Akhirnya hari yang ditunggu pun tiba dimana ia dan iwaziumi akan berlibur sebetulnya oikawa tidak tahu menahu tentang pilihan iwaizumi jadi dia hanya akan mengikuti tanpa banyak protes. Untuk orang tuanya dengan alibi ingin menyiapkan mental oikawa di izinkan pergi toh ini juga perginya dengan iwaizumi hajime orang mereka percayai dan tidak akan macam macam dengan oikawa jadi bisa dipastikan rencananya akan lancar jaya. Di ruang tamu iwaizumi duduk dengan santai sambil memainkan ponselnya ia sudah siap dengan mengunakan baju santai dan terlihat berkali kali lipat lebih tampan daripada menggunakan jas labnya ia menunggu oikawa yang pasti sedang rempong dengan bawaanya tapi diluar dugaanya oikawa hanya membawa satu koper kecil dan juga sebuah tas yang ia yakini di dalamnya berbagai jenis alat makeup dan juga dompet tak lupa ponselnya oikawa sendiri hanya mengunakan baju lengan pendek dengan celana panjang tak lupa kacamata hitam sudah mirip bule bule pokoknya.
"tumben nggak ribet?" tanya iwaizumi
"hm? Kan Cuma seminggu baju juga bisa beli disana. Toh aku yakin kalau sama iwa-chan kalau gak ke alam ya ke desa desa yang terpencil" jawab oikawa mendekat ia duduk disebelah iwaizumi menunggu bundanya keluar sebenarnya ia ingin langsung pergi tapi karena dia anak baik jadi dia akan menunggu bundanya untuk berpamitan dan benar saja tak lama bundanya keluar sambil membawa sebuah kotak yang ia yakini cemilan. Sang bunda tersenyum ramah kepada hajime dan menyerahkan kotak mencurigakan itu.
"hajime, dimakan ya ini untuk mu jangan sampai kelelahan kalau capek nanti suruh saja tooru untuk menyetir dan jangan sampai lupa untuk mengabari selalu ok" pesan bunda oikawa dengan senyum senang sesekali melirik otot tubuh iwaizumi lumayan pemandangan seperti ini jarang terjadi karena kesibukan iwaizumi. Sebagai kaum hawa haram hukumnya untuk melewatkan pemandangan indah tersebut tak ia pedulikan tooru yang menatap mereka sebal
"bunda! Ingat ayah yah. Kalau begitu kami pergi. Ayo iwa-chan jangan lama lama pamitnya" tooru terlebih dahulu mencium tangan bundanya dan pergi keluar meninggalkan iwaizumi yang tersenyum canggung ia pun berpamitan
"bunda tooru saya ajak pergi dulu ya, kami balik seminggu kali tenang bund nanti kami sering kasih kabar kok" dengan senyum tampannya iwaizumi berlalu meninggalkan bunda oikawa yang tengah melayang karena senyum tampan iwaizumi
Perjalanan mereka pun dimulai dengan tujuan utama mereka adalah pom bensin terdekat mengisi tangki bensin dengan penuh karena perjalanan jauh sebenarnya mereka sempat berdebat untuk kendaraan yang akan digunakan oikawa kekeh untuk mengunakan angkutan umum entah itu kereta, bus, ataupun apapun itulah tapi iwaizumi yang mengerti tujuannya malah memilih menggunakan kendaraan pribadi dengan alasan lebih hemat biaya dan juga enak aja kalau punya pribadi kita tidak perlu repot jika ketinggalan kereta atau menunggu bus itu akan membung waktu mereka karena alibi iwaizumi lebih kuat oikawa oun mengalah daripada tidak liburan sama sekali. Kini keduanya menikmati jalanan yang sedang senggang ditemani musik di radio berputar dengan playlist milik oikawa jadi sepanjang jalan kalian bisa bayangkan seberapa berisiknya oikawa.
"iwa-chan masih lama kah? Memangnya kita mau kemana?" tanya oikawa akhirnya ia melihat sepanjang jalan hanya kendaraan yang melaju kencang maklum namanya juga jalan tol.
"kerumah Moniwa" jawab iwaizumi tanpa menurunkan kecepatan ia fokus berkendara sementara itu oikawa sedang asik memakan makanan ringan ia merasa kasihan dengan iwaizumi pun memutuskan untuk menyuapinya agar tidak kelaparan kasihan dong jika tidak makan sehari dokter muda itu akan kehilangan otot yang ia bangun sejak dia masih smk.
"kekasihmu iwa-chan?" tanya oikawa penasaran jarang sekali iwaizumi mau menghabiskan tenaganya untuk orang yang tak dekat dengannya oh ya dia juga penasara bagaimana kehidupan love lifenya karena iwaizumi sangat tertutup bahkan untuk menceritakan dia pernah jatuh cinta atau tidak
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Husband
FanfictionJust another story of Ushiwaka x Oikawa tooru yang menikah karena di jodohkan