Awalnya Sih Coba-Coba || Jaeren

7. Kirain...

Enjoyyy
.
.
.

Setelah tiba di dalam apartement, Rendy memberikan charger miliknya ke Kaka tingkatnya.

"Nih ka, cas di situ aja" ucap Rendy sambil menunjuk ke sebelah tv.

"Gua pinjem dulu ya"

Jehan jalan ke sebelah tv untuk mengisi daya handphone nya.

"Mau nginep disini dulu ga ka? udah jam kemaleman kalo balik sekarang" tawar Rendy.
Berani sekali oknum Rendy.

"Emm boleh, gua tidur sini aja" ucap Jehan sambil duduk ke sofa milik Rendy.

"Tidur dikamar saya aja ka, kasur saya atas bawah kok"
Emmmm macam2 Rendy

"Oke, lu mau tidur sekarang?" tanya Jehan.

"Engga ka, saya mau mandi dulu" kata Rendy yang dibalas anggukan oleh Jehan.

Selesai mandi, Rendy menawarkan Jehan untuk mandi dan meminjamkan baju miliknya.

Susah payah Rendy mencari baju untuk Kaka tingkatnya itu, Karena perbedaan besar badannya yang jauh. Akhirnya Rendy menemukan baju milik Lukay yang sengaja ia bawa karena merasa tubuhnya akan membesar, nyatanya tidak.

Baju itupun ternyata muat dipakai Jehan.

Sudah mau jam 1, belum ada satu pun dari mereka yang tidur. Jehan juga sudah selesai men- Charger hpnya. Rendy sibuk dengan hpnya sedangkan Jehan sedang ke kamar mandi.

Ting!

Bunyi hp Jehan yang ada di sebelah Rendy, karena tadi mereka duduk bersebelahan.

Ting!

Lagi

Ting!

Rendy curiga, kenapa bunyinya bersamaa saat Rendy memencet send di hpnya. Karena penasaran Rendy memencet send lagi di roomchat yang sama, dan hp Jehan bunyi lagi. Rendy penasaran, saat ingin mengambil hp yang berada disebelahnya, tiba2 pemilik hp itu keluar dari kamar mandi yang membuat Rendy mengurungkan niatnya. Mungkin kebetulan, pikir Rendy.

Rendy melirik ke arah Jehan yang baru saja duduk sambil tersenyum membuka handphone nya.

Mungkin tadi itu dari pacarnya, pikir Rendy.

"Lu ga tidur?" tanya Jehan saat melihat Rendy menguap.

"Ini mau tidur, lu kalo mau tidur langsung ke kamar aja. Kasurnya udah gua siapin kok" jawab Rendy.

Kenapa Rendy lu-gua an sama Jehan? Jehan yang minta.

"Oke, sorry ya ngerepotin"

"Gapapa kak, santai aja"

Rendy merebahkan tubuhnya di kasur dan ga lama dia mulai terlelap.

Oiya, ketiga temannya udah pada pulang dengan selamat. Hpnya pada disimpan di tas jadi tadi saat Rendy telpon ga diangkat ya karena susah ngambilnya, ga mungkin lagi panik sempet2nya buka2 tas yang ada ketangkep.

.
.
.

Jehan masih berada di sofa milik Rendy, dia emang biasa jam segini belum tidur.

Sekarang dia lagi mikirin sesuatu...

Orang yang tadi chat an dengannya, berpamitan untuk tidur bersamaan dengan Rendy yang menguap. Kebetulan apa ini, pikir Jehan.

Dan setelah itu Jehan memutuskan untuk tidur karena dia merasa sangat lelah akibat lari2an tadi.

.
.
.
.

Jehan membuka matanya saat alarm hpnya berbunyi, menandakan kalo sekarang sudah pagi.
Jehan bangun dari tidurnya dan melihat ke kasur atas yang udah kosong, ia pun memutuskan keluar dari kamar untuk mencari si pemilik apartement ini.

Klik

Pintu terbuka menampilkan Rendy yang membawa bungkusan yang berisi sarapan untuk mereka berdua.

"Nah kebetulan udah bangun, nih ka bubur. Cuma ada tukang bubur di depan" ucap Rendy sambik memberikan satu bungkusan yang berisi bubur ayam.

"Makasih Ren, ini berapa biar gua ganti" kata Jehan.

"Gausah kak, itung2 ucapan terimakasih udah nyelamatin tadi malem"

"Makasih banyak ya Ren"

"Iya ka"

Dan selanjutnya mereka makan bersama dengan tenang.

Siangnya Jehan pamit pulang karena bentar lagi dia ada kelas.

"Makasih ya Ren udah ngizinin gua tidur disini, kalo lu butuh apa2 chat gua aja"

Mereka sudah saling menukar nomor telepon.

"Siappp kak" ucap Rendy sambil memberi gestur hormat.

Jehan yang melihat Rendy seperti itupun hanya tertawa kecil sambil mengacak rambut Rendy gemas.
gemas? ( ͡° ͜ʖ ͡°)

Rendy yang diperlakukan seperti itupun tiba2 menjadi gugup.

"G-gua t-tutup dulu ya, hati2 ya ka daa" ucap Rendy sambil melambaikan tangannya, yang dibalas lambaian oleh Jehan.

Setelah menutup pintu, Rendy lari ke kamarnya untuk melihat dirinya dikaca.

"Kok gua merah2 begini sih, astaga makin ga bener nih gua. MAMAAAAAA" teriak Rendy.

Biasalah.

TBC
.
.
.
.

Update mulu yaa hahaha
maaf ngebosenin hehe

jangan lupa voteee