8. Pilihan

2.2K 374 34
                                    

Di-dia kan...?

Lambang itu... dan scene nya..
Tidak salah lagi... dia kapten levi!!

Astaga bagaimana ini, jantungku berdetak lebih kencang bertemu dia daripada melihat titan buruk rupa itu..

Pria bertubuh kecil itu menoleh kebelakang dan melihat ke arah kami.

"Oi bocah, situasi macam apa ini?" Tanya nya dengan nada datar dan berdiri diatas titan itu.

Akh... kenapa dia tampan sekali...
gak di serial gak ketemu asli tetap tampan!

_________________

Ini adalah hari kelima setelah lubang dinding ditutup, selama 5 hari ini eren tertahan dibawah tanah oleh polisi militer. Mungkin saja dia sudah bertemu erwin dan levi, dalam 5 hari ini kami sibuk membersihkan dan mendaftarkan prajurit dan kadet yang hilang.

Hari ini, adalah hari dimana persidangan untuk mempertimbangkan eren pergi ke polisi militer atau pasukan pengintai. Aku dan yang lain sedang sarapan di kantin seperti biasa, tapi, armin dan mikasa berdua saja mungkin ingin membicarakan tentang eren.

"Mikasa ackerman! Armin arlert! Arienne Meier! Kalian disini?" Pintu diatas kantin terbuka dan salah satu anggota polisi militer terlihat sedang memegang papan daftar entah apapun itu.

"Hadir." Jawab mikasa ke anggota itu, "kalian disuruh hadir pada sidang nanti siang sebagai saksi."
Armin dan mikasa terlihat sedikit terkejut, tapi aku juga sangat terkejut.

Kenapa namaku juga terpanggil? "Ah.. haruskah aku pergi..?" Tanyaku dengan berbisik. Aku tidak mau melihat ketegangan dan kekerasan didalam sidang itu. Terlebih levi yang melakukannya..

"Hey, pergilah ini adalah saat penting kamu tidak boleh egois." Reiner berkata seperti itu padaku, dan memberi senyum menenangkannya.

"Ya! Itu kesempatan yang bagus untuk melihat apa saja yang terjadi didalam. Ceritakan kepada kami ya!" Connie tiba tiba saja berdiri dan mengatakan itu sambil cengengesan.

Dasar botak. "hah... kurasa aku tidak punya pilihan" jawabku tanpa semangat.

Aku benar- benar takut untuk melihat kekerasannya secara langsung apalagi eren sampai babak belur begitu. Dan aku juga takut tidak bisa mengontrol pandanganku dari levi ackerman.. karakter favoritku..

"Mikasa! Armin! Mau pergi bersama?" Aku akhirnya menghampiri mereka berdua dan mereka menganggukan kepalanya. Kami bertiga berjalan keluar setelah menyelesaikan sarapan tadi.

Kakiku sudah memasuki area persidangan, dan kami dituntun ke dalam untuk ke tempat pasukan pengintai dan pasukan garrison berdiri. Aku, mikasa, dan armin berjalan kesana dan menyapa para komandan serta atasan.

Ada erwin dan levi yang berdiri disana, aku menganalisa erwin, levi dan tidak sengaja malah bertatap mata dengan kapten kecil itu. Dengan sigat aku larikan pandanganku kemeja hakim.

Darius Zackly

Pria berambut putih dan berkacamata inilah yang akan menentukan nasib eren. Tapi, tentunya eren berhasil di dapatkan oleh pasukan pengintai dan berada dibawah pengawasan levi ackerman. Aku sudah menduga bahwa scene dimana eren ditendang oleh levi itu pasti tetap ada.

Falling into Attack on titanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang