4

1.9K 243 7
                                    

enjoyyy
maaf kalo ceritanya gajelas ʘ‿ʘ

.

.

Sekarang hari dimana Rendy dan Haedar datang ke kampus untuk melaksanakan Ospek (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus).

"Bisa cuci mata tiap hari gua disini, bening-bening bener" ucap Haedar saat memasuki gerbang kampus.

"Bener Dar. Ini mah gua bisa betah seharian disini juga" Rendy menyetujui apa yang diucapkan Haedar.
Emang dasar lelaki, liat yang bening dikit langsung jernih penglihatannya.

Selama perjalanan ke area dalam kampus, Rendy dan Haedar tidak berhenti mengklaim cewe2 yang akan dipacari mereka. Suka2 mereka ajalah, mentang2 ganteng macarin orang sembarangan.

"BUAT CALON MAHASISWA-MAHASISWI SILAHKAN BERKUMPUL DI LAPANGAN DEPAN, SEBENTAR LAGI MASA OSPEK AKAN DIMULAI." ucap entah siapa didepan sana.

Rendy dan Haedar yang lagi sarapan pun langsung buru2 menghabiskan makanannya, gamau kena masalah mereka kalo telat.

Seluruh Maba sudah berkumpul di lapangan yang diarahkan orang tadi.
Rendy dan Haedar berada di barisan belakang karena mereka berdua telat datengnya. Salahkan Rendy yang tiba2 kebelet buang air kecil, Haedar sebagai sahabat yang baik, mau ga mau dia menunggu Rendy selesai buang air kecil baru jalan bersama ke lapangan depan.

"YANG TELAT MASUK BARISAN, SILAHKAN BUAT BARISAM BARU DI SEBELAH KIRI SAYA" ucap salah satu panitia Ospek.

Kebetulan di sebeleh kiri sana sangat terik, karena ga ada pohon kecuali tanaman2 kecil.

"Ini gara2 lu Van, kalo tadi ban motor lu ga bocor udah daritadi kita nyampe." kesal salah satu Maba berambut coklat yang telat juga.

"Kemaren kan udah gua bilang kalo ban motor gua itu bocor, lu yang maksa buat pake tu motor" saut orang disebelahnya.

"Pokoknya salah lu." final si rambut coklat. Orang disebelahnya pun hanya menarik nafasnya dalam2.

Dua orang yang sedang merhatikan pertengkaran kecil dua sejoli tadi saling tatap menatap.

"Apa!? lu mau nyalahin gua? kan tadi udah gua suruh duluan, lu nya aja pengen ikut2 gua ke kamar mandi." belum mengatakan apa2, Haedar udah di pelototi Rendy duluan.

"Enggaa.... enggaa... Gaada yang mau nyalahin lu Reeenn." Haedar sabar.

"Hai, yang telat baris disini kan?" si rambut coklat tadi bertanya entah ke Haedar atau Rendy.

"Iya baris disini aja" jawab Haedar.

"Makasih ya, btw nama gua Jaendra panggil aja Jae. Dia namanya Jevano, panggil aja Vano." katanya si rambut coklat a.k.a Jaendra sambil menunjuk orang disebelahnya.

"Gua bisa ngenalin diri sendiri kali" kata orang yang tadi ditunjuk Jaendra.

"Gua Haedar dan ini namanya Rendy" jawab Haedar mengenalkan dirinya dan Rendy.

"Lu berdua bukan asli Bandung kan?" tanya Jaendra.

"Bukan Jae, kita merentau. Ya ga Ren?" tanya Haedar ke Rendy yang hanya dibalas anggukan.

"Weh kalo gitu bareng lah kita berdua juga merantau merana" asik juga si Jaendra ini.

"Udah, liatin dulu itu panitia ngomong." ucap Jevano yang sejak tadi menyimak obrolan mereka.

Setelah mendengarkan segala pengarahan tentang ospek untuk seminggu kedepan. Maba2 lainnya istirahat, tidak untuk yang telat. Sekarang mereka lagi dijemur ditengah-tengah lapangan.

Awalnya Sih Coba-Coba || JaerenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang