7

681 73 14
                                    

Pesawat yang membawah ushijima mendarat dengan selamat ditempat tujuan dia mulai merasa pegal akibat perjalan jauh. Kakinya melangkah menuju sebuah kursi panjang untuk mendudukan dirinya tangannya melakukan perengangan kecil untuk mereilekskan badan maklum sudah mulai tua sepertinya dari sini ia harus mulai aktif untuk nge gym lagi mengingat selama di argentina ia makan banyak gula.

saat ushijima merenggangkan tubuhnya dapat ia lihat dari kejuahan tendou dengan senyum merekah dengan tangan yang melambai riang layaknya bocah sekolah dasar menghampirinya sedikit berlari kecil mengabaikan tatapan aneh orang orang padanya. Sebegitu bahagianya kah dia bertemu dengan ushijima yang seperti menemukan harta karun yang terkubur ratusan tahun.

"tendou harusnya kau bisa lebih santai lihatlah orang orang memperhatikan mu" ucap ushijima menjauh beberapa meter dari tendou ia menatap tendou seakan pria bersurai merah adalah seorang penjahat paling berbahaya di dunia

"hehe maafkan aku wakatoshi kau tahu aku sangat senang kau pulang dengan cepat"

"tunggu, bagaimana kau tahu jam terbang saya? Kau tidak menunggu saya berhari hari disini kan?" tanya ushijima heran ya bagimanapun tendou harusnya dalam perjalanan menjemputnnya karena ia baru saja mengirimkan pesan singkat dan kini ia melihat tendou tersenyum dengan wajah tidak berdosa dan mengoyangkan ponselnya ke kanan dan ke kiri

"kau harusnya mulai menyembunyikan gps mu wakatoshi, kau tahu aku bisa mengerti kemana saja kau pergi selama di argentina~" ucapnya dengan nada riang ah pantas saja ushijima mengangguk enggan menanggapi ia mengisyaratkan tendou untuk membawa kopernya ia berjalan duluan menuju parkiran meninggalkan tendou yang sedikit berlari mengejarnya

"adakah oleh oleh untukku wahai wakatoshi?" tanyanya lagi.

Ushijima hanya menggeleng dan mempercepat langkahnya meninggalkan tendou yang cukup kesulitan ternyata koper ushijima berat juga ya entah apa yang dia bawa tendou berharap itu bukan oikawa tooru yang menyelinap lalu membotaki rambutnya membayangkan saya tendou bergidik ngeri.

Sesampainya dimobil tendou sebenarnya ingin memberitahu apa yang terjadi tapi ia urungkan karena melihat ushijima yang tertidur sambil menutupi wajahnya menggunakan topi tanganya bersidekap dada

"walau dalam keadaan tidak sadar pun kau memang dilahirkan menjadi bos ya" cibir tendou dan menjalankan mobil menuju mansion ushijima mana mau dia di pulangkan kerumah ayahnya bisa bisa nanti mereka gelud karena melihat ushijima pulang sendirian dan tidak membawa oikawa bersamanya.

Satu jam berlalu tapi mereka masih berada di jalan karena keadaan macet total ya salahnya ushijima yang mengambil waktu sampai sini pada sore hari jadi jalanan sedang penuh dengan orang yang pulang kerja. Ushijima terbangun karena berisik suara klakson mobil ia menatap sekelilingnya yang macet total lalu melirik tendou yang berjoget ria jujur ushijima tidak tahu apa yang dipirkan temannya itu dalam keadaan yang bikin stres dia malah bahagia menyanyikan lagu baki baki ni ore lagu kebangaan milik tendou sendiri

"sudah bangun wakatoshi? Ini makan dan minum dulu untung aku tadi sempat membeli makanan junk food tapi kalau kau tidak mau tidak apa selamat berpuasa" tendou menyodorkan sebuah bungkusan yang diyakini berisi burger ia menyambar dengan cepat sebelum makanan itu ditarik kembali oleh tendou.

"tenang itu hanya berisi sayuran dan daging tidak ada keju dan juga bumbunya sedikit, kau tahu aku tadi dibentak mbak mbak pelayan karena terlalu ribet requess ini itu tapi khusus untukmu aku akan lakukan apapun jadi tolong naikan gajiku ya" rayu tendou dengan nada sing a song dasar kalau ada maunya aja baik

Ushijima hanya diam tidak berbicara lebih banyak ia melahap burger itu dengan santai sedikit nostalgia sudah berapa lama ia tidak makan dimobil sambil macet begini karena biasanya ushijima berangkat kerja pergi sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam alias malam sekali padahal dia boss nya. Kalau ditanya dia akan menjawab dengan singkat menjauhi keramaian karena itu akan menjaganya dari darah tinggi dia benci ketika harus di klakson mobil dari berbagai arah omong omong.

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang