sambil melambaikna tangan)",setelah itu dia langsung menghilang dengan sangat cepatnya,aku pun akhirnya berhasil lulus tes guild,tapi aku langsung di marahi habis-habisan oleh Luna dan Kana tapi,setelah itu mereka menangis dan memelukku karena aku selamat dan berhasil masuk ke guild,aku senang sekali akhirnya aku bisa bergabung di guild ini,dan sekarang tinggal menunggu siapakah yang akan bertanding berikutnya antara Luna dan Kana siapakah yang akan bertanding di arena........................

Eyes From God,it's Fate or FortuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang