5. Spend the night

745 120 30
                                    

kangen 'kan? Yuk, ramein komentarnya!

___
Satu botol, dua botol, hingga botol ketiga di habiskan dengan cepat oleh wanita yang kini sudah menekuk lututnya. Tubuh kecilnya duduk meringkuk di atas kursi yang kini menjadi tumpuannya agar tidak terjatuh. Kesadarannya mulai hilang, dengan mulut yang akhirnya diam membisu.

Irene tidak suka dengan bir, tidak bisa meminumnya. Tetapi untuk Soju, dia bisa menghabiskan hingga tiga botol penuh seperti saat ini. Dia tidak mabuk sepenuhnya, kecuali jika dia meminum satu botol penuh lainnya sekarang juga.

"Hyung, apa dia selalu seperti ini?"

Seokjin mengangkat bahunya, dengan kepala yang kemudian menggeleng untuk menanggapi pertanyaan yang baru saja Taehyung lontarkan padanya.

"Baru lihat kali ini." Jujur Seokjin. Iya, ini kali pertamanya dia melihat Irene banyak minum seperti ini. Mereka berteman, tapi tidak sering minum bersama kecuali jika ada acara kantor. Itu pun tidak sepenuhnya tentang alkohol.

Berbeda dengan Seokjin yang juga heran dengan Irene yang seperti itu, Minha justru seperti sudah hafal dengan Irene yang seperti ini. Malah mendukung dengan memberikan satu botol soju lagi yang masih utuh.

"Noona! Jangan berikan lagi sojunya, Irene noona bisa pingsan nanti." Taehyung merebut botol tersebut.

"Toleransi alkoholku cukup tinggi, satu botol lagi tidak akan jadi masalah, Tae. Berikan." Kini Irene sendiri yang berbicara, menatap Taehyung dengan mata yang membulat, memohon.

Iya, yang jadi masalah itu aku. Jadi makin gemas denganmu, noona.

Taehyung segera menggeleng. "Hyung! Tahan juga kekasihmu itu, dia malah sudah lebih mabuk dari Irene noona."

Bukannya menuruti Taehyung, Seokjin malah tersenyum lebar, tangannya mengusak rambut Minha yang juga tersenyum dengan deretan gigi yang terlihat. "Minha-ku ini pintar minum."

Taehyung memutar bola matanya, muak. Sepasang kekasih yang berumur itu berlebihan, Taehyung muak sendiri jadinya.

Tapi, kalau dia juga harus seperti itu bersama Irene tidak apa-apa. Tidak jadi muak kalau seperti itu.

"Tae, adik manis, berikan ya?"

"Sebenarnya acara macam apa yang kalian buat ini, ha? Kita berada di rumah, tapi memasang tenda di luar seperti ini. Lalu, kukira hanya mengadakan pesta barbeque saja malam ini. Tapi apa ini? Malah mabuk saja, bahkan dagingnya belum di masak sama sekali!" Kesal Taehyung.

Sebenarnya ini bukan apa yang dia harapkan, dia kira acaranya akan seru dengan makanan yang sudah mereka siapkan, lalu Taehyung akan semakin dekat dengan Irene karena banyak bercanda.
Tapi apa ini? Yang dia dapatkan hanyalah alkohol, alkohol, dan alkohol. Dia saja tidak bisa banyak minum.

Tiga orang di sana terkekeh mendengar keluhan Taehyung, terdengar menggemaskan seperti anak kecil yang merengek karena mengikuti acara orang dewasa.

"Gemas ya, kalau saja kau itu Seojoon sudah ku cium biar diam."

Pipi Taehyung berhasi memerah mendengar perkataan Irene barusan. Biar saja dibandingkan dengan Seojoon, tapi Irene secara tidak langsung mengatakan ingin menciumnya bukan?

Baru saja Taehyung ingin menjawab Irene, suara seseorang yang tengah muntah terdengar dan menghentikannya.

"Astaga, sudah ya? Ayo, masuk ke dalam saja, kau juga harus mengganti bajumu." Seokjin si pacar idaman. Melihat kekasihnya yang muntah, Seokjin begitu cepat meraih tubuh Minha.

"Mau Seokjin, sayang." Minha meracau saat Seokjin meraihnya ke dalam gendongan.

"Tae, jaga Irene agar tidak minum lagi. Akan merepotkan kalau dia juga mabuk. Ingat, jangan macam-macam juga. Aku harus membawa Minha ke dalam." Seokjin segera berjalan bahkan tanpa jawaban dari Taehyung.

IT'S GONNA BE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang