•••
"Mau kemana?" tanya bingung Zetha.
Pertanyaan Zetha diabaikan begitu saja oleh lelaki itu, membuat Zetha sedikit jengkel dibuatnya.
Sampai.
"Kantin?" Batin Zetha.
"Duduk."
"Mau ngapain?" lagi-lagi Zetha dibuat bingung oleh Bima.
"Menurut kamu kalo kita kesini ngapain?" tanya Bima sembari menaikan satu alis nya.
Zetha melihat kearah meja.
Terdapat dua mangkuk berisi bakso kesukaan Zetha.
"Oh makan ya, kirain ada apa." Zetha terkekeh malu.
Bima tersenyum lalu menarik tangan Zetha dan mengajak Zetha duduk di sebelahnya.
Bima telah melahap bakso nya sedari tadi. Sedangkan Zetha hanya melihat Bima yang sedari tadi sangat lahap menyantap bakso itu. Ia hanya bisa menelan saliva nya banyak-banyak.
"Mau gitu aja sampe bakso ini abis?" tanya Bima sambil menunjuk mangkok bakso didepannya, membuat Zetha tersadar dari lamunannya.
"Eh, hehe maksudnya?" tanya bingung Zetha
"Bakso nya mau di anggurin gitu aja?"
"Hah? Ini kan punya kamu,"
Bima berdecak sambil menggeleng-geleng kepala nya, lalu tersenyum dan menarik kedua pipi Zetha.
"Nakal," gumam Zetha.
"Kamu aneh, udah tau aku pesen dua mangkok bakso."
"Jadi..?" tanya polos Zetha.
"Ngeselin juga ya punya pacar telmi kaya kamu." Kali ini Bima mengapit hidung Zetha menggunakan kedua jari nya.
"Ssh, sakit bima." ringis Zetha sembari mengusap-usap hidung nya yang terasa nyeri.
"Maksud aku di makan Zetha, aku pesen dua yang satu buat kamu" perjelas Bima dengan sabar dan lembut.
"Ohh hahaha. ga bilang sih kamu," Zetha terkekeh kecil.
"Yaudah makan, sambil nunggu Aqila pulang."
Zetha mengangguk dan tersenyum.
Kini bakso milik Zetha dan Bima hampir habis. Tapi tiba-tiba handphone milik Zetha bergetar.
Zetha melihat notif WhatsApp dari adiknya, Aqila.
Aqila
Kakak dimana?
Aku di gerbang nih."Siapa?" tanya Bima.
"Aqila, dia udah di gerbang"
"Tunggu sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembaran Misterius [On Going]
FantasyBagaimana jika salah satu anak kembar yang berasal dari kerajaan alam yang berbeda muncul di dunia nyata seperti ini? Akankah anak ini kembali ke alam nya? atau malah anak ini menetap di dunia nyata seperti sekarang ini dengan kekuatan yang terbatas...