10. Ceroboh

2.1K 359 45
                                    

Dapat kurasakan aura gelapnya itu, benar benar menyeramkan...
Levi tidak mungkin mengejarku sampai sini, semoga saja tidak. dan sampailah aku di barak baru ini.


"Hah... hah... kenapa... ada... hah... levi disana..." aku telah sampai didepan pintu kamar perempuan, pintu kamar terbuka dan menampilkan historia berdiri dan ymir di belakangnya. "A-arienne? Kamu kenapa? Darimana saja??" Dia terlihat sangat panik dan segera mengambil segelas air untukku.

"Sini duduk lah dulu, kenapa kamu terlihat seperti dikejar hantu?" Tanya historia, "huh? Tumben sekali kau terlihat takut" ymir berdiri menyandar disebelah kasur tingkat kami sembari menyilangkan tangannya.

"Ah... aku hampir berpapasan dengan kapten levi, makasih hi-krista" aku selalu hampir keceplosan menyebut nama aslinya, dan untungnya tidak ada yang menyadari nya.

"Hah? Memang kalo bertemu dengan kapten kenapa? Tinggal menyapa saja." Tiba tiba sasha nyeletuk dikasur sebelah. "Ya dia benar, kenapa kamu harus takut dengan cebol itu." Mikasa memang tidak suka dengan levi karena dia menendang eren dengan kejam saat sidang.

"Cebol? Ah tidak masalahnya tempat pertemuan kami itu tidak..." aku tidak ingin melanjutkan karna takut ketahuan.

"Tidak apa? Bertemu dimana memangnya?" Tanya historia

"Itu.. aku sedang berada di.. kandang kuda..." jawabku malu malu

"Huh? Kandang kuda? Kenapa kamu ada disana??"

"Uh aku ada urusan dengan kudaku.."

"Hah... terserah kau, kalau begitu sekarang kami akan pergi sudah waktunya tidur, ayo krista" ymir menarik lengan historia dengan lembut dan berjalan keluar, menyisakan aku mikasa dan sasha.

"Jadi... apa yang kamu lakukan disana?" Sasha
Ternyata masih penasaran dengan hal yang kulakukan. "Oh, aku hanya mau melihat kuda-kuda, hoaammm.. ayolah tidur, aku mengantuk." Dengan jawabku seperti itu mikasa, sasha mengangguk dan berjalan menuju kasurnya.

Aku menaiki kasur dan menutup diriku dengan selimut, memikirkan apa kemungkinan yang terjadi apabila aku tertangkap oleh si levi itu. Apakah aku akan dikeluarkan dari pasukan? Oh tidak aku tidak tau bagaimana dunia diluar pasukan kerjanya bagaimana.

Atau aku akan di tendang olehnya seperti eren...
Ku gelengkan kepala ku, memikirkannya saja menyeramkan.

Aku membalikkan badanku mengecek apakah sasha sudah tertidur, dan mikasa sudah diam diatas. Posisi tidur kami itu aku dan mikasa satu kasur dia atas aku bawah dan sasha di kasur sebelahku. Aku berjalan perlahan menuju tempat aku meletakkan seragam untuk mencari buku ku, tadi, tidak jadi menulis karna hampir tertangkap oleh kapten makanya sekarang aku ingin melanjutkan menulisnya.

Huh? Ke-kenapa gak ada..?

Setelah mencari di sela-sela yang bahkan mustahil untuk buku itu masuk, buku ku masih tidak ditemukan.

Tidak. Tidak mungkin, kalau hilang bagaimana dong?!?! Bagaimana kalau ditemukan levi ackerman?! Atau anggota pasukan lain?? Argh kenapa harus ada namaku. bagaimana ini? Apa aku cari saja malam ini? Ya. Aku harus mencarinya bagaimana pun caranya, buku itu sangat penting bagiku.

Dengan cepat aku memasang kardigan kain dan menutupi pundakku dengan kardigan itu, ternyata mikasa belum tidur dia terduduk saat melihatku krasak krusuk.

Falling into Attack on titanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang