Happy familly

3.4K 261 64
                                    

Vitha present

Happy familly
Seojun x suho

Seojun membuka mata pelan menyesuaikan penglihatan dengan cahaya sekitar, sedikit mengingat-ingat apa yang terjadi semalam, seulas senyum mengembang saat ia merasakan pergerakan di pelukannya. Seojun melihat seorang yang berada di pelukannya tengah mengumpulkan kesadaran pasca malam panjang semalam.

"Pagi" suara lembut Suho memecah keheningan, tangan Seojun terangkat untuk merapikan anak rambut Suho. Sebuah kecupan Ia layangkan di kening Suho membuat Suho tersenyum manis membuat matanya yang indah hilang digantikan dengan lengkungan yang tak kalah manisnya.

"Pagi bunda" Suho semakin mendusal di dada bidang Seojun, tubuh mereka menempel tanpa sehelai benang yang menutupi, hanya selimut putih yang menjadi penghangat dua insan itu.

"Jam berapa yah?" Suho bertanya dengan mata tertutup menghirup aroma maskulin suaminya dalam-dalam, Seojun melirik jam di atas meja.

"Baru jam tujuh" Suho mengangguk lalu kembali memeluk suaminya, Seojun mengelus punggung Suho lembut.

Suasana yang sangat sempurna sebelum....

"Ayah.... bunda...." suara princess terdengar. Suho mendongak tersenyum canggung, baru sebentar tapi sudah ada gangguan saja.

"Anak kamu loh itu" Seojun mendesah kasar saat Suho melepas pelukannya, memunguti pakaian yang berserakan di mana-mana dengan perut buncit dan tubuh berisi Suho terlihat ratusan bahkan ribuan kali lebih seksi daripada biasanya.

Seojun ikut bangun mengambil boxer dan kaos putih menuju kamar putrinya.

"Morning princess" Han Aecha putri sulung pasangan Seojun-suho itu masih saja bergulung di selimut dengan wajah lucunya yang terlihat masam dengan bibir dimajukan.

Masih kecil baru berusia 5 tahun tapi sungguh sangat cerewet dan super manja kepada Seojun.

"Ayahhhhh..." Seojun pun mendekat duduk di pinggiran tempat tidur Aecha. Dengan sayang ia mengusap rambut anaknya. Aecha bergerak cepat dan langsung memeluk sojung kuat-kuat, menyandarkan kepala di dada ayahnya.

"Kenapa Putri ayah cemberut sih?" Aecha menggeleng kuat kembali memeluk Seojun.

"Kenapa hm?" Seojun melihat genangan air menumpuk di pelupuk mata Aecha yang kapan saja siap jatuh

"Ayah Aecha mimpi buruk hiks.... Huwaaaaa!" tangis si kecil pecah membuat Seojun kelimpungan dengan sayang ia memeluk tubuh kecil putrinya, menggendong Aecha, sesekali mengusap punggungnya pelan agar Aecha tenang.

"Mimpi apa sih sampai buat anak ayah nangis?" Pertanyaan Seojun hanya ditanggapi gelengan kepala Aecha.

Cklek

Suho masuk dengan wajah segar ia menghampiri suami dan anaknya, alisnya menukik melihat Aecha yang sesenggukan.

"Loh princess bunda kok nangis sih?" Aecha melihat Suho, tangisnya sudah mereda namun....

"Huwaaa.... bunda" Aecha kembali meraung merentangkan kedua tangan memberikan gesture minta digendong. Suho menatap Seojun minta penjelasan namun hanya ditanggapi gelengan kepala si kepala keluarga.

°•°•°•°•°•°•°•°•

"Bunda Aecha mau roti jelly"
Suara cempreng Aecha memenuhi penjuru rumah, para maid yang melihat hanya tersenyum maklum.

"Iya sayang, tunggu sebentar ya, bunda buat bubur dulu" Aecha sedang membantu Suho untuk membuat sarapan, ia terheran menatap bahan bahan di depannya yang tidak bisa bundanya gunakan untuk membuat bubur.

seojun-suhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang