10 • bangku kosong

3 1 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Hari ini dan seterusnya Zetha duduk sendiri.

Yuna bilang, hari ini ia tidak akan masuk sekolah sampai beberapa hari kedepan. Dikarenakan harus mengikuti orang tua nya yang sedang berdinas diluar kota.

Zetha sedikit sedih. Namun mau bagaimana lagi? Kasihan Yuna jika harus seorang diri dirumah tanpa kedua orang tua nya.

Apalagi hari ini Bima sedang ada pertandingan futsal melawan sekolah lain. Jadi terpaksa ia harus menyendiri di sekolah ini tanpa teman ngobrol nya.

Bagaimana dengan Aqila? Tidak memungkinkan. Setiap istirahat, Aqila selalu diajak teman-temannya ke taman sekolah. Lalu disana mereka bergosip dengan senang hati. Zetha mana mau ikut-ikutan seperti itu.

Kini Zetha sedang duduk sambil menunggu jam pelajaran dimulai. Namun tak lama, datanglah wali kelas sembari membawa satu orang anak baru.

Hampir semua pandangan tertuju pada anak baru tersebut, terkecuali Zetha. Kali ini Zetha sedang menghitung hari menuju kedatangan Yuna dengan wajah serius. Bahkan Zetha tidak menyadari kehadiran wali kelas bersama anak baru itu.

Baru sehari tanpa Yuna, rasanya seperti senyap dan sepi. Tidak ada semangat sekolah sedikit pun pada Zetha kali ini. Baru sehari saja sudah seperti ini, bagaimana enam hari kedepan nanti?

Sudah hampir 15 menit Zetha menghitung perhitungan aneh itu. Sampai Zetha tidak sadar ada yang duduk di sebelah nya.

Zetha menoleh, ia sedikit terkejut. Lalu ia menoel-noel tangan anak itu sambil terkekeh gemas. hingga anak itu merasa sedikit risih.

"Apaan sih?"

"Kamu yang apaan," Ujar Zetha.

"Maksudnya?" lelaki itu mengerenyit heran.

"Kenapa kamu tiba-tiba disini? Pasti salah masuk kelas kan." Kini Zetha sedikit mengejek sekaligus bercanda kepada anak itu. karena menurutnya, anak itu hanya salah masuk kelas.

"Salah masuk kelas gimana sih?"

Zetha menggeleng sambil tertawa kecil.

"Kata Bima, orang ganteng itu gaboleh mikir lama tau." Ujar Zetha.

"Siapa yang mikir lama?"

"Tuh kan. udah mikir lama, banyak tanya pula."

Lelaki itu masih mengerenyit heran sedari tadi. Ia sungguh tidak faham dengan perkataan yang diucap Zetha tadi. Kini Zetha hanya terkekeh geli melihat mimik wajah bingung lelaki itu.

Kembaran Misterius [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang