Pada pagi ini aku sudah mempersiapkan kebutuhan-kebutuhanku dalam perjalanan nanti,dan pada pagi itupun aku sudah pamit dengan pak Darwin,karena aku tidak ingin Kana bersedih melihat kepergian ku ini,tapi usaha yang kulakukan sia-sia ternyata Kana kemarin sudah menguping percakapanku dengan pak Darwin,dan dia pun mengejar ku sebelum aku berangkat dan mengatakan sesuatu,(dengan raut wajah sedih seperti kehilangan sesuatu yang berharga)"Yama nii-chan,kamu mau kemana?,apakah Kana boleh ikut dengan Nii-chan(sambil mencengkram tanganku dengan sangat kuatnya)",dan pada saat itu juga pak Darwin melihat keluar jendela kamarnya melihat aku yang terus di tahan oleh Kana,pak Darwin pun langsung bergegas menahan Kana untukku,"Yama-kun,kau bergegaslah berangkat ke kota Windress,aku sudah kasih perbekalan untukmu di kereta kuda di depan kandang kuda,dan 1 peta yang akan menunjukkan lokasi kota Windress berada"(sembari menahan Kana yang menangis dengan sangat kencangnya),melihat Kana yang begitu tidak ingin di tinggalkan olehku,akupun merasa sangat tidak tega melihatnya dan akupun punya permintaan kepada pak Darwin,"Pak maaf kalau aku lancang kepada anda,aku ingin mengajak Kana ikut denganku ke kota Windress,aku tidak tega melihat air mata Kana yang terus mengalir karena diriku ini pak,jadi apakah pak Darwin mau membiarkan aku membawa Kana ke petualangan ku ini pak?,aku akan menjaga Kana sebaik mungkin(dengan tatapan yang sangat serius).
Setelah mendengar hal itu pak Darwin tertawa kepadaku dengan sedikit air mata mengalir,dan pak Darwin menjawab pertanyaan ku dengan senang hati,"baiklah-baiklah,kalau itu memang permintaanmu,seperti biasa kau tidak pernah berubah dari dulu,itulah yang membuatku sangat senang menerimamu di tempat ini,aku titipkan anak tunggal ku ini padamu jagalah dia sebaik mungkin,dia mungkin akan sedikit merepotkan,tapi kalau dia dengan kamu dia sangat berbeda,bahkan dia sendiri sudah mau merawat kuda-kuda ini sendiri,dengan begini mohon bantuannya(dengan membungkukkan punggungnya kepadaku),aku pun ketika mendengar kata-kata pak Darwin langsung membalas kata pak Darwin dengan semangat,"serahkan saja padaku,aku tidak akan mengecewakanmu",tapi di saat aku bercakap-cakap dengan pak Darwin aku tidak sadar kalau ada Kana yang mendengar semua percakapanku tadi,dan Kana menutup mukanya dan kelihatan mukanya sangat merah akupun penasaran dan langsung menanyakan keadaannya,"ada apa Kana?,apa kamu sakit kelihatannya mukamu merah sekali,Kana?",tapi Kana terus menutup mukanya dan menarik tangan kananku,"Nii-chan sini telingamu,aku mau bisik(dengan tangan sebelah kiri yang masih menutup mukanya dariku),aku pun langsung menurutinya dan aku pun menunduk dan mendekatkan telingaku ke mulutnya,dan dia mengatakan sesuatu,"Nii-chan terima kasih sudah bantu Kana agar ayah mengizinkanku ikut dengan Nii-chan,Kana sangat senang juga sangat malu menunjukkan rasa senang ku pada Nii-chan,tapi Kana bisa memberikan sesuatu yang bagus untuk Nii-chan"(Kana pun mendekatkan mulutnya ke telinga dan dia langsung menggigit telingaku dengan halusnya),akupun terdiam sementara karena perbuatan Kana,dan setelah itu aku kembali ingat kalau masih ada Pak Darwin yang masih melihat kami,tapi pak Darwin malah Tersenyum tapi dengan raut wajah yang menunjukkan kami akan melakukan hal-hal aneh lagi sambil berkata,"hehe,selamat menikmati waktumu Yama-kun,aku permisi dulu takut menganggu kalian yang sudah sangat dekat"(mundur perlahan sambil kembali menutup pintu rumah),setelah itupun pak Darwin memberikan sebuah senjata yang di simpannya namanya "Dual Mana Gun",senjata ini menggunakan manaku sebagai bahan amunisinya dan pak Darwin memberi sekantong koin emas untuk keperluan disana,dan juga berpesan padaku,"Yama-kun tolong jaga anak satu-satuku ini,aku yakin dia akan aman denganmu,tapi jangan berlebihan main sama Kana ya"(sambil senyum mencurigakan),akupun membalas kata-kata pak Darwin tadi,"aku enggak akan melakukan hal-hal aneh kok pak",tapi pak Darwin membalas dengan senyum mencurigakan itu lagi,"yah mungkin belum tapi nanti cepat atau lambat pasti".
Pada saat asik bercakap-cakap dengan pak Darwin matahari sudah terlihat dari timur,"Pak aku segera berangkat pak,sepertinya sekarang aku harus berangkat,(sambil menaiki kereta kuda yang sudah di siapkan oleh pak Darwin),tapi pas aku sudah di kereta aku melihat Kana sudah duluan dengan persiapan matang,seperti membawa alat masak,bumbu-bumbu dan pakaian ganti,"Kana apa kamu sudah siap berangkat?",Kana pun menjawab dengan semangat,"siap Nii-chan"(sambil memeluk tangan sebelah tangan dengan kuatnya dan menunjukan wajah yang sangat gembira padaku),aku pun memulai perjalananku menuju kota Windress dan pak Darwin melambaikan tangannya pada kami sambil berteriak,"Tolong jaga anakku",mendengar itu para penduduk langsung menghadang kereta kami dan memberikan sesuatu pada kami sambil berkata,"mungkin pemberian kami ini tidak seberapa tapi ambillah untuk membantumu di perjalanan dan ini bentuk terima kasih kami karena kau sudah merawat kuda-kuda kami sebaik mungkin",aku cuman bisa diam dan menangis karena terharu melihat para penduduk yang mau membantuku walaupun aku hanya merawat kuda-kuda mereka,tapi karena aku terlihat sedih para penduduk pun ikut sedih merelakan ke pergianku untuk mengwujudkan mimpiku agar bisa mengetahui masa laluku yang sampai sekarang belum aku ketahui sampai sekarang,dan akhirnya perjalananku dimulai menuju ke kota Windress meninggalkan kota dimana aku di besarkan yakni kota "Farm Rest",bersama dengan Kana yang selalu menempel di tanganku tapi aku juga senang kalau Kana pun senang,seperti apakah petualangan yang akan menanti kami selanjutnya........

KAMU SEDANG MEMBACA
Eyes From God,it's Fate or Fortune
FantasiMenceritakan Sebuah kisah tentang Seorang pemuda bernama "Kanzaki Akiyama" di sebuah benua bernama "Experience" benua yang terkenal dengan sihir elementalist-nya,dia hidup di sebuah gubuk kumuh bekas para penduduk merawat kuda,dikarenakan dia dulu s...