3.Give up

669 125 29
                                    

Aku update, buat kalian. Berterima kasihlah sama dua orang yang hari ini bikin aku pusing! 😭

 Berterima kasihlah sama dua orang yang hari ini bikin aku pusing! 😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___

Taehyung membolak-balikkan ponselnya, memutar dengan mata yang menatap lurus ke depan, kosong. Tubuhnya memang sedang berada di sana, duduk bersandar pada sofa merah super empuk dengan dua temannya yang sibuk bermain game di bawah, di atas karpet tebal berbulu halus. Tapi tidak dengan pikirannya yang melayang jauh, kembali pada beberapa hari lalu. Hari dimana hatinya dipatahkan hanya dengan beberapa kata. Hancur, retak.

"Menikah?" gumam Taehyung tanpa sadar.

"Hah? Kau mau menikah, Tae?" Sungjae, salah satu temannya itu menoleh sebentar, sebelum akhirnya kembali menatap layar tv.

"Mau menikah dengan siapa dia, kekasih saja tidak punya," timpal Jimin. Kalau dia tidak menoleh, tidak kaget juga dengan apa yang Taehyung katakan, sudah terbiasa dengan semua keanehan Taehyung.

"Tapi yang mengantri banyak, Jim," balas Sungjae

"Iya, tapi dia pemilih. Kalau aku, sudah kupacari semuanya," ucap Jimin dengan tangan yang sudah mengepal, seolah tengah meraih sesuatu.

Satu pukulan mendarat tepat di kepala Jimin, itu tangan Sungjae. "Ingat, kau sudah punya kekasih. Masih saja kurang."

Jimin mengusap kepalanya, deretan giginya terlihat. Jimin dengan senyuman lebarnya.

Berbeda dengan dua temannya, Taehyung sama sekali tak mengikuti pembicaraan tersebut. Dia masih melamun. Biasa, ciri-ciri orang yang tengah patah hati, melamun dan nanti tiba-tiba bersedih. Paling parah biasanya akan menangis.

Game yang selesai mereka mainkan membuat keduanya mematikan tv, berpindah untuk duduk di samping Taehyung. Duduk menghimpit Taehyung yang berada di tengah mereka.

"Apa-apaan sih? Sofanya masih luas."

Oke, berhasil. Cara mereka berdua berhasil mengembalikan Taehyung dari lamunannya.

"Kenapa sih? Seperti orang yang sedang patah hati saja," tanya Jimin yang semakin mendekat pada Taehyung. Merasa aneh juga temannya seperti itu, biasanya dia yang paling bersemangat bersama Sungjae.

IT'S GONNA BE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang