Chapter 4 "Kota Windress kota yang penuh dengan wanita dan hal baru"

18 2 0
                                    

Setelah perjalanan dua hari satu malam,akhirnya kami sampai di kota "Windress",kota sangat terkenal banyak sekali wanita yang menggunakan gaun-gaun mewah,kota ini juga memiliki aroma parfum yang sangat menyengat di seluruh penjuru kota,tapi aku teringat kata-kata dari seorang penduduk waktu aku merawat kuda sambil melihatku bekerja,"Yama-Kun jika kau pergi ke kota Windress suatu saat,berhati-hatilah kota itu memang bagus tapi berhati-hatilah ada juga wanita yang melakukan yang tak terduga,jadi kau harus waspada",setelah aku teringat pesan itu aku pun semakin waspada dengan apa yang terjadi nantinya,aku tidak ingin terjadi lagi hal yang tidak diinginkan seperti Luna waktu itu,karena aku ceroboh aku malah tidak tahu kalau aku membuat kontrak dengan Luna,pada saat aku mengingat kejadian waktu itu,aku malah di lihat terus oleh Luna dengan tatapan aneh seperti dia ingin memangsaku saja tapi mukanya agak memerah seperti demam,aku pun penasaran dan bertanya sembari menggandeng kedua tangan Luna dan Kana,"Luna ada apa?,apa kamu sakit kau terlihat agak tidak enak badan",Luna pun mendekatkan mulutnya ke telingaku dan berkata,"sebenarnya aku sangat lapar,semalam ini aku belum makan apa-apa,tapi aku tidak bisa makan-makanan manusia",kuingat-ingat lagi kalau gak salah kata Luna cuman bisa makan keringat,ludah,darah dan lainnya yang berhubungan dengan pria,aku juga sudah buat kontrak dengannya,jadi aku harus memberinya makan karena aku adalah tuannya,pada saat itu pula Luna berbisik lagi,"nee Yama-sama,aku sangat kelaparan,maukah kamu memberiku makan?",dengan tatapan melasnya dia terus berbisik seperti itu terus di sepanjang jalan.

Dan saat itu pula Kana melihat makanan yang belum pernah di ketahui sebelumnya,makanan itu terlihat seperti potongan pisang yang di gulung oleh adonan tepung tipis yang menutupinya,karena Kana sangat terlihat senang seperti ingin membeli makanan itu,aku pun bertanya ke penjual tersebut,"permisi,ini makanan apa pak?",dan pedagang itu menjawab dengan raut muka gembira,"wah Nii-chan selamat datang,makanan ini namanya Mini Molen,apakah Nii-chan mau membeli sebungkus?",karena terlihat enak dan Kana pun terlihat menginginkannya,aku pun membeli sebungkus,harganya 1 Silver,di dunia ini 1 Gold senilai dengan 20 Silver,ternyata makanan ini sangat murah,setelah dapat makanan tadi akupun memberikan makanan tadi ke Kana,dan Kana pun terlihat sangat senang mendapatkan makanan tadi dan langsung memakannya,kemudian aku membawa Luna dan Kana ke tempat penginapan,aku pun menyewa 1 kamar untuk bertiga,awalnya pemilik penginapan heran kenapa kami bertiga mengambil 1 kamar,tapi pemilik langsung paham dan memberikan kunci kamar pada kami,ternyata kamar yang disewakan cukup besar ada kamar tamu dan kamar tidur,kami pun beristirahat di kamar ini,aku menyuruh Kana duduk manis di ruang tamu sambil menghabiskan makanannya,"Kana kau bisa tunggu disini aku ada urusan dengan Luna",Kana langsung bertanya dengan tatapan imutnya,"Nii-chan mau ngapain dengan Luna?",aku pun menjawab,"aku ingin memberi makan Luna,karena dia tidak bisa makan-makanan seperti kita",Kana pun tiba-tiba paham dan langsung lanjut makan,aku pun kembali ke kamar dengan Luna dan bertanya dengannya,"Luna,apa yang kau ingin makan sekarang?,tapi jangan terlalu lama",Luna pun menjawab,"Hmmm,kalau begitu aku mau cairan lidahmu saja,tapi Yama-sama bisa tahan kira-kira 2 menit paling cepat,bagaimana Yama-sama apa kau sanggup bertahan?",aku sangat terkejut dengan yang dikatakan oleh Luna,tapi aku sudah menjadi tuannya,aku harus menerima permintaannya untung saja dia enggak minta yang lain,dan aku pun menerima permintaanya sambil berkata,"Baiklah kalau itu cukup untuk membuatmu kenyang,aku akan menahannya",setelah itu Luna langsung menghampiriku dan langsung mendorongku ke kasur,Luna pun menjulurkan lidahnya dan langsung mendekatkannya ke mulutku,dan dia pun menghisap cairan yang ada di mulutku,dia hisap dengan sangat lembut dan aku melihat ekornya langsung tegak lurus seperti antena,karena penasaran aku pun memegang ujung ekornya dan hal tidak terduga terjadi,Luna malah berhenti karena ku pegang ekornya tapi tidak lama kemudian dia kembali menghisap lagi cairan di lidahku tap kali ini ekornya melilit ke bagian telapak kakiku sambil menggelitik,aku pun bertahan dalam posisi ini sampai 2 menit,setelah itu aku baru di lepas oleh Luna dan akhirnya Luna sudah puas dan kenyang setelah mengonsumsi cairan mulutku,reaksinya Luna yang terlihat sangat puas membuatku juga senang,Luna kembali mendekatiku dan berbisik,"terima kasih Yama-sama,tadi itu sangat enak",dia pun juga meniru kelakuan Kana dia langsung menggigit telingaku dengan bibirnya,dan itu membuat tubuhku langsung merinding.

Eyes From God,it's Fate or FortuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang