Menyukai wanita yang sudah memiliki kekasih dan bahkan akan segera menikah? Taehyung mengalaminya, dia merasakan itu. Di tambah dengan perbedaan umur yang sering kali orang lain anggap terlalu jauh, katanya cocok dijadikan Noona saja.
Padahal, menu...
It's spicy area! No kids! Cukup skip kalau tidak suka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_____ Keheningan menyeruak untuk beberapa saat. Sebelum pada detik berikutnya sekali lagi dagu Irene digerakan, membuat wajahnya mendongak mengarah pada pria dengan pahatan wajah yang nyaris sempurna. Sorot mata keduanya bertemu, saling bersibobrok dengan suasana yang semakin terasa menghangat untuk keduanya. Bibir yang terlihat lebih basah karena pagutan sebelumnya membuat Taehyung kini merubah atensi sorot matanya. Mata tajam yang menatap itu berubah menjadi tatapan yang sendu, namun terlihat juga gairah yang begitu igin dilepaskan. Bola matanya itu seolah tengah bersimpuh untuk memohon pada wanita di hadapannya.
"Noona, jadi kekasihku saja, ya." Ibu jari Taehyung dari tangan yang tengah memegang dagu Irene bergerak. Membuat gerakan mengusap yang begitu lembut.
Sebuah pagutan singkat kembali Taehyung berikan, tepat saat wanita di hadapannya yang baru saja akan membuka suara untuk berbicara. "Tidak perlu menjawab. Ini bukanlah sebuah pertanyaan, tetapi permintaan," ucap Taehyung dengan suara yang semakin berat. Menahan gejolak yang sudah sangat siap untuk di ledakkan.
Taehyung kembali memajukan wajahnya, kembali meraih bibir merah yang semakin basah akibat ulahnya. Kali ini bukan hanya sekedar pagutan singkat, melainkan sebuah lumatan yang begitu lembut. Membuat kehangatan itu menjalar ke seluruh tubuh keduanya, tepat saat Irene kini mengimbangi lumatan yang Taehyung lakukan. Kehangatan yang semakin lama berubah menjadi rasa panas yang menyeruak ke setiap bagian dari tubuh.
"Eumhh..." Lenguhan kecil di sela pagutan mereka terdengar. Tak ingin kalah dari suara decakan yang menggema di ruangan tersebut.
Tangan besar milik Taehyung kini sudah bergeser untuk menyentuh tengkuk Irene, dengan tangan lain yang sudah melingkar dengan kuat pada pinggang Irene. Menarik tubuh yang lebih kecil darinya itu untuk lebih rapat pada tubuhnya.
Irene bisa dengan jelas merasakan bagian dari Taehyung yang mulai mengeras. Menusuk-nusuk pada perut Irene dibalik celana Taehyung. Membuat wanita itu semakin meremang saat terbayang dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Tae," panggil Irene dengan nafas yang terengah saat tautan mereka terlepas. Memanggil nama pria yang kini tengah beralih untuk mengecupi setiap bagian leher Irene. Salah satu bagian sensitif Irene yang berhasil membuat wanita itu memejam untuk beberapa saat.
"Hm?" Taehyung merespon, tapi tetap melanjutkan apa yang dia lakukan. Dengan tangan yang juga mulai memeta tubuh Irene saat tubuh wanita itu ia dorong untuk bersandar pada meja yang ada di sana.
"Kau bilang, mandi bersama. Bukan bercinta bersama." Irene bicara dengan susah payah karena Taehyung sepertinya sama sekali tak berniat untuk menghentikan penyerangannya.
Taehyung menganggukan kepalanya. "Mandinya nanti, kalau sudah selesai," ucapnya dengan tangan yang sudah menelusup untuk mengusap punggung Irene. "Sekarang, boleh kan?"
