11

560 63 15
                                    

Hari yang ditunggu ushijima wakatoshi telah tiba yaitu hari pernikahannya dengan oikawa tooru. ushijima tanpa sadar tersenyum lebar tanpa henti sampai membuat semua orang yang mengenalnya merinding. Jam dinding menunjukkan pukul tujuh pagi masih ada beberapa jam lagi sebelum acara dimulai tapi karena terlalu bersemangat dia pergi ke tempat pernikahannya sendiri melihat persiapan ada yang kurang atau tidak karena ushijima wakatoshi tidak ingin pernikahan sekali seumur hidupnya itu tidak perfect atau jauh dari kata sempurna

"tenanglah wakatoshi! Kalau kau tidak percaya dengan karya haiba alisa kau bisa memecatku" ucapan tendou kala itu saat mereka masih asik minum di bar Ojiro Aran katanya sih pesta perpisahan karena salah satu diantara mereka telah melepas status lajangnya

"kau bisa santai ushijima. Meskipun aku tidak terlalu dekat dengan wanita itu tapi dia sangat profesional" tambah manabu sambil memainkan gelas berisi wine manabu memandang ushijima yang terlihat gelisah ia menyodorkan sebotol bir padanya ya siapa tahu katanya orang mabuk bisa membuat rileks dan jujur berbicara apa adanya siapa tahu ushijima bisa mengeluarkan keresahan hatinya sebelum menikah

"bodoh! Jangan beri dia minuman beralkohol bego! Kalau dia pulang terus kenapa napa lo mau tanggung jawab?" mizoguchi mengendus sebal lalu menyingkirkan botol bir itu untuk ditegugknya sendiri ia mengeser segelas jus di depan ushijima

"bilang aja lo mau pakai sabotase milik orang" cibir kiyoshi sementara mizoguchi hanya tertawa dengan tangan membentuk piece. Ushijima diam ia asik memandang lautan dansa di bawah sana tidak ada minat untuk bergabung dengan mereka ia hanya duduk diam sementara teman temannya sudah pada bubar meninggalkan dirinya sendiri sampai seorang Aran duduk menghampiri ia menyodorkan segelas jus jeruk asap rokok mengepul di sekitar mereka

"jangan tegang sap, kalian kan sudah saling cinta kalau sama sama yakin yaudah tinggal nunggu jam juga jadi mending sekarang lo pulang terus istirahat gue bakal datang ke pernikahan lo sama pacar gue" Aran mencoba mencoba menenangkan ushijima yang tersenyum tipis tanpa mau menjawab kata kata Aran tidak tahu saja kalau ushijima masih berusaha membuat oikawa jatuh cinta dengannya

"saya mau pulang raan, sekalian bayar" ushijima mennyodorkan black cardnya malah ditolak sama Aran sambil tertawa kecil

"udah anggap aja gue traktir sebagai perpisahan masa lajang lo"

"terima kasih Aran. Kalau begitu saya pamit undur diri sampaikan permintaan maaf saya karena harus pulang terlebih dahulu kepada mereka. Selamat malam"

"malam kawan, hati hati di jalan"

ushijima melangkah keluar bar ia sedikit merenggangkan badannya yang mulai lelah maklum sehabis pulang kerja dia langsung pergi ke bar jam menunjukan pukul sebelas malam terlalu awal sebenarnya untuk pulang tapi karena besok adalah hari penting untuknya ia tidak mau terlambat akan sangat memalukan jika seorang ushijima wakatoshi terlambat di acara penting karena bangun kesiangan.

Minggu, 30 Mei 20XX

Hari dan tanggal yang sakral dimana dua orang manusia memutuskan untuk menjadi satu di hadapan tuhan untuk saling mengucapkan sebuah janji sehidup semati mambagi cinta dan kasih menjalani kisah di dunia bersama sebagai kekasih hati untuk saling melengkapi

Namun sebelum itu mari kita mundur pada pagi hari dimana semua orang sedang sibuk dengan berbagai persiapan pernikahan sementara pemeran utama bangun tidur hanya mengeliat mengumpulkan nyawa ia terheran mendapati seorang kageyama tobio masuk kedalam kamarnya dengan muka sangar ya walaupun biasanya juga begitu tapi hari ini adiknya itu berkali kali terlihat menyeramkan kalau mereka digambarkan dalam serial komik akan ada awan hitam di sekelelingnya dan juga imaginer geluduk yang menyambar kesana kemari

"nyenyak tidurnya pangeran?" tanya nya kesal tangan tobio membawa sebuah tuxedo berwarna putih yang sangat indah dan sedap di pandang mata

"woah, bagus sekali tapi lebih cocok kalau kamu pakai warna hitam bi terus shoyo pakai putih nanti aku deh yang jadi MC" komentar oikawa ia mengambil gelas pada samping tidurnya dan meminumnya mata oikawa tidak lepas untuk menilai tuxedo yang dibawah tobio tidak ada yang kurang sangat indah

My Perfect HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang