Kembaran Misterius [On Going]

16 • ghea

•••

Hari ini hujan turun begitu saja disertai gemuruh yang sangat kencang. Zetha juga hanya berdiam diri di tempat duduk nya. Ditemani Devano yang sedang menggambar sesuatu.

"Liat, bagus ga?" tanya Devano.

"Bagus, tapi.."

Devano menunggu jawaban Zetha sembari mengangkat satu alis nya.

"Tapi masih bagusan gambar Bima,"

Mendengar kalimat 'bima' membuat Devano memutarkan bola mata nya dengan kesal. Siapa Bima yang dimaksud Zetha? Setiap ia berbicara dengan Zetha, pasti Zetha selalu menyebut nama itu di depan Devano.

"Bima siapa lo?" tanya Devano

"Pacar aku, kamu kenal dia?"

"Engga."

Kini Devano hanya membuang muka nya dari hadapan Zetha, ia sedikit kesal mendengar pengakuan Zetha tadi. Zetha juga kini sedang menggosok-gosok telapak tangannya guna menghilangkan rasa dingin yang menerpa tubuh nya.

"Dingin?"

"S-sedikit.." gumamnya.

"Pake jaket gue nih," gumam Devano.

Zetha hanya menggeleng, tubuh nya kini seperti sedang terhantam angin yang sangat kencang. Tubuh Zetha juga semakin menggigil dibuatnya.

Melihat itu, jiwa tak tega milik Devano keluar begitu saja. Ia segera memakaikan jaket tersebut ke tubuh Zetha. Kini tubuh Zetha juga sedikit menghangat, ia juga memancarkan senyum manis nya kepada Devano.

"Cantik." batin Devano.

Kini mereka saling pandang sembari tersenyum tipis, hingga mereka tidak menyadari seseorang datang menyaksikan adegan romantis itu.

"Oh, ternyata bener ya kata Asya."

Bima.

Tanpa berlama-lama, Bima beranjak pergi dari sana, ia muak dengan adegan romantis itu. namun kini tubuhnya tertahan oleh Zetha.

"Bukan gitu Bima, dia temen aku."

Mendengar itu Bima hanya berdecih kesal sembari memutar tubuh nya menghadap Zetha.

"Temen special maksud nya?, udah Ze mending lanjutin aja, aku gamau ganggu kamu. aku masuk kelas dulu,"

Zetha hanya bungkam, tubuh nya membeku ketika Bima menepis tangannya lalu pergi begitu saja.